Salah satu tujuan saya datang ke Turki selain cuci mata ke mas-mas ganteng adalah melewati benua Eropa dan Asia dalam satu waktu perjalanan. Gimana caranya? tentunya bukan naek pesawat millenium falcon, tapi naik kapal menyusuri selat Bosphorus yaitu selat yang memisahkan benua Eropa dan Asia. Lebih tepatnya selat yang memisahkan Turki bagian Eropa dan Turki bagian Asia. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Turki adalah negara transkontinental yang wilayahnya terbentang mulai dari semenanjung Anatolia di Asia sampai wilayah Balkan di Eropa. Maka tidak heran jika bosphorus boat cruise adalah itinerary wajib bagi wisatawan yang datang ke Turki, kapan lagi bisa mengunjungi 2 benua dalam satu waktu?

ini kisah cinta gw, iya gw yang paling kanan
Sore itu dermaga Eminonu, Istanbul tampak ramai, beberapa pasangan tampak duduk-duduk di bangku sambil menikmati pemandangan laut dan burung-burung camar yang beterbangan. Enak ya tinggal di sini, mau kencan gak usah mahal-mahal dan jauh-jauh ke mall, tinggal nongkrong di pelabuhan sambil liat pemandangan. Apalagi kalo yang di sebelah itu mas Serkan, dunia makin indah rasanya 😀 *dikepret mas bebeb*

manggil saya?
Karena hanya memiliki waktu semalam di Istanbul, maka sore itu saya dan mas bebeb langsung memutuskan untuk ikut Bosphorus Boat Cruise. Ada banyak loket yang menawarkan paket berlayar di selat Bosphorus. Harga dan paketnya bermacam-macam, ada yang hanya menyediakan kapal saja, ada yang lengkap menyediakan kapal, pasangan tour guide dan makan malam. Waktu berlayarnya pun bervariasi, ada yang hanya 1,5 jam, ada juga yang sampai 5 jam lebih. Kami memilih salah satu loket yang terlihat ramai dengan tulisan tarif 10 Lira.
Cuaca sore itu cukup dingin dan mendung, karena kami memang pergi di bulan Februari. Matahari sama sekali tidak menampakkan diri. Buyar sudah bayangan kami menyaksikan matahari terbenam di selat Bosphorus. Tapi tak apalah, yang penting merasakan berlayar di selat Bosphorus yang melegenda di buku-buku sejarah kala masih berseragam putih-biru.

foto sebelum diterpa angin
Sama seperti bus di terminal kampung Rambutan, kapal baru diberangkatkan setelah penumpang dirasa cukup penuh. Kapal yang kami naik berjenis double deck, dengan dek bagian atas yang terbuka dan bagian bawah yang tertutup. Karena ingin menikmati pemandangan, tentu saja kami memilih duduk di bagian atas.
Kapal mulai berangkat ditemani hembusan angin yang tidak terlalu kencang, kami mulai senyum-senyum gembira. Pemandangan pertama yang terlihat adalah galata bridge yang merupakan tempat favorit orang Istanbul untuk memancing. Air lautnya memang sangat bersih, sampai ikan-ikan kecil yang ada di dalam air bisa terlihat. Burung-burung camar berterbangan di samping kapal. Beberapa penumpang ada yang memberi makan dengan melemparkannya ke atas, dan dengan sigap langsung ditangkap oleh burung-burung itu.
Selanjutnya kami melewati Dolmabahce Palace yang megah dan indah. Istana ini mulai digunakan sebagai tempt tinggal Sultan sejak tahun 1856 setelah sebelumnya tempat tinggal Sultan berada di istana Topkapi. Istana Domabahce dibangun oleh 3 orang arsitek yaitu Garabet Balyan, Nigogayos Balyan dan Evanis Kalfa pada tahun 1843-1856. Namun sejak tahun 1984 istana dialihfungsikan menjadi museum dan bebas dikunjungi oleh wisatawan. Sayang kami tidak sempat berkunjung ke sana 😦

istana Dolmabahce
Kami masih menikmati pemandangan bangunan-bangunan cantik yang ada di tepi laut sambil sesekali merapatkan jaket karena angin mulai bertiup cukup kencang. Beberapa penumpang memutuskan turun ke dek bawah. Kami masih memaksakan diri bertahan.
