Apakah ada yang ingat bahwa tanggal 27 Januari ini genap sewindu meninggalnya Presiden RI yang kedua yaitu bapak Soeharto? 🙂 Pak Soeharto meninggal dunia pada usia 87 tahun setelah menjalani perawatan selama 23 hari di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan. Meskipun saat ini beliau dikenang dengan berbagai kontroversi dan dikaitkan dengan sejarah kelam negeri ini, namun tetap saja beliau dulunya adalah orang nomor satu di Indonesia yang layak dikenang. Makanya saya cukup tertarik ketika menemukan jejak-jejak masa kecil pak Harto di Museum Wayang Indonesia.
Museum Wayang Indonesia adalah sebuah museum yang berlokasi di Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Dari pusat kota Wonogiri, jaraknya sekitar 15 km dan dapat dicapai dengan dalam waktu sekitar 30 menit. Museum ini didirikan pada masa pemerintahan Bupati Begug Poernomosidi yang juga seorang dalang di kabupaten Wonogiri, dan diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada tanggal 1 September 2004.
Tadinya saya, Farida, kak Zizah, kak Yusmei, dan kak Fahmi mau mencoba pengalaman naik railbus Batara Kresna ke Wonogiri, tapi ternyata kami kehabisan tiket dan akhirnya terpaksa memutuskan untuk menuju Wonogiri dengan naik mobilnya kak Fahmi. Memang dari awal kami sudah memutuskan untuk berkunjung ke museum wayang dan mencari keberadaan kampung wayang Kepuhsari, bukan ke tempat wisata seperti waduk Gajah Mungkur dan pantai-pantai yang ada di sana.
Museum Wayang Indonesia ini terletak di dalam kompleks Padepokan Pak Bei Tani M Ng. Prawirowihardjo di kecamatan Wuryantoro kabupaten Wonogiri pada Jalan Raya Wonogiri – Pracimantoro km 13. Cukup mudah menemukannya, karena terletak di tepi jalan besar. Museum ini dikelola oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri dan buka setiap hark Senin – Sabtu pukul 07.00 – 14.00. Tiket masuknya pun gratis. Tapi meskipun gratis tampaknya museum ini belum banyak menarik minat wisatawan, hanya kami berenam yang berkunjung ke sana pada siang hari itu.

wayang suket
Museum ini disebut sebagai Museum Wayang Indonesia karena memiliki koleksi wayang dari berbagai wilayah di Indonesia. Tidak hanya dari Jawa Tengah, ada juga wayang dari Jawa Barat dan Bali. Koleksi aneka jenis wayang di sini berjumlah sekitar 436 buah dari 15 jenis wayang yang ada. Sebagian besar wayang merupakan hadiah dari beberapa dalang dan kolektor wayang, bahkan ada wayang yang dibuat pada abad ke-17.

wayang tembaga

wayang potehi
Koleksi wayang yang ada antara lain Wayang Kulit Purwa, Wayang Golek dari Jawa Barat, Wayang Bali, Wayang Klithik, Wayang Suket, Topeng, wayang kumpeni dan wayang potehi yang merupakan wayang khas dari Tionghoa.

wayang golek

wayang kumpeni

wayang kulit Yesus

wayang klithik

wayang Bali
Selain museum wayang, di sini juga tersimpan jejak-jejak alamarhum mantan Presiden RI yang ke-2 yaitu Pak Soeharto. Karena bangunan tempat berdirinya museum wayang ini dulunya adalah kediaman beliau saat mengabiskan masa kecil hingga remaja. Menurut cerita bapak penjaga museum, bangunan ini adalah milik Pak Bei Tani M Ng. Prawirowihardjo yang merupakan paman dari Pak Harto. Sejak kecil memang pak Harto ikut tinggal di sini dan diasuh oleh pamannya.
Benda peninggalan Pak Harto hingga saat masih terpelihara rapi di Museum Wayang Indonesia. Salah satunya bangku kayu yang pernah digunakan saat Pak Harto menimba ilmu di Sekolah Rakyat (SR) di Desa Wuryantoro yang kini telah berganti nama menjadi Sekolah Dasar Negeri I Wuryantoro. Ada juga gambar silsilah keluarga Pak Harto yang ditempel di dinding bangunan.

