Saya kadang bosen sih ditanyain begitu melulu. Ada yang bernasib sama? Biasanya saya cuma nanggepin dengan senyum atau di-aamiin-kan ajalah siapa tau kejadian beneran punya pohon duit di belakang rumah, jadi kalo butuh apa-apa tinggal metik 😛 Padahal sebenernya jalan-jalan itu cuma masalah prioritas aja kok. Ada orang punya rekening bermilyar-milyar tapi prioritasnya bukan untuk untuk jalan-jalan, mungkin prioritasnya untuk beli tas kremes. Sementara saya yang punya duit pas-pasan menganggap jalan-jalan adalah prioritas karena bisa menghilangkan penat, bersosialisasi, dan memperluas wawasan. Namun jalan-jalan ini tentunya akan dilaksanakan setelah kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, dan papan terpenuhi.
Dibalik banyaknya postingan-postingan liburan, ada banyak hal yang sebelumnya harus dilakukan. Memang saya gak pernah expose selama ini, karena buat apa? menurut saya yang lebih penting diceritakan itu yang seneng-seneng aja, yang susah-susah mending disimpen sendiri 😀 Tapi untuk menjawab rasa penasaran dari yang nanya-nanya, baiklah kali ini saya akan buka-bukaan tentang resep rahasia supaya bisa jalan-jalan terus.
1. Menabung
Sebagai pemegang ATM mas bebeb anggaran keluarga, saya dituntut untuk bisa mengatur keseimbangan pemasukan, pengeluaran, investasi, dan tabungan. Sebaiknya untuk jalan-jalan dibuat pos/rekening tersendiri yang disisihkan dari pemasukan per bulan. Semakin jauh jalan-jalannya, harus semakin banyak yang disisihkan dari pemasukan tiap bulan. Tapi setoran tabungan ini tentunya harus memperhitungkan kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan lebih dulu seperti bayar zakat – infak, cicilan KPR, kredit panci, cicilan tupperware, arisan bapak-bapak, dan lain-lain. Eh ini serius loh, yang ikutan arisan bukan saya, tapi mas bebeb 😛 Idealnya sih setoran tabungan per bulan itu sekitar 10% dari pemasukan kita. Biar gak kelupaan nabung, kita bisa membuka tabungan rencana yang sistemnya autodebet dari rekening.
2. Berhemat
Sebenernya berhemat ini tidak hanya dilakukan saat sebelum dan sesudah jalan-jalan aja sih. Tapi memang sebaiknya menjadi gaya hidup sehari-hari, meskipun dalam kenyataannya gampang-gampang susah untuk dilakukan. Contohnya seperti belanja barang yang benar-benar diperlukan saja, bukan yang diinginkan, naik kendaraan umum atau jalan kaki jika jaraknya cukup dekat, bawa bekal dari rumah, memasak sendiri, bawa botol air minum, dan lain-lain. Tapi berhemat disini bukan berarti jadi pelit atau terlalu perhitungan ya, karena bagaimanapun semua yang ada di dunia ini gak melulu harus dinilai dengan uang.
3. Punya Pohon Duit
Hah jadi beneran punya pohon duit? yakaliii! 😛 Pohon duit yang saya maksud di sini adalah investasi yang bisa menghasilkan pendapatan pasif sambil kita ongkang-ongkang kaki di rumah, jadi berasa punya pohon duit. Bukan, bukan melihara tuyul atau jin Investasi yang dimiliki bisa berupa deposito, logam mulia, saham, reksadana, atau properti. Sebagai orang yang konvensional dan berprofil resiko risk avers (menghindari risiko), saya lebih menyukai investasi properti yang harganya cenderung naik
tiap hari senin dan minim risiko. Tapi sesuai prinsip investasi, saya tentunya harus punya jenis investasi lain selain properti, karena itu saya juga memiliki akun reksadana, deposito dan emas meskipun jumlahnya gak seberapa. Tujuannya adalah untuk diversifikasi risiko sesuai slogan Don’t put all your eggs into one basket, yang artinya jangan makan telur sambil main basket #ehgimana 😛 Maksudnya berinvestasilah ke berbagai jenis investasi untuk mengurangi kemungkinan risiko yang akan dihadapi.
