Prawirotaman, salah satu ruas jalan di selatan kota Yogyakarta yang terkenal sebagai kawasan wisata yang jauh dari keriuhan Malioboro namun tetap kaya akan berbagai ragam budaya. Di Prawirotaman bisa ditemui berbagai kelas penginapan, restoran, kafe, toko yang menjual aneka kerajinan dan barang seni. Segala kebutuhan para wisatawan juga tersedia di sana, mulai dari convenience store, money changer, sampai agen perjalanan yang menawarkan berbagai paket wisata keliling kota Yogyakarta. Tidak heran jika banyak wisatawan asing yang memadati ruas jalan ini sehingga kawasan Prawirotaman sering dijuluki sebagai “kampung turis” atau “kampung bule”.
Menurut berbagai sumber, Prawirotaman dulunya adalah bagian dari tanah keluarga keraton yang pada abad 19 dihadiahkan kepada seorang bangsawan bernama Prawirotomo, yang mengembangkan industri batik cap. Keberadaan Prawirotaman sebagai kampung turis baru dimulai ketika industri batik cap mengalami kelesuan pada tahun 70-an, dan keturunan Prawirotomo yang menguasai kawasan ini mengalihkan usaha mereka ke bisnis penginapan.
Bagi saya, Prawirotaman adalah kawasan yang ideal karena jauh dari hingar bingar Malioboro yang padat. Di kawasan ini bertebaran restoran dan kafe dengan menu yang bermacam-macam. Beberapa makanan yang sempat saya coba ketika weekend getaway ke Yogyakarta bulan lalu diantaranya :
Mangut Lele di Warung Heru
Sebagai anak yang harus makan nasi minimal 3 kali sehari, saya lebih mengutamakan restoran yang menyediakan menu makanan Indonesia. Di antara banyak restoran dan kafe yang ada di Prawirotaman, hanya beberapa yang menyediakan menu makanan Indonesia. Kebanyakan menunya western semua, duuhh saya butuh nasi! Untungnya saya menemukan warung berdinding bambu, dengan perabotan serba kayu bernama Warung Heru.

mangut lele (IDR 35K)
Warung Heru menyediakan berbagai macam masakan Jawa dalam buku menunya seperti nasi rawon, nasi pecel, mie jawa, dan lain-lain. Tapi yang paling favorit adalah mangut lele. Daerah Yogya, Solo, Semarang dan Kendal memang khas dengan olahan ikan berbumbu santan ini. Tampilannya sangat menarik dengan kuah yang berwarna kekuningan, dan dominan rasa gurih yang dipadukan dengan sedikit rasa pedas dan manis. Ikan lelenya digoreng terlebih dahulu sehingga rasanya jadi makin gurih, makin enak karena daging lelenya kesat dan empuk. Bisa khilaf nambah nasi berkali-kali ini *kemudian ingat perut* *sedih* 😦

bihun goreng (IDR 30K)
Menu yang lain yang saya coba adalah bihun goreng, tapi tidak terlalu spesial. Bihunnya juga dimasak agak kematangan dan kurang pedas buat lidah saya.
Meskipun tempatnya tidak begitu besar, tapi warung heru ini cukup ramai dan ternyata banyak juga turis asing yang datang ke sini. Mungkin karena makanannya enak juga suasana yang diciptakan cukup nyaman dan hangat seperti berada di rumah sendiri.