abaikan pipinya kak Fahmi
Selain bangku sekolah, peninggalan almarhum Pak Harto juga dapat dilihat dari sumur dan bak mandi yang berada di belakang Museum. Sumur dengan kedalaman 11 meter ini masih memiliki air yang cukup bening. Jika berminat, pengunjung dipersilahkan mencicipi air dari sumur tersebut menggunakan ember yang telah disediakan. Tapi entah kenapa saya merasa aura di sekitar sumur ini agak-agak spooky Ah mungkin sayanya aja yang penakut.

nyobain air sumur biar awet muda
Sangat disayangkan bahwa Museum Wayang Indonesia yang menyimpan banyak peninggalan berharga ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah dan masyarakat. Padahal dengan berkunjung kemari, pengunjung akan memiliki wawasan baru mengenai wayang dan secara tidak langsung turut melestarikan budaya Nusantara. Oleh karena itu Bupati Wonogiri H. Begug Poernomosidi SH berencana akan memindahkan museum wayang ini ke Jl A Yani Wonokarto Wonogiri yang berada di pusat kota, dan disatukan dengan museum Keris. Mengenai kapan kepastiannya, kita tunggu saja berita selanjutnya.
Yuk main ke museum!
Aku baru tau kalau di wonogiri ada museum wayang dan peninggalan pak soeharto kapan kapan aku kesana ah
LikeLike
ada kak, silakan dimasukan ke list yaaa 🙂
LikeLike
kyknya semua sumur itu emang ada aura2 spooky nya gt dehh dit. hahaha.. ato emang gw nya aja juga kali yaa.. ahhaha
LikeLike
hihihi mungkin yaaahh, pokoknya hawanya gak enak gitu dehhh…gak mau lama-lama di situ 😀
LikeLike
Mudah2an nanti ada kesempatan main ke museum.
Btw itu kok namanya wayang kumpeni ya mba ? Ada hub dg Voc nya belanda Kah ? 😀
LikeLike
aamiin, semoga sempat mampir ke sini ya
iyaaa kan itu menggambarkan cerita kumpeni (Belanda) gitu kak
LikeLiked by 1 person
Oo… Pantesan, soale namanya kumpeni 😀
LikeLike
Lebih suka cerita tentang pak hartonya. Soalnya saya nggak suka wayang soalnya klo ada wayang pasti menggunakan basa jawa. Nggak ngerti deh he he he…..
LikeLike
hihihi iya sihhh, aku yang orang Jawa aja juga kadang banyak gak ngertinya. Soalnya bahasanya tingkat dewa banget 😀
LikeLike
Sudah sewindu ya beliau meninggal ternyata?
Keren koleksi museumnya. Penasaran ama wayang suketnya. Dulu kan almarhum seriiing banget cerita tentang wayang suket ini seinget gw.
LikeLike
iya mas kan beliau meninggalnya 2008, gak kerasa ya 😀
oh iya yaaa, dulu suka cerita tentang wayang suket?! aku baru tahu
LikeLike
Seinget gw kalo pas acara kelompencapir ato pas temu desa gitu beliau cerita Dit. Apa gw aja yang berimajinasi ya?
LikeLike
jadi tertarik untuk menapaktilasi peninggalan Presiden RI ke 2 Bpk. Soeharto… saya justru merasa museum Wayang a
LikeLike
iya kaaak, kayaknya menarik tuuuhh….pasti masih banyak peninggalan beliau
LikeLike
Lumayan lengkap ya koleksi wayang dari berbagai daerahnya.
Kayaknya memang orang Indonesia jarang yang suka ke museum ya. Jadi penasaran anak-anak sekolah sekarang masih ke museum ga ya?
LikeLike
iya sedih yaaaa, udah jarang yang mau ke museum sekarang 😦
padahal museum sekarang udah banyak yang bagus
LikeLike
Dulu suka nonton wayang golek *komen ga nyambung*
LikeLike
nyambung kaaak nyambuuuung!
*biar ditraktir tinutuan* 😛
LikeLike
Hahahaha! Yuk! Ke Manado biar makannya di sana ajahhhh:p
LikeLike
wah… yang seperti ini nih yang pengen banget dikunjungi sekali waktu lagi ke wonogiri…. dan hebat postingannya lengkap dan fotonya cukup… ^___^… semoga selalu menulis tentang karya bangsa dan cara kita mengenangnya yah ^^d
