Montjuic : Menikmati Barcelona dari Ketinggian

montjuic-barcelona

“Semangat, sebentar lagi sampai puncak”

Sambil mengatur nafas yang terengah-engah, saya menyemangati diri mendaki puncak bukit yang tingginya sekitar 200 meter itu. Bukit Montjuic atau yang lebih dikenal dengan Jewish Mountain adalah tempat yang tepat untuk menikmati keindahan kota Barcelona dari ketinggian. Disebut Jewish Mountain karena Konon daerah ini dulu dihuni oleh komunitas Yahudi, tetapi karena terjadi peperangan akhirnya komunitas tersebut mengungsi. Bukit Montjuic juga dikenal sebagai tempat terjadinya pembataian massal dalam sejarah jaman kegelapan Spanyol.

teleferic-de-montjuic

Sebenarnya untuk menuju puncak bukit Montjuic bisa menggunakan funicular yang berada di metro station Paralel. Tapi karena kami ke sini naik bus bukan naik metro, jadinya agak PR kalo harus jalan lagi nyari-nyari metro station. Maka kami memutuskan untuk berjalan kaki saja ke puncak. Sampai akhirnya di tengah-tengah perjalanan kami agak menyesali keputusan itu karena jaurnya nanjak banget cyin! *elus-elus dengkul* *sesak nafas*. Untungnya sih waktu itu udaranya sejuk, jadi gak bikin berkeringat. Tapi yang paling bikin sebel adalah ketika kami sedang beristirahat sebentar di bawah pohon sebelum melanjutkan perjalanan, sepasang bule paruh baya lengkap dengan tas ransel melewati kami sambil tersenyum dan melanjutkan mendaki dengan penuh semangat. Harga diri pun seketika berceceran 😦

teleferic-de-montjuic

Di puncak bukit Montjuic ini terdapat taman-taman terbuka, areal bekas olimpiade, musem seni dan air mancur buatan yang terkenal. Pengunjung yang datang biasanya sekalian piknik dan bersantai-santai di taman. Selain itu terdapat juga kastil “Castell de Montjuic” yang bisa dicapai dengan menggunakan kereta gantung selama kurang lebih 15 menit dengan membayar return tiket seharga 12 Eur. Sambil naik kereta gantung, kita bisa menikmati panorama kota Barcelona. Tapi bagi yang takut ketinggian, perjalanan selama 15 menit naik kereta gantung ini pasti terasa sangat menyiksa 😛 *puk-puk mas bebeb*

castell-de-montjuic

castell-de-montjuic

castell-de-montjuic

castell-de-montjuic

Castell de Montjuic dulunya adalah benteng militer yang dibangun di abad ke 16. Di bagian depan terdapat taman hijau dan bunga berwarna merah, putih dan biru yang cantik. Di sudut-sudut kastil juga terdapat bekas-bekas senjata militer sejenis meriam yang menarik untuk dijadikan obyek foto. Sayangnya di sini tidak ada manusia-manusia batu seperti yang ada di kota tua *laahh?!*. Kastil ini ukurannya tidak terlalu besar, jadi tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk berkeliling. Jika menemukan penjual souvenir seperti magnet kulkas, gantungan kunci, dll di sini, mendingan beli aja karena harganya jauh lebih murah dibanding yang dijual di pusat kota.

castell-de-montjuic

castell-de-montjuic

montjuic-barcelonaSupaya bisa melihat seluruh sudut Kota Barcelona, kita bisa naik sampai ke bagian atas kastil. Dari atas kastil, kita bisa melihat dengan jelas pelabuhan yang letaknya tidak terlalu jauh dari bukit, dengan banyaknya kontainer, tanki-tanki dan kapal-kapal yang sedang merapat.

montjuic-barcelona

Selain sebagai tempat wisata yang menarik, bukit Montjuic tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Jika seandainya suatu saat terjadi bencana alam gempa dan tsunami, bukit Montjuic bisa menjadi lokasi evakuasi dan menyelamatkan diri.

montjuic-barcelona

montjuic-barcelona

adek lelah mz

Montjuic terletak di daerah Sants, sebelah tenggara pusat kota Barcelona. Untuk menuju tempat ini dapat menggunakan metro L2 (purple line) dari Passeig de Gracia menuju Paralel. Atau bisa juga seperti kami dengan menggunakan bus no. 20, bus no.9 atau bus no. 50.

