Kalo dihitung-hitung sebenernya saya udah 3 kali pergi ke Makassar, tapi belum ada satupun tulisan tentang Makassar ada di blog ini. Makassar menurut saya adalah kota metropolitan untuk Indonesia bagian Timur, bandaranya selalu ramai 24 jam gak pernah sepi, lalu lintasnya juga cukup ramai. Tapi kota ini menawarkan banyak tempat wisata alam yang keren juga kuliner lezat yang bikin jarum timbangan bergerak ke kanan.
Selama 3 kali kunjungan itu, tempat wisata dan kuliner yang pernah saya kunjungi diantaranya:
Pantai Losari
Kalo Bali terkenal dengan Pantai Kuta, Makassar punya Pantai Losari yang tidak kalah indah untuk menikmati sunset di sore hari sambil menikmati kuliner khas Makassar yang dijajakan di sekitar pantai, ada pisang epe’ dan wedang saraba’. Pisang epe’ ini sejenis pisang bakar yang umumnya yang dijual di warung-warung kopi. Bedanya pisang epe menggunakan pisang kepok dan ditaburi gula merah cair. Ada juga sih topping kekinian seperti coklat atau keju tapi rasa original dengan gula merah menurut saya tetap yang terbaik.
Fort Rotterdam
Selain pantai, Makassar juga memiliki tempat wisata bersejarah yaitu Fort Rotterdam atau dikenal juga dengan Benteng Ujung Pandang. Fort Rotterdam dibangun pada tahun 1545 pada masa kesultanan Gowa Tallo. Di dalam kompleks Fort Rotterdam terdapat Museum La Galigo yang di dalamnya terdapat banyak referensi dan benda-benda peninggalan sejarah kebesaran Makassar.
Di sini juga terdapat ruang tahanan sempit tempat Pangeran Diponegoro ditahan oleh Belanda setelah tertangkap di Jawa. Auranya emang agak sedikit gimanaaa gitu di dalam museum ini, entahlah atau mungkin saya aja yang parnoan ya.
Taman Nasional Bantimurung
Saya sampe sini udah kesorean, dan tujuan utama ke sini sebenernya cuma naik ke Helena Sky Bridge yang baru dibuka akhir tahun 2017. Karena sebelumnya saya sudah pernah ke sini, meskipun hanya ke taman kupu-kupu. Beruntung sore itu sudah tidak terlalu banyak pengunjung yang antri untuk naik ke Jembatan Gantung setinggi 100 meter itu, sehingga saya bisa puas naik sambil foto-foto. Taman Nasional Bantimurung sebenarnya memiliki berbagai objek wisata populer, yaitu: karst, goa, air terjun dan taman beragam spesies kupu-kupu. Taman Nasional Bantimurung ini cukup mudah dijangkau karena lokasinya dekat dengan bandara, kalo mau naik pete-pete juga bisa tapi tentunya lebih lama dan effort banget. Waktu pertama kali ke sini memang saya naik pete-pete, tapi itu sungguh buang-buang waktu dan bikin capek karena nunggu pete-petenya lama, ngetem, pake transit-transit pula. Seiring bertambahnya usia, sekarang maunya yang enak, tinggal duduk manis di mobil udah sampai. Sudah banyak pilihan sewa mobil kok, cek mobil yang bisa kamu sewa di Makassar.
Objek wisata yang saat ini paling populer di sini saat ini tentunya Helena Sky Bridge, karena selain masih baru, juga pastinya instagramable. Tiket untuk naik ke jembatan cukup terjangkau, hanya Rp20.000 untuk weekday dan Rp22.500 untuk weekend, sudah termasuk peralatan safety seperti helm dan webbing.
Rammang-Rammang
Tempat wisata paling favorit di Makassar, karena kalo masuk ke sini berasa lagi di dunia lain. Kayak masuk ke Jurassic World gitu lho, pemandangannya bagus banget dan eksotik dengan pegunungan karst yang mengelilingi tempat ini. Kalo ke sini wajib hukumnya naik perahu motor kecil menyusuri aliran Sungai Pute.
Di sini cuacanya memang panas apalagi kalo udah siang, makanya mendingan ke sini pagi atau sore sekalian kalo takut kulitnya gosong. Jangan lupa bawa sunblock dan memakai alas kaki yang nyaman kalo ke sini. Untuk harga sewa perahu motor sekitar Rp 200 ribu per perahu maksimal 4 orang, perahunya kecil banget jangan maksa diisi orang banyak nanti tenggelam.
Pulau Samalona dan Pulau Kodingareng Keke
Makassar di kelilingi oleh pulau-pulau kecil yang eksotis, saya baru sempat mengunjungi 2 diantaranya yaitu pulau Samalona dan pulau Kodingareng Keke. Pulau Samalona jaraknya lebih dekat dari Makassar, sekitar 30 menit menggunakan speed boat dari dermaga dekat Fort Rotterdam. Pulau Samalona ini cukup lengkap karena merupakan pulau berpenghuni, di sini terdapat warung makan, penginapan dan penyewaan alat snorkeling sampai diving, ada juga banana boat.