LikeLike
wahh terima kasih yaaa 🙂
LikeLiked by 1 person
Semoga dengan kamu tuliskan begini maka jadi ada perhatian yaaa
LikeLike
aamiin semoga ya kaaaak, sayang banget soalnya 🙂
LikeLike
AKHIRNYA KE SINI PAS KOMENNYA BELUM BEJIBUN! UYEAH! \:D/
Aku suka lho kak ke tempat-tempat kayak gituuu seru. Tapi biasanya temen pada gamau, jadinya males kalo jalan sendiri. (oke, ini curhat terselubung). 😦
LikeLike
hahahaha!!
biasalah blogger kalo akhir bulan kayak karyawan, tutup buku kejar target nih x))))
yaudah kapan kita jalan-jalan? 😛
LikeLike
Kirain museum wayang cuma yang di kota tua doang. Ternyata ada juga di Wonogiri. Tapi di mana2 kalau museum selalu miskin peminat ya. Padahal udah gretong juga tiketnya 😥
LikeLike
iya aku juga baru tau kok kemarin, meskipun memang gak sebagus dan sebesar yang di kota tua ya 😀
LikeLike
Tahunya museum wayang jakarta. Iya sih kebanyakan museum malah terbengalai
LikeLike
iya masih banyak yang gak tertarik ke museum…jadinya gitu
LikeLike
Loh, kirain Museum Wayang itu ada di Kota Tua tapi ternyata ada juga di Wonogiri.
Koleksi wayangnya banyak juga yah, seru tuh main ke Museum seperti ini pengetahuan kita akan semakin kaya tentang warisan budaya Indonesia.
Al Fatihah, kirimkan doa walau hanya 1 ayat. semoga Pak Harto tetap dilapangkan kuburnya dan diberikan ketenangan di alam kubur sana. Makasih Loh Kak Dita, mungkin banyak orang seperti saya yang tidak sadar kalau hari ini, peringata 1 windu kematian bapak pembangunan bangsa kita.
LikeLike
hehehe tapi orang-orang yang demen main ke museum kayak kita ini belum banyak kak, semoga bisa menginspirasi banyak orang supaya mau dateng ke museum ya 🙂
aamiin, iyaaa aku juga kemarin gak sengaja kok. Pas mau posting ini trus googling tentang pak Harto….eh kok ya pas tanggalnya 😀
LikeLike
Museumnya rapi dan bersih yach Dita. Koleksinya juga lengkap dech kelihatannya.
LikeLike
iyaaa, tapi gak gede-gede amat sih museumnya 😀
LikeLiked by 1 person
museum nya bagus2 koleksi nya, thanks udh share
LikeLike
siiip, semoga bisa jadi referensi kalo main ke Wonogiri 😀
LikeLike
MAKASIH LOH KAK DITO UDAH PAJANG PIPI TEMBEM SAYAH! MAKASIH!
*coret dita dari daftar tamu VIP kalau main ke jawa tengah lagi*
*evil grin*
LikeLike
MUAHAHAHA ampuni aku kaaaaak, tapi kan kamu eksis di meja bekas pak Harto 😀
LikeLike
Baru tahu loh soal sewindu sama kalau beliau punya museum koleksi wayang kayak gini.
LikeLike
hehehe orang udah banyak yang lupa sih ya, karena beliau menorehkan sejarah kelam di sini. Meskipun banyak juga yang belum move on dengan masang gambar “piye kabare? enak jamanku to?” x)))
LikeLiked by 1 person
Hehehehe… bukan dilupakan tapi karena memang gak tahu sih Dit… *ngelesdotcom
LikeLike
Ampun deh ._. aku baru tau ada museum wayang di Wonogiri mbak :’ wkwkwk eh, wayang suketnya unik mbak wkwkw 😀
Yah, sedikit disayangkan ya mbak -_- kok kurang diperhatiin pemerintah sih :’ semoga besok kalau udh dipindahin, yah, jadi diperhatiin pemerintah deh. minimal pengunjung bertambah yaaa
LikeLike
ayooo ke Wonogiriiii, kalo dari Jogja berapa jam ya? 😀
kemaren dari Solo sihh sekitar 1 jam
aamiin iya Feb
LikeLike
Ayooooook Mbak 😀 hihihi kayaknya 1.5 – 2 jaman deh mbak 😀
Aamiin :3
LikeLike
asyiikkkk,,, ada anak mud macam cah malang ngepost wayang,. aku jago main gamelan loh, hahaha