130 thoughts on “Montjuic : Menikmati Barcelona dari Ketinggian

  1. Lorraine

    Lebih murah naik bis memang kesini daripada naik metro terus nyambung naik kereta gantung Dit. Aku biasanya naik bis dari Plaza Espanya.

    Tip kalo ke Barcelona lagi: Di deket Montjuic ada beberapa taman bagus, kolam renang terbuka dan beberapa museum. Pemandangannya karena bukit, diatas bagus deh. Bisa lihat silhouette landmarknya Barcelona: Sagrada Familia dari jauh.

    Waa jadi kangen BCN.

    Like

    Reply
  2. BaRTZap

    Kalau liat ceritamu buat nanjaknya lumayan ya Dit, jadi gak kebayang deh seandainya ada peringatan tsunami trus harus nanjak ke bukit Montjuic ini, udahlah dikejar air trus nanjak pula 😀

    Btw, dari beberapa referensi soal Barcelona baru kali ini aku dengar tentang adanya Bukit Montjuic ini, ditambah dengan cerita masa lalunya yang potensial untuk digali lebih dalam. Thanks banget, bisa jadi referensi nih seandainya (masih andai-andai) ada rejeki menyambangi Barcelona.

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      hahaha tapi emang akunya lemah kaaaak lemaaaah x)))))
      iya sihh ngebayangin ini setelah nonton film Norwegia judulnya the wave, serem banget :/

      sayangnya aku cuma bentar banget ke Barcelona, dan gak sempet ikutan walking tour. Nyesel deh, padahal harusnya banyak sejarah yang bisa digali ya dr walking tour. Semoga kak Bart bisa menyambangi Barcelona dan menggali lebih dalam….aamiin!

      Liked by 1 person

      Reply
      1. BaRTZap

        Bagus gak filmnya? Aku kok jadi pengen nonton juga. Demen aja nonton disaster movies.

        Amiin amiin, doakan yaaa *langsung cek tiket ke Barcelona, abis itu elus2 dada*

        Like

  3. Gara

    Wah ada kereta gantungnya… kalau ke Papandayan ada kereta itu mungkin sudah ramai banget kali ya gunungnya Mbak :hihi.
    Entah kenapa, saya suka pengaturan batu-batu yang dijadikan tembok dan lantai di sana. Teratur dan sangat bersih. Tapi memang begitu sih kesan yang akan kita dapat ketika jalan ke luar negeri ya–meskipun kotanya adalah kota pelabuhan dan ekonomi yang banyak bangunannya, tapi kok udara dan kotanya bersih banget, di sini saja langitnya biru :hehe.
    Menarik buat dieksplorasi lebih lanjut!

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      ya gini ini lahhh yang bikin gak pengen pulang kalo lagi ke luar negeri. Kecuali setelah ditampar kenyataan bahwa uang sudah semakin menipis, dan kangen nasi padang 😀

      Liked by 1 person

      Reply
  4. Anis Hidayah

    Hemmmmm mantab dah pemandangannya,,,, Tak kira jalan mendaki ke Puncak nggak kesal. Ternyata kesal juga tow kak? hehehehe…. Lawong ada kendaraan khusus yang mengantarkan sampai atas, bebas hambatan banget kok yow masih ingin jalan kaki saja,,,, Tapi seru dink jadinya pengalamannya 🙂

    Like

    Reply
  5. Dila

    Dittt bener2 traveller senior bukan pemula lagi, pasti udah nggak foto2 sayap pesawat ya *halah 😂. Btw aku napsir banget outfitnya keceeeeh 😻

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      Ngahahaha bawa tukang pijetnya sekaliaaaan. Banyak yang bikin sholawatan di sini yu, kita akan lebih relijius seperti harapan pak Jokowi

      Like

      Reply
  6. mysukmana

    matarhari bercahaya sepanjang hari di langit eropa , tapi itu dingin ya udaranyaa..kotanya bangunannya modelnya kayak panas banget gitu mbak dita, tapi apakah adem? #tolong jelaskan karena saya kepo wkwkwk

    Like

    Reply

Leave a reply to sikiky Cancel reply