Kemudian kami melewati jembatan bosphorus, yang juga digunakan sebagi jembatan lintas benua karena menghubungkan Turki bagian Asia dan Turki Bagian Eropa. Jembatan Bosphorus memiliki panjang 1.074 meter dan dibangun pada tahun 1973. Berjarak 5 km dari jembatan Bosphorus, terdapat Jembatan Fatih Sultan Mehmet yang bentuknya juga mirip dengan jembatan Bosphorus. Jembatan Fatih Sultan Mehmet panjangnya sekitar 1.090 meter.
Kami juga melewati benteng rumeli hisari yang bersejarah dan unik karena konon dibangun hanya dalam waktu 4 bulan. Dengan mengerahkan sekitar 250ribu tentara, Muhammad Al Fatih membangun benteng yang megah ini sebagai benteng pertahanan sebelum Ottoman menyerang Konstantinopel. Benteng yang memiliki 14 menara pengawas dan 6 meriam besar ini dibangun pada saat Muhammad Al Fatih berusia 23 tahun. Luas biasa, saya sih umur segitu masih galau milih jajan cireng apa tahu goreng.
Setengah perjalanan telah terlewati, dan kami rasanya sudah tidak sanggup menahan dinginnya angin laut benua Eropa di bulan Februari. Pipi sudah terasa dingin, lipstik memudar #penting, sendi-sendi pun terasa kaku. Akhirnya kami memutuskan untuk turun ke dek bawah. Kapal berbelok menyusuri tepian Turki bagian Asia. Rumah-rumah penduduk yang padat memenuhi bukit-bukit sehingga terlihat agak kumuh. Menurut pengamatan saya, Turki bagian Asia terlihat kurang terawat dan lebih tertinggal dibanding Turki Bagian Eropa.
Kami melanjutkan sisa-sisa perjalanan di ruangan yang ada di dek bawah. Beberapa penumpang lain yang tadinya berada di dek atas juga sepertinya mulai memenuhi dek bawah karena makin larut angin makin berhembus kencang di selat Bosphorus. Kalo yang bule-bule dan wisatawan lokal Turki aja gak kuat sama anginnya, apalagi kami yang sehari-hari terbiasa dengan udara tropis *brb minum jamu anti masuk angin* *satu galon* 😀
Yu, kamu dulu kok putih ya? *digampar bolak balik*. Aku ntar mau ke Bosphorus jugak, aku bawain kamu tolak angin yang banyak deh Yu. Maklum jalan sama manula 😜
LikeLike
muahaha ini sebelum aku pindah ke Bekasi yu *dikeroyok warga Bekasi* x))))
LikeLike
duuuh mas serkan.. itu dada apa tangga ya? panjatable abis 😀 😀
LikeLike
*sodorin perlengkapan panjat tebing* x)))
LikeLike
Jadi mas serkan ma mas bebeb cakepan mana ??? Trus kalo suruh milih, milih siapa ???
LikeLike
Milih mas bebeb lah kaaak, sing jelas gelem karo akuuuuu x)))))
LikeLike
kak, kasih tau dong rahasianya tetap cantik walau lagi masuk angin 😀
LikeLike
Kaaaak itu fotonya sebelum masuk angin, setelah masuk angin udah makin gak jelas itu muka x))))
LikeLike
Awww turki..Mauu kesana lg. Dulu gak sempet ikut Bosphorus cruise coz waktunya dah mepet banget . di turki banyak banget serkan serkan berserakan yaa *elap mata sama iler* hahahahah
LikeLike
Iyaaa mbaaaa, Serkan-serkan ada dimana-manaaa…bikin makin relijius kaaan dzikir mulu x)))
LikeLike
tapi asik ya… swazanasyeger…
LikeLike
uhuuuuuyyy!