Warung Heru
Jl. Prawirotaman No 33
Yogyakarta, Indonesia
Mie Goreng Jawa di Lawas 613 Cafe
Lawas 613 Cafe adalah kafe yang berada tepat di sebelah hotel Adhisthana. Menu makanan dan minuman yang tersedia bermacam-macam mulai dari menu Indonesia sampai western. Saya mencoba mie goreng jawa yang cukup menarik dengan tambahan 2 tusuk sate ayam. Mie gorengnya enak, dengan perpaduan bumbu yang pas dan tidak terlalu manis

mie goreng jawa (IDR 28K)
Lawas 613 cafe menghadirkan suasana jadul dengan sentuhan modern. Meja dan kursinya terbuat dari kayu yang catnya sengaja terkelupas untuk memperkuat kesan lawasnya. Sama seperti hotel Adhisthana, sudut-sudut yang ada di sini juga semuanya cakep dan instagramable buat foto-foto OOTD. Jadi kalo gak nginep di hotel Adhisthana, bisa ngemil-ngemil di sini trus numpang foto-foto deh 😀
Menu lain yang bisa dicoba adalah crispy dory with rice (IDR 45K) yang lengkap dengan cocolan sambal yang terbuat dari perpaduan cabe dan mangga. Rasanya jadi macem-macem, gurih plus pedes-pedes seger gitu. Harga makanan di sini untuk ukuran Jogja memang termasuk agak tinggi, tapi bolehlah kalo sekali-sekali 😀
Lawas 613 Cafe
Jl. Prawirotaman II No 613
Yogyakarta, Indonesia
Gelato di Tempo Gelato
Diantara banyak restoran dan kafe yang ada di Prawirotaman, sepertinya Tempo Gelato adalah satu-satunya gerai yang tidak menyajikan menu makanan beneran. Menu yang ada di sini cuma gelato dan kopi. Tapi meskipun hanya menyajikan ice cream, tempatnya sangat nyaman dan keren. Interiornya dihiasi batu-bata ekspose dan perabotan serba kayu.

Raspberry & Mango gelato
Gerai gelato yang dimiliki oleh dua orang asal Perancis ini selalu ramai setiap harinya. Tersedianya berbagai varian rasa gelato yang unik dan harga yang cukup terjangkau adalah magnet tersendiri bagi para pengunjung. Saya memesan gelato dalam cone seharga IDR 25K yang terdiri dari dua scoop dengan rasa yang berbeda. Rasa mangga dan raspberry jadi pilihan saya untuk menghalau panas siang hari itu.
Selain varian rasanya yang unik, tekstur gelatonya juga lembut dan gak gampang mencair. Untuk membeli gelato di sini pertama-tama kita harus membayar dulu di kasir, baru kemudian diberi struk beserta nomor urut. Selanjutnya nomor akan dipanggil secara berurutan untuk bisa mendapatkan gelato yang diinginkan. Sistem ini menurut saya cukup efektif dilakukan mengingat kebiasaan orang Indonesia yang suka susah kalo disuruh antri 😛

Banana Choco & Dark Chocolate Gelato

cup gelato 2 scoops (IDR 20K)
Il Tempo Del Gelato
Jl. Prawirotaman No 43
Yogyakarta, Indonesia
Sebenarnya masih banyak restoran dan kafe unik yang ada di sekitar Jalan Prawirotaman. Tapi karena keterbatasan waktu, hanya 3 tempat ini yang sempat dikunjungi. Semoga lain waktu bisa berkunjung ke tempat-tempat yang lainnya. Ada yang mau ikut? 😀
kalo di pantura, mangutnya mangut pe ato mangut panggang cis. eundueeesss.. sini tak masakin! 😀
ttd, gadis pantura yang udah ga gadis cencu sajah 😛
LikeLike
Klo sudah cidhak gadhis lagi, rasa mangut pe-nya masih lejat apa makin lejat? *ditimpuk daster bolong2*
LikeLike
makin lejaaaaaat dong memtyk *lempar suthil 😛 😛
LikeLike
Mari kita buktikan saja mem, yuuukk serbu rumahnya gadis pantura yg udah gak gadis x))))
LikeLike
Bhahahahak mari kita serbu rumahnya! Tp harus ngabari dulu. Jgn lgsg dateng ya Dit. Tau2 ntar doi di rumah lg pake daster motif macan tutul…. Nggak sobek sih. Tp macan…. #aummmmm
LikeLike
pertama kali ke jogja ya tinggal di prawirotaman ini. kangennn..
LikeLike
Waaahh asik yaaaa, dulu di Jogja kuliah apa kerja?
