Mengejar Tulip di Keukenhof

orange-tulip

Beginilah risikonya jadi seorang procrastinator sejati, harus bersusah payah menggali ingatan-ingatan beberapa tahun lalu demi menuliskan kembali sebuah rangkaian cerita di sini 😀 Kurang lebih 3 tahun lalu pertama kalinya saya melihat hamparan bunga-bunga berbentuk bulat warna warni yang menurut saya paling indah sedunia. Sebentar, ini bukan lagi ngomongin Bunga Citra Lestari yang makin lama makin cantik dan makin kayak remaja aja gitu penampilannya (sirik), apalagi Duo Bunga (ewh….), bukan juga bunga deposito.

dari-schiphol-ke-keukenhof

Pagi itu kami baru saja mendarat di Bandara Shciphol, setelah malam sebelumnya menginap di kursi besi yang keras dan dingin di salah satu sudut Bandara Attaturk di Istanbul, ditambah tidur di pesawat menuju Amsterdam kurang lebih 3 jam. Meskipun badan rasanya remuk redam gak karuan tapi tidak menghalangi semangat kami untuk langsung berkunjung ke Keukenhof. Karena rencananya abis ini mau langsung ke Den Haag, which is literally lebih jauh lagi kalo mau ke Keukenhof kan.

antrian-bus-keukenhof

antrean bus yang mengular tapi tertib

Setelah sarapan seadanya dan beli perbekalan untuk perjalanan ke Keukenhof, kami segera menuju ke tempat pemberhentian bus Keukenhof Express yang terletak di Arrival Hall 6 sesuai petunjuk yang ada di tiket. Sampai di sana ternyata antrean untuk naik bus sudah mengular cukup panjang namun tertib, tidak ada ibu-ibu berhijab yang nyelak antrean dan lebih galak kalo ditegur, ataupun bapak-bapak gengges yang nyelak antrian dan pura-pura budeg saat ditegur *mbiaaak curhat mbiaaaak?!*

keukenhof-holland

Setelah antre kurang lebih 15 menitan, akhirnya kami kebagian naik bus juga. Ketika antrean sudah sampai di depan, antrean dibagi menjadi dua yaitu antrean bagi penumpang yang ingin duduk, dan antrean bagi yang tidak keberatan berdiri sepanjang perjalanan. Sebagai traveler jompo, tentu kami mengantre di antrean duduk dong, meskipun konsekuensinya kudu antre agak lebih lama tapi lumayanlan bisa melanjutkan tidur di perjalanan yang memakan waktu sekitar 30 menit ke arah kota Lisse.

foto-di-keukenhof

muka bangun tidur dan belum mandi

Karena sudah beli tiket online, kami bisa langsung masuk ke area Keukenhof tanpa harus antri-antri lagi. Mata yang tadinya lengket karena masih ngantuk banget langsung jadi seger melihat hamparan bunga-bunga bulat warna-warni dengan varietas yang beragam tersebar di seluruh sudut taman seluas 32 hektar ini. Rasanya ku ingin berguling-guling di atasnya *kemudian dihujat netizen*.

bunga-tulip

tulip yang sudah mekar

tulpomania

gemes gak liatnya?

keukenhof-belanda

tulip berbentuk tulip

tulip-belanda

tulip dan sakura bersatu

Selain mengabadikan dan menikmati pemandangan bunga tulip yang warna warni ini, jangan lupa juga berkunjung ke museumnya. Di sana terdapat berbagai informasi mengenai tulip lengkap dengan sejarahnya. Jadi sebenernya asal bunga tulip itu bukan dari Belanda lho, tulip adalah tumbuhan liar yang berasal dari kawasan Asia Tengah (Kazakhstan dan sekitarnya). Namun tulip pertama kali dibudidayakan oleh orang Turki dan nama Tulip berasal dari kata “Tulipan” yang artinya turban. Karena bentuk tulip waktu masih kuncup mirip banget sama turban.

menikmati-tulip

yang biru ini bunga apa ya? ada yang tau?

warna-warni-tulip

Jangan lupa juga mampir ke Souvenir Shop-nya. Banyak pernak pernik tulip yang lucu-lucu banget. Sayang harganya enggak lucu 😦 *nasib traveler kere*. Kalo punya budget lebih boleh lah belanja souvenir di sini karena selain bagus-bagus, beberapa memang cuma eksklusif dijual di sini aja jadi gak akan ditemui di toko souvenir yang lain.

yellow-tulip

ku mau bawa pulang!

