Cappadocia dan Balon Udara

jalan-jalan-cappadocia

Boleh dibilang Cappadocia adalah tujuan utama wisatawan yang datang ke Turki. Cappadocia adalah tempat yang unik dan menyimpan banyak peninggalan sejarah. Tempat ini memiliki bangunan tempat tinggal berupa gua-gua bebatuan yang alami, bahkan ada sekitar 40 peninggalan kota bawah tanah yang tersebar di berbagai wilayah Cappadocia. Gua bebatuan yang tadinya merupakan tempat tinggal penduduk saat ini beberapa sudah berubah menjadi restoran, museum dan hotel. Aktivitas paling populer di Cappadocia adalah naik balon udara.

Naik apa ke Cappadocia

pegasus_airlines

pic from airlineberg.com

indomie-di-turki

ada indomie di Pegasus!

Jarak tempuh dari Istanbul menuju Cappadocia dengan menggunakan bus adalah sekitar 12 jam, dengan harga tiket mulai 80 TL. Untuk penerbangan dari Istanbul menuju Cappadocia bisa melalui Kayseri atau Nevsehir. Kemarin kami mendapatkan tiket Pegasus Istanbul-Kayseri seharga Rp 500ribuan, gak beda jauh dengan naik bus tapi cukup menghemat waktu karena hanya memerlukan waktu terbang 85 menit, udah gitu bisa beli indomie versi Turki pula 😀 Tapi semua tergantung preferensi sih, kalo memang pengen menikmati road trip di Turki yang jalannya super mulus dan menghemat biaya penginapan, bisa mencoba perjalanan dengan bus.

Penginapan di Cappadocia

walnut-house

walnut-house-cappadocia

cave house ala-ala

breakfast-walnut-house

breakfast with a view

roti-walnut-house

rotinya gede-gede

menu-breakfast-walnut

sarapan ala Turki

Hotel yang populer di Cappadocia adalah yang berupa ‘cave house’ sehingga pengunjung bisa merasakan sensasi tidur di dalam gua seperti layaknya masyarakat Cappadocia, yang kabarnya udaranya cukup dingin. Tapi berhubung gak tahan dingin, kami memutuskan untuk menginap di hotel yang bukan cave house yaitu Walnut House. Ternyata kami gak salah pilih, hotelnya nyaman banget dengan fasilitas yang lengkap dan harga yang cukup terjangkau. Harga kamar di Walnut House untuk 3 orang adalah sekitar Rp 650.000 per malam. Saya suka kamarnya yang luas dan ada fasilitas pemanas air minum di kamar, jadi bisa bikin mie gelas 😛 Di sekitaran hotel juga banyak supermarket, resto, cafe, dan tempat jual souvenir yang penjualnya lucu-lucu. Pokoknya gak ngebosenin deh kalo lagi iseng jalan-jalan di sekitar hotel. Rincian budgetnya bisa dibaca di postingan ini.

Restoran di Cappadocia

coffeedocia-turki

pic from tripadvisor

beef-sandwich

Jujur aja selama 2 hari di Cappadocia kami cuma 2 kali makan di restoran. Karena sarapan dapet dari hotel dan malemnya lebih suka bikin mie di kamar karena kere berasa udah enek makan roti sama kebab. Ada banyak cafe dan resto yang tersebar di Cappadocia, mulai dari yang terjangkau sampe yang mahal. Alhamdulillah pernah ngerasain dua-duanya. Resto yang terjangkau namanya Coffeedocia, padahal tempatnya asik gitu ada area outdoor dan indoor. Harga makanan dan minumannya terjangkau, kemarin saya cuma abis sekitar 13 TL dengan porsi yang gede banget. Kalo resto yang mahal kemarin ditraktir sama guide-nya Cappadocia Tour, nanti diceritain di postingan berikutnya aja.

Naik Balon Udara

balon-udara-terbang

pilot-balon-udara

ini pilot kami, namanya Kemal

Kalo udah sampe Cappadocia wajib hukumnya nyobain naik balon udara atau hot air balloons tour, dengan catatan memang kondisi cuacanya lagi bagus ya. Soalnya di sini mereka sangat mengutamakan faktor keselamatan, jadi kalo cuacanya gak bagus bisa dipastikan hot air balloons tour akan dibatalkan. Kami sudah booking hot air balloons tour jauh-jauh hari waktu masih di Jakarta, dan alhamdulillah dari kemarin-kemarin cuacanya cukup cerah sehingga tidak ada pemberitahuan pembatalan atau apapun dari provider.