Berbicara mengenai investasi properti saat ini sudah ada Lifull Rumah, portal properti yang menyediakan dan membantu kita menemukan penawaran properti terbaik dengan mudah, akurat dan efisien. Selain bisa diakses melalui PC, website Lifull Rumah juga bisa diakses melalui smartphone karena tampilannya sudah mobile friendly. Untuk memudahkan pengguna, terdapat 4 fitur pencarian properti yaitu berdasarkan Universitas terdekat, berdasarkan daerah dan peta, berdasarkan 50 kriteria populer, serta berdasarkan lajur transportasi umum terdekat. Kategori properti yang ada di Lifull Rumah terbagi menjadi 3 jenis yaitu properti dijual, properti disewakan dan perumahan baru.

tampilan menu
Kemarin saya lagi nyari-nyari properti di Malang untuk dijadikan pohon duit melalui website Lifull Rumah. Saya menemukan rumah dan apartemen yang lokasinya dekat dengan beberapa kampus terkenal di Malang dan dengan harga yang masih cukup wajar. Rumah atau apartemen dekat kampus merupakan investasi yang mengungtungkan karena bisa disewakan atau dijadikan rumah kos untuk mahasiswa.

rumah dijual dekat Universitas Merdeka

apartemen dijual dekat Universitas Brawijaya
Selain sebagai kota pendidikan, saat ini Malang juga mulai populer sebagai destinasi wisata. Setiap akhir pekan kota Malang dibanjiri wisatawan dari berbagai kota, sehingga bisnis hotel dan penginapan juga semakin semarak. Karena modal belum cukup buat bikin penginapan sendiri, saya pengen banget punya satu unit condotel. Ternyata di website Lifull Rumah saya juga menemukan unit condotel yang dijual di kota Malang. Investasi condotel saat ini sedang populer karena selain bisa memperoleh pendapatan dari hasil sewa condotel, pemilik juga berhak menempati unit condotel selama 12 sampai 30 hari per tahun (sesuai kesepakatan dengan pengelola).

Condotel dijual di Malang
Jika kita tertarik dengan salah satu properti yang listing di website Lifull Rumah, kita bisa langsung menghubungi agen melalui form yang disediakan atau menghubungi langsung melalui telepon. Selain memudahkan pengguna yang ingin mencari properti, website Lifull juga tentunya memudahkan agen dan developer untuk listing properti karena tidak ada biaya yang ditarik dalam pemasangan listing properti di sini alias gratis.
Beli pohon duit yang mana nih enaknya? *pecahin celengan ayam*
Boleh nih besok mau nanem duit, sapa tau ntar tumbuh jadi pohon duit 😀
LikeLike
nanti kalo berhasil kasih tau yak 😀
LikeLike
untuk jalan2 coba opsi backpacker. jadi bs lebih murah dan hemat
LikeLike
aku tuh suka bgt jalan2.. sama kyk suami… maknya tiap thn kita pasti traveling ke negara/tempat2 yg blm prnh kita datangin. tapi bnyk juga yg msh nanya, gaji kita berdua gede bgt apa ya, bisa jalan2 trs :D.. di aminin ajalah… moga2 ntr bisa jd gede bgt ;p
pdhl knpa kita bs jalan2 trs, ya krn nabunglah ;p.. bener tuh mba, ada org yg prioritasnya mungkin investasi, kalo kita berdua ya traveling udh kebutuhan primer bgt… makanya dr gajiku sndiri, itu 60% masuk ke tabungan traveling. gaji suami yg baru dipakai utk kebutuhan RT full. trmasuk investasi ga bisa dilupain.. tapi ya itu, semuanya trgntung niat kan ya.. ada org yg udh capek nabung, tp bgitu udh bnyk, malah ngerasa sayang dipake jalan2 ;p KIta sih ga :D.. justru lgs smangat beli tiket dan nunggu waktu cuti
LikeLike
hihihi toss!!
aku sih emang pikirannya agak gila yaaa….duit ngapain disimpen2 sihh ntar jamuran hahahaha :p
LikeLike
Pohon duit mah boleh boleh aja. Asal harus hati hati sama mlm. Itu bukan pohon duit tapi sarang vampir duit
Ngoahahhaa
Njemur
Cara gampang nolak mlm
https://jildhuz.wordpress.com/2016/01/30/cara-simpel-menolak-prospekan-mlm/
LikeLike
Artikel interest yang membuat pembacanya penasaran, kalo dunia online, ad tidak y pendapatan pasif? jalan-jalan sambil beribadah
LikeLike
penulisnya cantik mangkanaya saya betah liatnya eh salah bacanya…
LikeLike
tapi maaaas, di postingan ini kan gak ada fotokuuuuu x))))
LikeLike
Pohon duit ??ckckckck, Bagus juga penamaannya . Jalan jalan di bayar ? It’s me
http://www.duabackpacker.com
LikeLike
yakali pohon duit hihihi bener sih gimana prioritas tiap orang kan beda ya ada yang di ‘kekeup’ tabungannya ada yang uangnya pas-pasan tapi tetep maunya jalan-jalan aja pas ada rezeki lebih *unjuk jari* 😀
LikeLike
tosss anggi! 😀
LikeLike
invest di properti emang jadi tujuan banyak orang skg nih
brb ngumpulin duit dulu buat invest ah
LikeLike
iyaaa soalnya yang pasti naik nilainya dan relatif aman 😀
LikeLike
kalo pohon duit ane juga mau mbak hahaha
LikeLike
Aku setuju, kalau mau travelling terus ya harus rajin nabung dan hidup hemat.