LikeLike
main mba…hahaha. bete kuliah,,mainnya ke jogja pasti. padahal kuliah di Bogor
LikeLike
Harga makanannya harga bule, padahal itu di Jogja…
LikeLike
iyaaa mungkin karena banyak bule ya, jadi harganya harga bule 😦
LikeLiked by 1 person
Aduh enaknya itu gelato yg dipegang misua si Hamba Alloh…. #kedip2mata
LikeLike
dark chocolate-nya uenaaaak mem 😀
LikeLike
*cuma bisa mupeng*
LikeLike
Mau, mau, saya mau ikut dong Mbak :hehe *kemudian last minute ngebatalin lagi *dibunuh ramai-ramai**. Saya penasaran dengan mangut lele, kayaknya sampai sekarang belum pernah ngerasain makanan itu secara komprehensif *laah apaan ini? :haha*. Harga yang agak tinggi tak apalah, yang penting perut kenyang hati senang, toh nggak setiap hari juga kan makan di sana :hihi.
Ayo ke Yogya!
LikeLike
Banyak amat rencana jalan-jalan yaaakk..tahun baru kamu kemanaaa? Aku ikuuuut :p btw aku dah beli tiket Singapore, ayooooo!! :p
LikeLiked by 1 person
Tahun baru saya kosong… :hehe. Natal juga kosong sih kayaknya.
Eh, Singapura itu tanggal berapa sih jadinya? *sejauh ini saya masih awam soal tanggalannya :hehe*.
LikeLike
Lohh natal bukannya kamu di Bali? Tahun baru pengen camping manja di gunung pancar itu lhooo, wacana sejak lama dehhh
Singaporenya tgl 29 Jan, rame2 sama kak Noerazhka, kak Adi, kak Indri
LikeLiked by 1 person
Sepertinya batal… habisnya tiket mahal :huhu.
Mau dong camping manja di gunung pancar… ikut ikut :hehe. Siapa tahu ada situs… *mulai excited*.
LikeLike
Eh nama tempat kemping manjanya apa? Lg nyari nyari tempat kemping manja yang mureeh
LikeLike
aku pengennya yang ini mbaaa >> http://www.gunungpancar.com/program/glamping/
LikeLike
aduh jogja menggoda 😦
LikeLike
yoook ke Jogjaaaa!! bawa mobil aja gimana, mas cum yang nyetir hahaha *dikeplak*
LikeLike
hahahahaha ampuuun kalo nyetir, berangkat kesana semangat. pulang udah males 😦 ahahahahahaha
LikeLike
Dit, langsung nahan iler netes ndelok potone mangut lele *nanar lihat layar hp :))) aku sering bikin sih disini. Diganti makarel asap. Anggap saja sama haha. Waktu kami ke Jogja, suami tak jebloskan makan oseng mercon sekitaran PKU Muhammadiyah. Banjir keringetlah dia haha sama mulutnya rasa terbakar katanya *aku kok psikopat yo :)))) Jejamuran enak pisan lho Dit. Langganan kesana. Sama warungnya Butet itu juga nampol rasanya.
LikeLike
Ya ampuuuun mari maem oseng mercon gak loro weteng tah iku? x)))))))
LikeLike
Tempo gelato emang lg hitz banget di jogja.. Kmrn dulu aku coba es krim peppermintnya daaaan rasanya blah banget! Hiks.. Jd berasa rugi banget dah bayar mahal!huhuhu.. Ke nanamia pizzeria gak? Enaak banget pizza nya. Pizza paling enak setelah pizza hut! Hahaha..Tempatnya juga asik, luaas kaya di kebun. Suka ada nonton bareng juga disana
LikeLike
Iyaaaa rame banget ya mbaa! Hahaha aku gak brani coba menu yg aneh2, takut kecewa 😀 Nanamia kok aku gak nemu ya mba? Padah udah lama pengen ke sana. Di tirtodipuran kan ya?
LikeLiked by 1 person
Kl aku kadang suka penasaran sama menu yg aneh aneh..
Nanamia itu recommended banget looh..worth every penny. Harganya reasonable dan enaak pula..huawaah jd pengen kesana lagi. Ntar deh kl mudik lg pengen kesana ah. Iyap ada di tirtodipuran, deket pojokan jalan. Dr luar keliatan sempit, tp pas kedalamnya luaaas, jd kaya kebun di belakang rumah gitu deh
LikeLike
pas baca ini krn besok mau berangkat ke jogja, eh solo, eh jogja juga ding! pengen gelatonya!