pemandangan-balon-cappadocia

dari-atas-balon

Pagi itu, pukul 04.45 kami sudah dijemput perwakilan Anatolian Balloons untuk menyambut matahari pagi dari atas balon udara, so excited! Sebelum menuju balon udara, kami dikumpulkan dulu ke semacam restoran untuk menikmati sarapan pagi berupa roti, sandwich dan minuman hangat. Selesai sarapan kami dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok untk naik balon udara. Ada kejadian lucu sih di sini, berhubung kami sudah memesan jauh-jauh hari dan agak lupa paket yang kami pesan, entah kenapa kami yakin kalo kami harusnya ikut VIP balloons tour yang balonnya hanya berisi 10 orang, bukan 20 orang. Makanya begitu diarahkan ke balon yang isinya 20 orang kami pengen protes, tapi bingung protes ke siapa, secara semua orang sudah dibagi-bagi per kelompok dan hanya balon itu yang tersisa buat kami. Yasudahlah kami pasrah aja masuk ke keranjang balon yang berkapasitas 20 orang, dan berencana protes ke provider setelah tur balon udara selesai. Untungnya sih kami bisa menjaga mood tetep hepi meskipun tur-nya tidak seperti yang diinginkan. Mungkin juga karena efek mas-mas ganteng baju orange yang ada di video 😛

terbang-dengan-balon-udara

naik-balon-cappadocia

Meskipun awal-awalnya agak serem, tapi lama-lama seru banget memandang Goreme dari ketinggian dan langit yang penuh hiasan balon-balon udara berwarna-warni. Pilot kami yang bernama Kemal ini cukup iseng, dia sempet terbang rendah banget sampai kami bisa menyentuh bukit-bukit batuan yang ada. Trus ada kejadian hampir nabrak tebing pula, penumpang udah pada teriak-teriak dan dia ketawa-ketawa, asli itu iseng banget 😀

hot-air-balloons-cappadocia

balloons-tour

Setelah sekitar 1 jam melayang di udara, akhirnya pelan-pelan balon pun turun dari ketinggian. Kayaknya sih emang bagian pendaratan ini agak susah ya karena balon udara ini sangat bergantung dengan arah angin. Panik dan lucu aja sih ngeliat Kemal teriak-teriak di HT pake bahasa Turki dengan petugas di darat yang harus mondar-mandir menyesuaikan posisi balon. Mungkin kalo di bahasa Indonesiakan kayak tukang parkir teriak-teriak gitu “kiri woy kiri” atau “kurang kanan dikit” atau bahkan “lo gak liat apa itu lobang, maju dikit!”

Akhirnya balon pun mendarat dengan mulus dan masing-masing turun dari keranjang untuk menikmati selebrasi dengan minuman sejenis wine. Saya sih gak minum, cuma ambil trus dipoto, abis itu dibalikin. Kalo boleh tuker, mending tuker ama mas-mas baju oranye tadi aja boleh? *dilempar mas bebeb dari atas balon*. Abis itu semua dipanggil untuk pembagian sertifikat terbang, yeyeye lumayan buat nambahin CV #eh

Berkeliling Cappadocia

kaymakli-underground-city

Kaymakli Underground City

Berhubung di Cappadocia gak ada angkot *menurut ngana*, jadi untuk berkeliling ke tempat-tempat wisatanya kita cuma punya 2 pilihan, ikut tour lokal atau sewa mobil/motor. Sebagai turis manja yang gak biasa nyetir, tentu saja kami memilih opsi yang pertama. Karena males booking-booking lagi, kami memilih paket tour yang sekalian sama paket hot air balloons tadi.

Oiya melanjutkan cerita yang tadinya kami pengen protes gara-gara balon yang gak sesuai. Ternyata setelah ditelusuri lagi email kami dengan pihak Anatolian Balloons, menunjukkan bahwa kami memesan paket standard hot air balloons dan VIP Cappadocia tour. Jadi yang VIP itu Cappadocia tournya, bukan naik balonnya. Untung belom jadi protes kalo gak kan malu nyahahaha 😛

pigeon-valley

Pigeon Valley

uchisar-castle

Uchisar Castle

Berhubung namanya VIP tour, jadilah kami jalan-jalannya private banget cuma bertiga dan naik mobil sedan yang nyaman. Rute pertama adalah menuju Kaymakli Underground city. Selanjutnya kami menuju Pigeon Valley yang sesuai namanya banyak terdapat burung merpati terbang kesana kemari. Kemudian menuju Uchisar Castle yang merupakan titik tertinggi yang ada di Cappadocia.

pasabaglari-valley

Pasabag

bukit-unta

Batu berbentuk onta

Selanjutnya kami menuju ke bukit yang populer dengan bentuk batuan yang seperti jamur, yaitu Pasabag. Terakhir kami menuju Devrent Valley dengan batu-batu berbentuk binatang yaitu onta, ular, dan lumba-lumba, tapi semua terbentuk secara alami. Masha Allah!

Cerita lengkap mengenai VIP Cappadocia tour akan ditulis di postingan berikutnya. Sementara liat videonya dulu aja, dan jangan lupa di subscribe 😀

Advertisement

114 thoughts on “Cappadocia dan Balon Udara

  1. Pingback: Tour Cappadocia – Lost in Translation | Males Mandi

  2. Kadobiruku

    wah, ini nih, cocok buat kado ulang tahun di ajakan naik balon udara,, kan keren.. tapi kalau di Indonesia ada enggak yah yang rekomended?
    menurut mba yang bagus di mana?

    Like

    Reply
  3. Pingback: Myanmar, Trip Pertama dan Terakhir di 2020 | Males Mandi

Di-read doank itu gak enak, kasih comment donks :)

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s