LikeLike
Pilihan bahasanya menghibur banget 😆 real story.. ga cuma guide doang. Keep up the good job!
LikeLike
makasih ya udah bacaaaa 🙂
LikeLike
pengen banget ke Turki…eh tapi Jepang dulu aja kali yakk
LikeLike
Huwaaaa ikut dooonk Jepaaaang
LikeLike
Dit…jadi bayangin sinetron Turki #Hadeuhhhh hahahaha
Btw suka banget itu yg bentengnya Si sultan Fatih itu. Buset bangun cuma dlm waktu 4 bulan? Masih kalah lah ya sama prambanan. Wkwkwkwk.. eh memang jomplang banget ya Turki yg Asia dan Turki yg dekat Eropa. Pala kamu pusing ga sih dit liat yg sebangsa si Serkan2 gitu? Hahahaha
LikeLike
Ini postingannya terinspirasi postingan sinetron Turki-nya mbak Jo 😀 berhubung gak pernah nonton jadi nulis ini aja hahaha
Pusing mbaaaak pusiiiing, pengen bawa pulang gitu rasanya *dikeplak*
LikeLike
Kayanya bakal pusing Jo..rasanya kepala berat dan ingin bersandar ke bahu Mas Serkan ituuhh😸
Dit, ni artikel jngan2 naskahnya Cinta di Langit Bospĥorus yg di edit ya?🙊
LikeLike
Mbaaak beneran ada sinteron Turki judulnya ituuu? Astagaaaa x)))))
LikeLike
Sambil nge-cay nggak mba? dingin2 gitu, paling pas minum cay Turki yang pahitnya sepahit… hmmm 🙂
LikeLike
gak sukaaa huhuhu pahit kaaaak pahiiiiit, kayak kenyataaaaan T_T
LikeLike
Tolak angin ada yg galonan ya?
LikeLike
Ada qieeed, oplosan tapi x)))))
LikeLike
Bagus ceritanya. Ditambah foto2 jadi seru. Ternyata di negara turki banyak orang yang suka mancing ya? Berjejer di jembatan. Apa nanti nggak saling “mbulet” benang pancingnya ha ha ha….
LikeLike
hahaha kayaknya gak siihh kak, tapi gak tau ya aku gak ikutan mancing siihh 😀
LikeLike
Dan jadi pada kesasar ngomenin serkan. Heuheu.
LikeLike
Kamu ngefans Serkan juga nih jangan-jangan? 😛
LikeLike
berarti wajib bawa tolak angin sachet ni, jualan disana :p
LikeLike
Muahahaa iya mbaaa, lumayan lhoo jualan di kapal pasti laris 😀
LikeLike
Sekarang lagi di turki mbak?
LikeLike
Enggak ini 2 tahun yang lalu 😀
LikeLiked by 1 person
Latepost ya, Dit? Pantesan fotonya kurusan .. x)))
*ciyum-ciyum Mba Dit*
*disiram tolak angin seember*
LikeLike
Hakdesh hakdesh *gigit gigit timbangan* 😂😂😂
LikeLike
Asik tuh mancing dari jembatan itu. Kayaknya mas2 Serkan juga banyak yang mancing, 🙂
LikeLike
Hahaha iyaaa, kalo yang cewe2 si maunya mancing mas Serkan x)))))
LikeLike
Duuh senangnya bisa jalan-jalan luar negeri… kapan yaa…
LikeLike
semoga sebentar lagi yaaa….aamiin!!
LikeLiked by 1 person
Aamiin…
LikeLike
Keren yach istana nya. Dipinggir laut gitu lagi. Jadi kesannya romantis bangat.
LikeLike
iyaaa kebayang pasti asik banget tinggal di sana ya kak
LikeLiked by 1 person
Gak bawa tolak angin ya? Terus malemnya pada kerokan gak? 😀
LikeLike
bawa kok, itu obat jompo yang wajib dibawa. Tapi gak sampe kerokan kok 😀
LikeLike
Dita, kamu tu belom jompo, kita kan masih remaja haha
LikeLike
Aq mupeng dit..