LikeLike
Kl ke tempo gelato jangan pilih yg rasa peppermints yaa bijo! Pokoknya jangaan! Rasanya blah banget deeh
LikeLike
yang dark chocolate recommended dehh!! 😀
LikeLike
Pas liat gelatonya inget pas di Bruges. Makan sendirian sama nahan gatelnya alergi yang lagi kambuh *sandaran di bahu mas bule*
LikeLike
yawlaaaa di Bruges dingin2 makan gelato, sendirian pulak 😦 *geletakan di trotoar*
LikeLike
Akkk suka semuanyaa 😍😍
Sayang tempo hari waktu ke yogya sm si akang ga smpt ksni.
Makasih panduan wiskulnya mba dit….
Siapa tau bisa buat referensi klo misal honeymoon di yogya *aaaheewww 🙈🙈🙈
LikeLike
ihiiiiyy sik asiiikkk honeymoon! :*
LikeLike
Masih lamaaakkk hahahaha
Tp bisa lah nti aq mention ke akang buat ke yogya lagi
LikeLike
Wah ternyata nama jalan ya. Dari satu kawasan aja udah sebanyak ini tempat makan kece. Itu bihunnya lumayan ya bisa 30k hahaha. Tapi harga gak (selalu) bohong kan ya 😀
LikeLike
ahahaha gak rekomen deh bihunnya, paling bener makan mangut lele lah kalo di warung heru 😀
LikeLike
Wah makanannya enak-enak. Kalo tempat makan ada daftar harganya bolehlah, kalo gak ada daftar harga kadang harganya suka-suka yang punya bikin emosi, 🙂
LikeLike
di Malioboro yang suka gada harganya, malesin banget ya. Giliran mau bayar digebuk dehhh
LikeLike
Kakak.. gelatonya koq kelihatannya enak yach? Nyum nyummm. Warnanya juga menggoda.
LikeLike
enak banget emaaaang, apalagi yang rasa buah berasa banget buahnya 😀
LikeLiked by 1 person
Mauuu ikut! *sembunyi dalem ransel* Beberapa bulan kmrn sempet ke sini tapi cuma nyoba 1 cafe aja. Kzl. 😂😂😂
LikeLike
yuk ayuuukk ke Jogja lagiiii 😀
LikeLike
itu gelato rasanya sama kaya yang di jakarta gak sih?
LikeLike
sama siiih, cuma dia varian rasanya banyak banget sampe bingung. Ada rasa2 yang unik kayak jahe, kemangi, kayu manis, buah naga merah, tapi gak berani coba takutnya aneh hahaha 😀
LikeLike
Aku suka Prawirotaman. Sering nginep situ. Makasih infonya Dita. Terakhir kesitu tahun 2012, dan beberapa kali mampir ke ViaVia Jogjakarta, Ministry of Coffee, Hani’s Bakery & Nanamia pizzeria di Jl Tirtodipuran, sebrangnya Prawirotaman. Kalo pagi aku suka beli jajan pasar di Pasar Prawirotaman. Ah, jadi kangen Yogya baca ini.
LikeLike
iyaaaa jadi pengen ke Jogja lagi, trus nyobain yang mba Yo sebutin ituuu, kayaknya recommended semua ya 🙂
LikeLike
Harga makanannya memang cenderung mahal ya untuk ukuran Jogja. Atau saya yang udsh lama ga ke Jogja? Hahaha.. Tapi seru banget infonya! Kalo ke Jogja lagi harus coba!
LikeLike
iyaaah udah agak mahal memang untuk ukuran Jogja, mungkin karena banyak bule ya di sini
LikeLike
Cafe2nya artistik yaa..
LikeLike
iya, kece-kece ya mba 🙂
LikeLike
Kenapa mbak dita nggak bikin postingan ini 2 tahun lalu .. x)
Aku juga lebih suka prawirotaman, lebih enak suasananya, nggak ribet cari makan dan penginepannya banyak yang mur-nyu… murah dan unyu….
LikeLike
hmmmm 2 tahun lalu aku masih ABG kayaknya *dijitak* hahaha
iyaaa lebih suka kawasan prawirotaman daripada malioboro ya 😀
LikeLike
*catet catet* Prawirotaman…
makasih Ditaa buat referensi banget inih kalo mau ke Jogya musti kemana selain malioboro hihihi..