Sedangkan Pulau Kodingareng Keke berjarak lebih jauh dan merupakan pulau tak berpenghuni. Pantainya berpasir putih dan suasanya sepi, cocok untuk sekadar bersantai atau merenungi hidup yang gini-gini aja #eh Plis bagi siapapun yang berkunjung ke pulau ini, jangan tinggalkan sampahmu di sini, sedih banget pulau yang indah gini harus dikotorin banyak sampah.
Nyuk Nyang Ati Raja
Yailah jauh-jauh ke Makassar makannya bakso, padahal di Malang juga banyak hihi. Tapi beneran deh nyuk nyang atau bakso ati raja ini enak banget, apalagi bakso gorengnya, gurih-gurih mantap gitu. Ditambah sambal kuning khas Makassar yang pedesnya nendang bikin pengen nambah berkali-kali. Nyuk nyang Ati Raja ini banyak cabangnya di Makassar, kemarin saya makan yang di cabang dekat pantai Losari.
Mie Awa Sulawesi
Makassar terkenal dengan mie kering yaitu mie yang digoreng kering kemudian disiram kuah kental dengan berbagai topping sayuran, bakso dan daging. Salah satu mie kering legendaris di Makassar adalah Mie Awa, yang punya 7 cabang restoran di kota Makassar. Gak salah rupanya saya memilih makan di sini, karena mie-nya beneran enak, gurih, tetap renyah meskipun sudah disiram kuah kental. Duh nulis ini aja jadi kebayang pengen makan lagi.
Rumah Makan Kota Daeng
Sebenernya ada banyak kuliner Makassar seperti Palubasa, Konro, tapi berhubung saya orangnya gak doyan daging jadi kuliner favorit di Makassar adalah nasi goreng merah yang merahnya berasal dari saus tomat, bukan darah perawan #eeww. Sebagai orang Malang Jawa Timur saya memang lebih familiar sama nasi goreng merah daripada nasi goreng kecap yang di Jakarta. Lagi-lagi kalo di Makassar makannya harus pake sambel kuning yang pedesnya bikin gerah kayak omongan tetangga. Salah satu nasi goreng merah yang enak di Makassar yang saya cicipi adalah di Rumah Makan Kota Daeng, kamu punya rekomendasi lain?
Kopi Ujung
Oleh-oleh yang wajib dibeli di Makassar salah satunya adalah Kopi Ujung. Penggemar kopi pasti bahagia kalo dibawa ke sini, Kopi single origin dari Kopi Ujung bisa menjadi oleh-oleh menarik. Kopi Ujung menyediakan roasted beans kopi arabika berbagai daerah seperti Toraja Sapan Siuluk, Toraja Minanga, Enrekang Baraka Bone-bone, Flores Bajawa, Flores Colol, Java Malabar Natural, NTB Sembalun Lawang Natural, Columbia Huila. Ada juga yang paling unik Kopi houseblend Rangga-Cinta yang merupakan kombinasi kopi Toraja Sapan dan Malino dengan profil sangrai medium – light roast, hmmm seperti apa nih rasanya? bikin penasaran
Gimana udah pengen pergi ke Makassar abis baca ini? yuk berangkat!
Aku udah berkali-kali ke Makassar tapi belom pernah ke Bantimurung hiks
LikeLiked by 1 person
harus ke sana lagi dong hehehe
LikeLiked by 1 person
Duh dadi kangen sego goreng abang Sorbeje. Tuku sak porsi entuk e sak ndayak akeh e. Ramang2 aku pengen ke sana.
LikeLiked by 1 person
hahaha iyo mbaaak enak iku, di Jakarta ae susah golek sing enak 😦
LikeLike
Wah kemarin di Makasar cuma 2 malam, itu juga kerja… baru sempet ke Losari pagi hari & Fort Rotterdam aja.. liat sunrise & sunsetnya malah dr hotel yg strategis banget….. makanannya sih juara smuvva yaaa… enak-enaaaaak…
LikeLike
Sunset-nya juara yaaaa! iya makanannya enak apalagi kalo penggemar daging-dagingan
LikeLike
Tahun ini kepikiran mau jalan dari Makasar ke Palu atau sebaliknya. Tapi kok ternyata lewat target, tahun ini sibuknya minta ampun akakkakakakak. Tetap ada rencana untuk melakukan perjalanan tersebut.
LikeLike
semoga segera kesampaian buat berkunjung ke Makassar ya kak!
LikeLike
Aku percaya itu bakso enak kak, aku percaya, menggoda bangeeeet! Dan itu pantai tak yang berpenghuni cakep bgt ya, tapi kalau kelamaan di sana ngeri juga kayanya, enakan dateng sedetik, foto bentar, cabut deeeh 🤭
LikeLike
Hihihi beneran itu enak banget meskipun kuahnya bening dan light 😀 iyaaaa sebentar aja kok maennya, jangan sampe maghrib nanti dicariin mamah
LikeLike
Aku suka kuliner Makassar, kalo di Jkt suka ke daeng tata, Tebet. Tp belum pernah ke Makassar nya. Hihi.