Aku mupeeeng…
😍😍😍
Klo aq ksna mgkn kepala aq bakalan menoleh terus tiap liat cwo turki berbulu dan ganteng lewat depan mataa *yaolooh maafkan kekhilafan sayaah 🙈🙈🙈
LikeLike
hahaha nanti disentil sama akang lhooo 😀
LikeLike
Hahaha terpesona sama yg brewokan mah wajar dit, kan naluri manusia klo yg liat cakep dikit.
Sayang si akang ga betah berbuluan sih,dicukur terus 😁
LikeLike
Kok bisa ya Dit, Turki bagian Asia terlihat lebih tertinggal dibandingkan bagian Eropanya, padahal sama-sama Turki dan negaranya masih nyambung tho? Paling enak dari Turki langsung sambung Yunani ya, mumpung tetanggaan, sayangnya harus apply visa ya kalau mau masuk Yunani.
Benteng Rumeli Hisari itu macam dibangun di perbukitan ya, bertumpuk-tumpuk gitu, dan keren banget dibangun cuma dalam waktu 4 bulan aja. Kita bangun rumah aja kadang lebih dari segitu baru beres-beres 🙂 *ujung-ujungnya duit*
LikeLike
iyaaaa entah kenapa ya, padahal aksesnya juga sekarang gampang via selat bosphorus atau jembatan bosphorus.
huwaaaa aku pengen banget tuuhh ke Yunani, sama keliling Turkinya juga sih kemaren cuma mampir Istanbul doank. Yuuuk nabung-nabung, tapi kalo jalan-jalan terus rumahnya kapan jadinya duhh duhh duhh x))))
LikeLiked by 1 person
Mungkin itu supaya tetap ada pembeda antara Asia dan Eropa, tapi kenapa Asia nya yang selalu ketinggalan ya? :-p
Nah itu, bingung khan yaaaaa. Trus kalau nanti rumahnya sudah jadi, tapi keseringan ditinggal jalan-jalan gimana? *menambah kegalauan*
LikeLike
Dit, request dong, tampilin foto kamu sesudah masup angin 😉
Btw kondisi Turki sendiri gimana pada saat itu, mereka kan berbatasan langsung dengan Suriah *pertanyaan anti mainstream*
LikeLike
huahaha udah gak kepikiran foto kaaaak, turun dari kapal langsung ngibrit nyari makanan 😀 entah kayak apa mukanya kalo difoto tuh
LikeLike
Itu bisa mampir ke castle-nya gak sih Dit? Dari fotonya jadi pengen menjelajah itu.
LikeLike
bisa kooook, tapi aku kemarin gak sempet 😦
LikeLiked by 1 person
Ya udah Dit… balik lagi ke sana…
LikeLike
aku leleh melihat wajahmu kala itu kak #kabuuuur
LikeLike
gak usah modus buat minta traktir!