LikeLike
Malioboro udah terlalu crowded menurutku mbaaaa, enakan di sini. Kayak Ubud-nya Jogja gituuuu 😀
LikeLike
Siang-siang di jogja memang nyes ke Tempo Gelato, hehehe…
Tidak jauh dari Prawirotaman ada kampung Krapyak, waaah…. di sana banyak sekali warung masakan Indonesia yang murah-murah dan enak 🙂
LikeLike
wahhh makasih rekomendasinya pak, nanti insha Allah dicoba kalo ke Jogja lagi 🙂
LikeLike
Dari semua, paling penasaran sama mangut lele Dit. Belum pernah nyobain dan kayaknya enaaak 🙂
LikeLike
enaaaaak, apalagi kalo pedes gituu duuhh bisa nambah nasi hihihi 😀
LikeLike
Langsung lempar timbangan jauh jauh yeee
LikeLike
gelatonyaaaa..sukses bikin pengeeennnn
LikeLike
aku juga pengen lagi niiiih, nyobain rasa yang lain 😀
LikeLike
gelatonya kelihatan enak dit, tp imperironya cakep juga sih ya
LikeLike
iyaaaa wajib ke sini kalo ke Prawirotaman Win 😀
LikeLike
aku nunggu diajak u aja deh kesana 😀
LikeLike
Lawas itu kok sepertinya asik dikunjungi ya kakkk….
LikeLike
seru kak, terutama buat foto-foto 😀
LikeLike
Nah ini… jalan yang selalu aku lewati kalau mau ke pasar hahaha.. Aku biasanya belanja sayuran di samping Greenhost Hotel. Pernah main ke Adhistana dan kafe Lawas pas temenku nginep situ.. suka suasananya ya. Dan bener kata Dita, setiap sudut instagrammable. 😀
Udah lama penasaran juga pengen tahu di Warung Heru ada apa aja. Tapi ngeliat jenis menu dan harganya kayaknya aku mau kulineran di tempat lain aja di Jogja haha.. Tapi worth it kali yaa buat wisatawan mah. Sekali2. 😉
Next time kalau ke Jogja, bisa lurus lagi dari Prawirotaman untuk kulineran. Namanya Jalan Tirtodipuran. Di sana ada banyak hotel, guest house, kafe, resto, dkk, juga tapi sedikit lbh sepi (baca: tenang) dibandingkan Prawirotaman. Untuk nginep emang daerah sini lebih asik daripada Malioboro ya. 😉
LikeLike
lebih asik lagi kalo jalan-jalan di Jogja trus di-guide sama kak Icha :3
kapan yaaa bisa kopdaaaar? huhuhu
LikeLike
Iyaaah kemarin belum berjodoh. Kabarin lagi aja kalau mau ke Jogja lagi. Nanti kita jalan2 bareng ke pantai ini dan gunung itu. 😀
LikeLike
mba rintaaa…postinganmu bikin aku kangen jogja :))
aku dulunya di jogja juga makan 3 kali sehari n harus menu nasi…ya biasa anak kos kan sobatan tuh ama… nasi kucing, nasi warung burjo, nasi kantin kampus, nasi gudeg kaki lima, nasi putih #ups
LikeLike
Huwaaaa dulu waktu kuliah aku juga makan nasinya gilaaaak, tapi gak gemuk. Coba sekarang kalo berani makan nasi sebakul *lempar timbangan*
LikeLike
mangut lele 35K? overpriced ya kak… main kerumahku aja, ta masakke mangut lele, gratis, mangan sampe wareg. mbungkus pake tupperware pun boleh! haha
LikeLike
mangut lele memang asalnya jadi magelang sih yang paling terkenal wkwkw eman eman 35K (akeh batine kuwi)
LikeLike
asssseeeekkk beneran yaaaaa!! maaauuuu ke Magelang 😀
LikeLike
Baper ke jogja kak jadinya… plissss sempilin aku di ransel… ekekekekk
LikeLike
Ayoook ayoook sini 😀
LikeLike
Sebagai manusia Jogja, aku merasa gagal setelah baca tulisan ini -_- wkwkwk di Prawirotaman mah aku biasanya cuma lewat aja -_- nggak ngerasain nikmatnya kulineran sana -_-
