Fotonya nampak lagi kedinginan yah?! Padahal itu cuma pura-pura kok, aslinya sih gak dingin cuma dingiiiiiiin bangeeeeeeet *guling-guling*. Waktu itu thermometer menunjukkan angka -1 derajat celcius, kebayang donk. Sebagai anak tropis yang manis, sudah tentu saya merasa sangat kedinginan dan jadi kepengen dipeluk Adam Levine *digampar Bebeb*. Tapi demi menuntaskan rasa penasaran terhadap Volendam yang katanya cantik banget itu, saya akhirnya merelakan diri untuk menggigil kedingininan, karena memang beginilah resikonya jalan-jalan pas lagi low season *nenggak tolak angin*.
Volendam adalah kampung nelayan yang cantik di pinggiran Amsterdam. Volendam bisa dicapai dari Centraal Station dengan menaiki bus EBS Waterland nomor 110, 112, 118 dan 373 dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Bus EBS ini gak termasuk tiket OV Chipkaart atau GVB Card yang biasanya digunakan untuk keliling kota Amsterdam, jadinya harus beli tiket lagi *mewek*. Tarif bus EBS Waterland ini seharga 10 EUR untuk one day pass, jadi pastinya akan lebih menguntungkan kalo perginya pagi-pagi biar bisa keliling Volendam – Edam dan Marcken. Berhubung berangkatnya udah kesiangan, jadinya kami gak sempet mampir ke Edam yang merupakan sentral pembuatan keju dan klompen *hiks*. Begitu turun dari bus, kami langsung disambut bangunan-bangunan rumah Volendam yang cantik dengan dengan jendela yang besar dan pagar yang tidak terlalu tinggi. Rata-rata di depan rumah terdapat skuter atau sepeda yang terparkir dengan manis. Aaaaak rumah cantik dan skuter adalah perpaduan yang keren, sepertinya damai banget tinggal di Volendam.
Gak seperti foto-foto yang saya lihat di internet, dimana Volendam itu rame banget dan banyak nelayan dengan kostum tradisional Belanda bersliweran, waktu kami datang kesana, Volendam lagi sepi banget. Cuma beberapa orang yang lalu lalang disana. Mungkin karena udah kesorean dan waktu itu cuacanya lagi dingin banget jadi orang-orang lebih memilih untuk kelonan di rumah. Lagian orang kurang kerjaan mana sih yang nekat nongkrong-nongkrong di pantai pada saat suhu di luar mencapai -1 derajat?! Ya gakpapa deh berasa liburan di tempat yang private gitu.
Selain sebagai kampung nelayan, Volendam juga terkenal sebagai tempat belanja berbagai macam souvenir khas Belanda yang murah meriah. Tapi berhubung kami memang gak mampu mau belanja souvenir jadi ya cuma foto-foto aja. Oiya satu lagi yang populer di Volendam adalah foto dengan kostum tradisional Belanda. Disini kita akan didandani dengan kostum dan aksesoris lainnya untuk berfoto dengan background nuansa Belanda. Tarif foto disini bisa berbeda-beda untuk masing-masing studio. Tapi berdasarkan browsing sana-sini, katanya yang paling murah adalah studio foto yang namanya “foto de boer”, price listnya bisa dicek disini, pake bahasa Belanda dan entah update atau enggak :D. Sebenernya kalo cuma pengen foto kayak gini sih gak perlu jauh-jauh ke Volendam, di HEMA resto Kemang Pratama, Jakarta juga bisa. Hasilnya pun gak jauh beda, info lebih lengkapnya bisa diintip disini. Jadi berdasarkan pertimbangan tersebut dan program pengiritan karena ini masih hari ke 3 dari trip, maka kami memutuskan untuk gak foto disini 😀

Di Volendam juga banyak terdapat hotel dengan arsitektur yang cantik dan unik untuk pengunjung yang ingin berlama-lama menikmati suasana Volendam. Kayaknya Volendam ini cocok banget buat bulan madu, karena suasana yang tenang, damai dan cenderung romantis. Apalagi kalo hotelnya berada persis di pinggir laut :3


Waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore, cuaca makin dingin, angin makin kencang, dan dua orang turis tropis ini udah makin gak jelas bentuknya karena kedinginan. Sebenernya pengen banget menghangatkan diri sambil makan di salah satu café yang ada disana. Apa daya kantong berkata bahwa kami cuma mampu beli roti atau cup noodles untuk mengganjal naga-naga di perut yang udah pada demo minta dikasih makan. Laper kak, kasian kak 😀 Akhirnya dengan berat hati kami memutuskan kembali ke centraal station, beli cup noodles di supermarket dan balik ke hotel untuk menghangatkan diri sambil siap-siap menjemput mimpi untuk suatu saat bisa kembali lagi ke Volendam.