LikeLike
ADUUUUH
aku ketauan merajuk pada tanggal mingu depan 😀
LikeLike
Wah. seru banget ya bisa berlayar sama bebeb kita.. Aku pengen banget kesini gara2 suka baca sejarah Turki, apalagi kalau baca kisahnya Al Fatih 🙂
LikeLike
iya sejarah turki emang menarik banget ya 🙂
LikeLike
Yaoloooh Diit, jalan jalan ke Turki kok ujung2nya masuk angin hahahaha *sodorin tolak angin*
Eh bener ding, aku juga dikit2 sekarang masuk angin. Cuma ke walahar aja pulangnya masuk angin, kena angin waduk (gak elit banget) 😆 😆 😆
Wis tuwek 😀
LikeLike
embweeeer, tuwek bener nihhh ahh dikit2 masuk angin
dan biasanya baru sembuh kalo makan nasi hahaha perut endonesaaaa
LikeLike
Jiaaah itu mah lapeer hahahahah…
Eh tapi bener deh, sekarang susah lepas dari tolak angin huahahah bukan ngiklan ya 😆
LikeLike
Lipstik memudar kak? mungkin itu pertanda harus beli lipstik yang 500rebu kak
*ngakak guling-guling*
LikeLike
muahahaha duh kaaaaak kalo beli lipenstip 500k nanti tabungan ke Sydney-nya gak penuh-penuh
LikeLike
Seru bgt bisa jalan2 langsung ke dua benua. Daritadi aku BW isinya cerita jalan2 ke luar negri huawaaaaaa. Kapan aku bs jalan2 ke luar negri juga
LikeLike
semoga sebentar lagi yaaa, kalo yang lain bisa kamu juga pasti bisa. Semangat! 🙂
LikeLike
Aamiin
LikeLike
Wah aku juga gak sempat mampir Dolmabahce Palace. Di Istanbul banyak museum, palace, dan masjid yang bagus, terus jadi suka kelamaan di satu tempat hehe… Yah gapapa lah namanya juga pejalan seloww… 😀
Traveling di musim dingin itu emang gampang2 susah ya. Susahnya ya karena kedinginan. Tapi kalau musim panas juga kepanasan. Gimana dong.. *ngeluh mulu* :p
LikeLike
hahaha serba salah yaaaa, trus maunya panas apa dingin?! 😀
iyaaaa kurang banget rasanya cuma 2 hari di Istanbul, pengen ke sana lagiiiii
LikeLike
Lumayan enak spring sama fall berarti..yg tengah2 hehe.. Kalau spring lumayan mahal juga tiketnya. Fall biasanya agak turun dari harga summer. 😀
LikeLike
Awal kenal sejarah Turki semenjak membaca buku karya Felix Siauw tentang penaklukan kota Konstantinopel. Saking mengena di hati sampai nama email juga dibikin dengan embel-embel Ghazi Al Fatih hehehe
LikeLike
akupun tertarik banget sama sejarah Turki, jaman SMP dulu pelajaran ini yang paling ditunggu-tunggu 🙂
LikeLiked by 1 person
Baca cerita tentang penaklukan kota Konstantinopel yang butuh bertahun-tahun, biaya, tenaga hingga janji rasulluloh…ah….mengena banget, apalagi sisa-sisa bangunan dan benteng masih bisa disaksikan hingga saat ini
LikeLike
Maaf ya Dit. Langsung buyar baca semua tulisanmu ketika ada foto cowok ganteng di tulisan ini.
Sapose sihhh diaaaa??? 😀 Hahahahahaha
LikeLike
muahahaha itu yang maen serial Turki gitu dehhh, tapi aku juga gak ngikutin. Namanya Serkan serkan something x))))
LikeLike
Merpatinya bikin romantis
LikeLike
tapi agak serem siihh mbaaa kalo banyak 😀
LikeLike
Kekep aja mas bebeb-nya kalo kedinginan 😀
LikeLike
muahahaha dikekepiiiiin x))))
LikeLike
Rinta suka banget photo mu dengan latar belakang masjid itu, imut hahah
LikeLike
ahahaha imut win, soalnya udah 2 tahun laluuuu *tebelin BB cream* 😀
LikeLike
haha masih tetap imut kok sekarang
LikeLike
kalo aku kesana, kayaknya konsen ke pria2 nya hahaha
LikeLike
Hahaha bikin hilang fokus deh pria2 Turki 😀
LikeLike
Aku curiga pasti gak dingin2 banget kan kak? Pasti kakak modus biar di peluk huahahahaha
LikeLike
Kamu kok tau aja siiihhhh 😂😂😂
LikeLike
hahahahhhaha,, ngakak baca komennya mbak fasyaulia, ternyata dunia perempuan gitu juga ya, gak jauh sama dunia laki, kalo lihat yang bening bawaannya pengeeeeen mulu 🙂
LikeLike
fasya emang gitu yaaa, gemezin! 😀
LikeLike
Banyak banget yang nama Serkan di sana ya, mungkin kayak nama Adi, Agus, Bambang di Indonesia hahaha.