Pernah dapet quotes kayak gini
“Don’t save what is left after we spending but spend what is left after savings -Warren Buffett.”
Btw kenapa di malang mba propertinya . asli malang kah ??
LikeLike
ahhh itu quotesnya juaraaa 😀
iya aku asli Malang, makanya lebih suka berinvestasi di sana soalnya pasti bakalan balik ke sana setelah merantau
LikeLike
wew… point 3 tetep yak.. nanem pohon duit 😀
pupuknya investasi… sama hemat
LikeLike
hahaha pupuk!!
iya bener sihh…kuncinya itu aja 😀
LikeLike
Pohon duitnya di tanam di mana kak ? 😀
LikeLike
di belakang rumah kaaaak nanemnya biar gak keliatan tetangga 😀
LikeLiked by 1 person
Pinginnya investasi ke istri sih… Kalau aku jalan2 dikira punya travel, sesuai namanya sih insanwisata, tapi ini bukan TRAVEL AGENCY.. haha
LikeLike
haaah investasi ke istri ini maksudnya gimanaaaah??
bhahahahak jujur waktu awal2 juga aku ngiranya kamu travel agent lhooo *disiram gudeg*
LikeLike
Kadang orang nggak tau ya mbak apa yang lebih kita prioritasnya…kita yang duitnya pas2an pengenya kemana mana, sedangkan yg banyak duit gak pengen kemana mana “tapi sukanya nyinyir “. ahh…
LikeLike
hahaha iya begitulaaah, apa gak lelah ya hidupnya nyinyir melulu
Smoga kita gak ikut2an kayak gitu yaaa
LikeLike
jalan-jalan memang butuh duit, tapi nggak harus keluar banyak duit kok memang.. kuncinya memang dari menabung dan berhemat mbak, termasuk saat jalan-jalan biar setelah pulang nggak kehabisan uang.. terbukti dengan cara itu bisa ke beberapa tempat dengan budget minimalis yang kalo ditanyain orang, mereka malah nggak percaya dengan jawabannya..
LikeLike
bener banget kak! iyaaa udah capek2 jelasin kalo jalan2 itu juga bisa murah, malah gak percaya. Lelah aku lelah kak…
LikeLike
Dibalik cerita liburan, selalu ada perjuangan penghematan. Bawa bonton sarapan dan makan siang, bekal air mineral dari rumah dan kantor, bawa mobil sekali-kali…dan nebeng temen berkali2. Hahahaha.
LikeLike
hahaha alhamdulillah ada aja temen yang mau ditebengin ya kaaak :3
LikeLike
Gak bisa bayangin punya kebun yang isinya pohon duit semua. yayaya. Btw nice post, salam kenal.
LikeLike
hahaha indah banget kalo punya ya hihihi, salam kenal juga 🙂
LikeLike
semangatt….nabung nabung hehe
LikeLike
Hahaha, kalau aku sih lebih suka backpacker-an 😀
tapi nabung tetep kq
LikeLike
iyaaa kalo gak nabung kan gak bisa backpackeran 😀
LikeLike
keren lah, aku juga pingin punya pohon duit, tapi ga pingin jalan jalan, cuma di kamar dapet duit… bisa ga ya
LikeLike
trus duitnya buat apa? ntar kalo disimpen doank jamuran lho 😛
LikeLike
kalo punya pohon duit sih ane juga mau, makasih tips nya mba (y)
LikeLike
Jadi penasaran. untuk nanem pohon duit, dari tabungan atau KPR? Hihihi
Tertarik juga nih ama investasi yang mungkin lebih aman.
LikeLike
Setuju banget, menabung sama punya investasi dalam bentuk lain itu lumayan menunjang kalau punya hobi 😀
LikeLike