Mbak Dita juhut nih, juhuuuut 😀
LikeLike
Hahaha ihh kamu gak ngajakin kopdar di Jogja, gitu yaaa 😛
LikeLike
Mbak Dita mah kalau ke Jogja nggak pernah berkabar -_- saking eksisnya kamu kan sehari di Jogja, sehari kemudian udah di Bandung aja, habis itu udah di Jeketi aja ._. eh habis itu, udah nikah aja. :p wkwk
LikeLike
kamu gituuu aaahhh 😛
iya dehhh nanti kalo ke Jogja lagi tak kabarin yaaaa
LikeLike
Wkwkwkw aah, Mbak Dita tuh yang gitu 😀
Horeeee 😀 kabarin beneran ya blogger femes :3
LikeLike
Baru ngeh, ternyata Prawirotaman itu segitu lucuknya, Dit. Biasanya cuma lewat aja kalo mau ke Bantul, nebeng jalan doang. Hehehe. Kapan-kapan ah, nginep di sana, trus nyusurin gang, nyari spot bagus .. 😀
LikeLike
hihihi seru koook, meskipun gak sekece Haji Lane tapi lumayan kok buat foto-foto
LikeLike
Yang penting jangan makan teman, ya, kak.. Ehehehe…
LikeLike
iyaaaa apalagi makan ati 😛
LikeLike
Gelato-nya itu bikin nggak nahan. Dark coklutnya, nyam, nyam
LikeLike
duhh itu emang harus dicoba kak gelato-nya :9
LikeLike
Syukurlah gue cukup makan nasi minimal 1 kali sehari, yang dua bisa yg lain. Sarapan aja biasa sama roti dan kopi aja, kak. Cocok ya gue kulineran di Prawirotaman 😀
Tapi harganya mahal untuk ukuran Jogja. Bihun Goreng 30 IDR? OMG.
LikeLike
hiks jadi pengen ngurangin nasi deh, malu sama Nugi x_x
iyaaaa mahal yaaaakk
LikeLiked by 1 person
Nah ini dia..mangut lele kesukaan sayah :), udah cobain bakmie kadin belum ?
LikeLike
udah pernah coba dulu, antriannya gak nahan kaaaaak T_T
LikeLike
Ehm…enak banget kah lelenya sampek nambah berkali-kali? 😀
sampek sekarang kalau saya liat lele bikin gak nafsu makan 😦
LikeLike
bumbunya enak sih menurutku. ohh gak doyan lele ya mba? 🙂
LikeLike
Jogja berhati mantan, sama kek kuliner juga, selain murah banyak selera yang menggoda ..
lele enak sih mau diapain aja, kayak Sambel Welut lho Dit….
LikeLike
Aaak.. Uda hampir 2 taun terakhir di jogja baru tau ada tempat hitz yang wajib dikunjungi ni ga cuma sekedar wacana doang 😀 klo di tempo gelato yg recommend slaen dark chocolate yg apa ya?
Klo suka pasta, cobain di canting resto, recomended yg mac & cheese buat penggemar taste keju, harga 45rb an, tempatnya ng kece lo klo buat foto2.. Apalagi suasana malemnya bwt dinner romanticnya dapet! 😄 Klo suka makanan semacam penyet bisa ke cupuwato resto nyobain malon halilintar skitar 30an rb. Nah klo mau menu yg ‘njawani’ bisa pilih mie jowo bu menuk yg ada di jl.kabupaten seporsi 15rb aja.. Smg bs bwt referensi yg mw kulineran di jogja..
LikeLike
Waaaaa makasih banyak yaaaa udah ditambahin referensinya, jadi pengen ke sana lagi nih nyobain semua.
Selain dark chocolate, kalo suka buah yg seger2 bisa coba kiwi, raspberry atau red dragon. Tapi semua kembali ke selera sih ya, soalnya aku suka buah-buahan 😀
LikeLike
kebetulan liburan Mei besok mau ke Jogja… bakalan mampir wiskul ke jalanan ini dah..
LikeLike
silakan dicoba semuanya yaaa 😀
LikeLike