Itu foto yang heboh di FB ya hahaha duuuuuh aku siriiikkkk
LikeLike
muahahaha iya disini Adi, Agus, Bamban….disana Serkan, Onnur, Mesut 😀
Duhhh heboh yaaa, di antara banyak foto yang ada di sini kenapa harus foto itu yang nongol di FB x_X
LikeLike
salam kenal mbak. nimbrung komen, maaf ya. itu rute tournya muter ya? kalo dr kabataş ke galata bridge, harus ke selatan, lalu balik ke utara lg, lwt kabataş lg, baru sampe dolmabahçe. saya tak tahu sih rute yang diambil gmn. tp galata bridge ada di goldenhorn, bukan di bosphorus.
LikeLike
halooo mbaaa, makasih buat koreksinya yaaa 🙂
aku lupa ternyata naiknya dari eminonu, bukan dari kabatas…udah 2 tahun yang lalu baru ditulis nihh jadi lieur
LikeLike
sama-sama, mbak. lagian dermaganya emang mirip2 sih. kapan ke istanbul lagi?
LikeLike
insha Allah akhir April mba, ketemuan dooonk 😀
LikeLike
akhir april ya? kelewatan dong festival tulipnya. eh tp sy
LikeLike
ah kepencet.
sy cek di webnya, blm keluar tanggal festivalnya sih. tahun kemarin sih sampe akhir april. lupa tglnya.
mudah2an bisa ketemuan yaaa. bulan maret april sdg riweh sayanya.
LikeLike
huwaaaaa semoga masih kebagian festival tulip dan sempat ketemuan…aamiin! 🙂
LikeLike
aamiin. semoga lancar jg rencana perjalanannya. eh ada perubahan peraturan visa. udah tahu kan?
LikeLike
yang harus pakai asuransi itu bukan mba? atau ada perubahan lagi? aku belum ngecek2 lagi nihh x_x
LikeLike
iya, harus pake asuransi. dan sblm urus e-visa, ini form di pre application system. sy pernah nulis. tp baru ambil sumber dr web sih, bukan dr pengalaman.
LikeLike
iyaaaa ini lagi bacaaa hihihi, nanti aku update deh kalo udah selesai ngurus 😀
LikeLike
siiiip. ditunggu cerita2nya
LikeLike
Aduh saya pengen masuk angin disitu jugaa
LikeLike
Hihihi yuk masuk angin berjamaah 🙂
LikeLike
Februari pas lg winter dung ya mba.. Kena angin laut lg ya, wah pasti dingin bgt tuh.. 😀
LikeLike
Mbaaakk. Gak naek balon udara kah di turki??
LikeLike
enggak, aku cuma ke Istanbul. Kalo naik balon harus ke Cappadocia dan lumayan jauh 😀
LikeLike
Kiraiiinn. Hahahaha. Mupeng banget sama balon udaranya turki soalnya 😆
LikeLike
aahh..aku kgn istanbul.. ^o^.. wktu itu kita ga cobain naik cruisenya sih, krn msh hrs ngejar bus ke Bulgaria malamnya.. makanya di selat bosphorus cuma makan nyobain roti sanwich ikannya yg enak bgt ituuu ;p.. dan kopi turki yg kentalnya bukan main, amis, dan lgs ga ketelan ama kita berdua -__-.. nyesel aku pesen..
LikeLike
haduuh mbaa aku gak berani deh macem2 cobain kopi sama tehnya….abis penampakannya pekat gituu 😀
oiyaa yg sandwich ikan juga aku gak nyobain, abis mas bebeb gak mau katanya takut amis….jadi penasaran akuuu
LikeLike
Benten/Fort nya bener2 waaah banget 😮 jadi penasaran *meluncur wiki*
LikeLike
Pingback: Mudahnya Membuat e-Visa Turki | Males Mandi
Meski mendung tapi pemandangan di Selat Bosphorus tetap keren ya 🙂
LikeLike
Pingback: Amankah Pergi ke Turki? | Males Mandi
Pingback: Amankah Pergi ke Turki? – AYO KELANA!