LikeLike
yukk ke makassar yuuuk 😀
LikeLike
aku ke Makassar transit doang ma makan, hiks belum kemana mana
LikeLike
pengen ke sana lagi tapi tiketnya mahal banget sekarang T_T
LikeLike
Dari dulu udah pengen ke Makassar sih, kak. Pengen aja menjejakkan kaki di metropolisnya Indonesia Timur ini. Minimal ada 1 kota dan 1 provinsi di Indonesia Timur yang bisa kujejak. Empat tempat wisata yang pertama kamu sebut itu udah masuk itinerary buat di sana. Ternyata ada jembatan gantung, ya. Asoy!
Haha, arek Malang iki jebule ora iso move on karo bakso malang! 😀
Sebagai orang Jawa Tengahan, aku tetep lebih suka dan lebih familiar dengan nasi goreng kecap. Pernah coba nasi goreng saus tomat kayak gitu di Malang, tapi nggak terlalu suka citarasa asem hehe.
LikeLike
hihihi iyaaa jauh2 makan bakso yaaa, abisnya kalo konro gitu aku ga doyan 😀
balik ke selera sih yaaa ada yang suka kecap, ada yg suka saus, ada juga yang suka nasi goreng putih
LikeLiked by 1 person
Kangen pallu basah di Losari semoga bisa jalan-jalan lagi di Makassar
LikeLike
waahh yg suka daging dan jeroan pasti suka pallu basa ya, semoga bisa segera kembali ke Makassar
LikeLike
kopi ujung itu kata baristanya adalah salah satu lokasi syuting filosofi kopi 2 di makassar sana. harusnya sekalian coba sop konro di jalan bawakaraeng 😁
LikeLike
oh iya ya, aku belum nonton nih Filosofi Kopi 2…mau nonton deh. Kalo konro aku emang gak doyan kak jadi skip hehe
LikeLike
masih banyak makanan yang belum disebut diatas. Coto, sop saudara, konro bakar, pallubasa, ikan bakar dan lain sebagainya hehe.
LikeLike
iya mbaaa tapi berhubung aku ga makan daging jadi aku ga nyobain hehehe 😀
LikeLike
Mudik tahun lalu juga mampir ke Bantimurung tapi cuma naik Helena Bridge, membaca ini jadi ingat belum menulis itu haha
Btw, di samping Fort Rotterdam itu ada kedai kopi kekinian yang asik buat nongkrong dan ngopi, Rotterdam Coffee namanya. Tapi lebih asik lagi nongkrong di warkop2 lama di dekat Losari.
LikeLike
pengen banget balik ke Makassar tapi tiket mahal amat ya sekarang kak hiks
LikeLiked by 1 person
embyeeer .. mau mudik mikir, gak mudik kepikiran hahaa
LikeLike
Aku belum pernah sama sekali ke makasar. Padahal aslinya aku orang bugis, hahaha. Mudah2an sempat ke sana deh, siapa tahu bisa menyelusuri jejak sejarag, hehehe
LikeLike
eh baru tau kalo Irnie org Bugis hihihi, mudah2an bisa segera ke Makassar ya 🙂
LikeLike
wah tempat rekomended nih jalan2 di makasar,,
LikeLike
iya ayo ke Makassar
LikeLike
Dita, kamu pake jeruk nipisnya gak pas makan bakso nyuk nyang? Atau pas makan nasi goreng merah (((darah perawan))), dikasih jeruk nipis gak? Keingetan kayaknya setiap makanan di Makassar pasti disajikan pake jeruk nipis. Yg gak cuman pisang bakar hahahaha.
LikeLike
iyaaaa bener semua makanan disajikan pake jeruk nipis, karena aku ga biasa jadi gak pake sihh….biasa pake jeruk nipis di soto doang wkwkwk
LikeLike
trakhir ke makasar aku cm sempet ke samalona dan dataran tinggi malino, trus puasin kuliner deh. abisnya cm sabtu minggu ama temen kantor wkwkwk. ga puas bangetttt. pgn balik lg , tp kayakny cm mau kuliner sih mba. secara ama makanannya aku cocooook :D. pedes menggelora gitu :D. kalo wisata pantai dan rammang2, duuuh ga kuat panasnya aja -_-
LikeLike
tapi sekarang tiket ke sana mahal amaaat, lebih murah ke negara tetangga ya huhuhu
LikeLike
Gak nyangka sih kalau makassar sebagus ini , next trip habis pandemi kesana deh hahaha.. sekarang gabisa apa2 cuma bisa diem di rumah nonton TV sama baca manga di mangafast.net bareng keluarga
LikeLike