LikeLike
huwoooo, kereeeen! Dulu waktu SMA pernah belajar main gamelan tapi gak diterusin 😀
LikeLike
Yah dah, ayuk duet main gamelan samaaa akuh wkwkkw. Kakak, jangan lupaa beyiii buku yaahh….
LikeLike
aku mau yang ada tandatangan sama cap bibirnyaaaa. Beli dimana? 😛
LikeLike
Bibirku kan gak pake lipstikkk, mana bisa ngecapppppp… terus piye? Hahaa
LikeLike
apa mungkin karena jarang dipublikasi jadi jarang ada pengunjung juga, mbak?
http://www.katabebas.blogspot.com
LikeLike
mungkin juga sihh, soalnya banyak yang gak tau juga kalo liat dari komen-komen di atas 🙂
LikeLike
Belum pernah mampir ke sini, ke Wonogiri cuma sekadar numpang lewat kalau dari Pacitan ke Jogja atau sebaliknya, dari Pacitan ke Solo atau sebaliknya ahahaha. Belum bisa memberikan banyak komentar, selain koleksi-koleksi wayangnya yang menarik 🙂
LikeLike
oiya yaaa kalo ke Pacitan dari Joga pasti lewat Wonogiri ya 😀
Harus disempetin lah kalo gitu lain kali, siapa tau ada penemuan lain Qy
LikeLike
Iya MBak, siap 🙂
LikeLike
Februari mau mampir wonogiri, masukin list deh. Keren2 wayangnya, aku paling suka sama wayang suket 🙂
LikeLike
Yeaaay, ditunggu ceritanya yaaa!
samaaa aku juag sukaaa, unik banget soalnya ya 😀
LikeLike
Desa Kepuhsari mah kampungnya Mbah aku dong, kok aku nggak tau ada museum disana (anaknya jarang jalan-jalan kalau mudik).
Tapi kalau pembuatan wayang kulit aku sering liat kak, soalnya om aku biasa buat itu 🙂
LikeLike
kalo museumnya di Wuryantoro, yang Kepuhsari itu kampung wayang….iya bener yang pembuatan wayang kulit ituuu 🙂
LikeLike
Wayang kulit yang akan selalu menajdi kebangaan Indonesia ^^
LikeLike
iyaaaa, semoga generasi muda Indonesia selalu bangga sama wayang ya
LikeLike
jadi bagaimana ya…
banyak ilmu hidup yang bisa dipelajari dari wayang.. tapi mau gimana lagi, sudah semakin hilang kalah dengan budaya korea dan sejenisnya yang mulai menggempur pasar
LikeLike
sedih ya 😦
LikeLike
ih kalian meet-up rame2, huhuhuuu aku irii :((
LikeLike
mau meet up di Sydney donk pliiiis
LikeLike
Museum ini sayangnya kurang publikasi, padahal koleksinya ajaib-ajaib,
LikeLike
iya kak, sedih ya jadinyaaa 😦
LikeLike
Eh kenapa pak harto di asuh paman nya ????
Kak, air sumur nya bikin awet muda ngak ???
LikeLike
duhhh gaktau kaaak, aku belum sedalem itu menggalinya 😀
coba liat kak Fahmi Anhar kak, awet muda ndak? kmren dia aja yang nyoba
LikeLike
normal dan lazim koq musem di indonesia sepi … hehe
yuk .. ah kita ramaikan musem2 di Indonesia …
LikeLike
yukkks mariiii 🙂
LikeLike
Waah aku baru tahu ada museum wayang di wonogiri Jawa Tengah. wayang golek aja udah ke wonogiri, lha aku kapan? *malah tjurhat
LikeLike
ayo dooonk ke Wonogiri kak 😀
LikeLike
Makanya saya cukup tertarik ketika menemukan jejak-jejak masa kecil pak Harto di Museum Wayang Indonesia . Where did you get this information?
LikeLike
Wahh ada koleksi Wayang Wahyu juga ya? Wayang kulit tentang cerita Yesus itu Wayang Wahyu yang bikin ndelalah orang Solo, kak Dita 😀
LikeLike
ooohh itu namanya wayang wahyu ya kak, mamaciihh koreksinya 😀
LikeLike
Oh ada juga disini ya?. Wah boleh2 kesini.
LikeLike
ada bang, jadi kapan kita jalan2 bareng?
LikeLike
Wah tiap mancing ke gajah mungkur pasti lewat nih, pingin sih mampir cuma emang sepi banget kelihatannya, besok pas mancing lagi tak sempetin mampir kesini
LikeLike