Senin pagi tumben-tumbenan saya ke kantor dengan perasaan semangat dan gembira luar biasa, padahal belum gajian. Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah tim kesayangan baru menang Italian Grand Prix tadi malem 😀 Gaktau nih saya emang gitu dari dulu, kalo tim olahraga (entah itu F1 atau sepakbola) kesayangan lagi kalah atau menang, itu berpengaruh juga sama mood hari senin. Udah pada dasarnya emang benci senin ditambah kalo tim olahraga kesayangan kalah, makin males-malesan rasanya menyambut senin. Tapi tentunya hari ini berbeda.

Jadi pada balapan F1 yang berlangsung di Sirkuit Monza kemarin, akhirnya Mclaren bisa memenangi balapan lagi setelah terakhir menang di GP Brasil tahun 2012. Gak cuma itu aja Mclaren juga berhasil finish di posisi 1-2 setelah penantian panjang 11 tahun lamanya kali ini dengan formasi pembalap Daniel Ricciardo dan Lando Norris. Terakhir kali Mclaren finish di posisi 1-2 adalah di GP Kanada tahun 2010 dengan formasi pembalap Lewis Hamilton dan Jenson Button.

Tapi yang lebih membahagiakan lagi, kemenangan kemarin itu terasa seperti redemption bagi tim, pembalap juga para fans Mclaren. Karena ini kemenangan pertama Daniel Ricciardo sejak 2018 dan pindah tim dari Redbull. Ngerasain banget sih dia struggle setelah pindah dari Redbull ke Renault trus ke Mclaren. Meskipun dia emang orangnya ketawa-ketawa mulu mau menang atau gak, tapi kali ini rasanya ikut ngerasain bahagia gitu liat dia akhirnya menang. Selain itu tahun ini Mclaren adalah tim pertama yang berhasil finish 1-2 musim ini, yang artinya masih satu-satunya tim yang finish 1-2 sepanjang musim ini. Mengejutkan mengingat Mclaren saat ini bukan tim yang memperebutkan gelar Juara Dunia.

Saya masih ingat jaman tahun 2015-2017 itu Mclaren lagi jelek-jeleknya, banyak dipermalukan bahkan pembalapnya sendiri saat itu Fernando Alonso ikut ngata-ngatain kalo Mclaren pake GP2 engine, sedih banget. Tapi akhirnya perlahan-lahan mereka improve secara konsisten dan akhirnya kemarin berhasil memenangi balapan lagi. Meskipun gak dipungkiri kalo kemenangan kemarin juga ditambah faktor keberuntungan karena dua kandidat juara dunia Max Verstappen dan Lewis Hamilton udah tersingkir duluan gara-gara crash di lap 26.

Tapi kan namanya juga balapan, yang menentukan kemenangan gak cuma performa mobil, strategi, dan skill pembalap, tapi juga ada faktor-faktor keberuntungan lain yang gak bisa kita kontrol. Begitu juga hidup ya, yang menentukan keberhasilan bukan cuma usaha dan skill kita, tapi juga ada faktor-faktor lain seperti keberuntungan, doa orang tua, koneksi, orang dalam dan lain-lain 😀

Menjadi fans Mclaren saya belajar, harus sabar dan terus berusaha, juga selalu percaya bahwa akan ada kemenangan manis yang bisa dipetik jika kita mau terus berusaha dan tidak menyerah. Mungkin kalo di sepakbola sekarang rasanya seperti jadi fans Arsenal ya, jangan menyerah harus tetap percaya kalo suatu saat akan ada kemenangan manis yang akan didapatkan, meskipun enggak tahu kapan bisa menangnya ehe ehe ehe 😀