kebun-tulip-aerial

hamparan tulip dari ketinggian

Tips berkunjung ke Keukenhof :

  1. Booking tiket sebelumnya via online, jadi gak perlu repot-repot ngantri, sampai di Keukenhof tinggal melenggang manjah menuju pintu masuk. Tiketnya berupa open ticket jadi gak ada tanggalnya, bisa dipakai selama periode Keukenhof buka. Tahun ini Keukenhof dibuka tanggal 21 Maret 2019 s/d 19 Mei 2019. Harga tiket untuk dewasa EUR 17.
  2. Lebih enak beli tiket yang sepaket sama bus (Combi Ticket), bisa dari Schiphol Airport, Leiden, Haarlem, atau Amsterdam, gak perlu ribet mikirin transportasinya tinggal duduk manis di dalem bus, tidur, tau-tau sampe. Harga combi ticket EUR 25 – EUR 30 untuk dewasa.
  3. Bawa bekal, karena di Keukenhof makanan cukup mahal udah gitu kudu ngantri panjang belinya kalo hari itu Keukenhof lagi rame. Tapi jangan lupa BUANG SAMPAH DI TEMPATNYA, jangan bikin malu nama Indonesia.
  4. Biasakan cek weather forecast supaya bisa mempersiapkan kostum dan peralatan yang perlu dibawa, karena cuaca itu sulit ditebak apalagi cuacana hati pasangan.
  5. Cobain sewa sepeda untuk jalan-jalan keliling taman bunga yang ada di sekitar Keukenhof, dijamin foto-fotonya lebih puas karena bagus banget taman bunganya. Sedih kemarin gak sempet nyobain ini karena pinggang sudah encok sodara-sodara abis semaleman tidur gak proper di airport. Sungguh gak sanggup kalo masih disuruh nggenjot sepeda. Mudah-mudahan masih ada kesempatan buat ke sana lagi, aamiin!
  6. Kalo tabungan belum cukup untuk ke Belanda, bisa kok menikmati suasana Keukenhof di Gardens By The Bay Singapura di bulan-bulan ini, biayanya tentu lebih murah. Atau bisa juga ke Melbourne (Tesselaar Tulip Festival), bisa juga ke Turki.

purple-tulip

Ada yang berencana ke Keukenhof tahun ini? atau ke Turki? atau ke Melbourne? atau ke Singapura? Saya lagi nabung nih pengen ke Tesselaar Tulip Festival di Melbourne bulan September atau Oktober nanti, mudah-mudah kesampaian. Ada yang mau ikut?

51 thoughts on “Mengejar Tulip di Keukenhof

  1. denaldd

    Wahh Dit sudah tiga tahun lalu ya kita bersua. Rasanya baru saja ketemu. Time flies.
    Ayok ke Belanda lagi. Atau KPR sekalian di sini 😃
    Yang biru itu namanya bunga Hyacinth. Wanginya enak. Kami tahun ini awalnya akan ke Keukenhof karena ada sepupuku yg di sini, sekalian antar dia. Tapi akhirnya kami batal (sepupu yg Keukenhof sendiri), mending tahun depan aja sepedahan di ladang2 tulipnya. Tahun 2016 kami sudah pernah sepedahan, nah tahun depan ngulang lagi (Lek sido, tergantung keadaan boyok haha).

    Liked by 1 person

    Reply
    1. Dita Post author

      Mba Deeeeen, amisyuuuuu pengen banget ke sana lagi doain yaaaah! Oh namanya bunga Hyacinth apik yooo, apikan jenenge kembang timbang jenengku wkwkwk

      Ya ampuuun mau mau tahun depan sepedahan, nabung sik saiki 😀

      Liked by 1 person

      Reply
    1. Dita Post author

      aku juga buat catetan sihh tapi paling judul2nya aja wkwkwk anak malas trus sekarangpun catetannya entah diiiimanaaa dirimu beeerada *nyanyi*

      Like

      Reply
  2. Matius Teguh Nugroho

    AKU SAMPAI GOOGLING LHO BUAT CARI TAU APA ITU PROCRASTINATOR.

    Kalo aku sih nggak bisa nunda-nunda tulisan selama itu, makanya aku suka bikin tulisan berseri hehe. Jadi selama beberapa waktu, blog dibuat fokus sama cerita di situ. Bagus ya, yang duduk dan yang berdiri udah ditentukan jadi saat masuk nggak terjadi pertempuran sengit. Aku mau lihat tulip di Turki aja deh hehe.

    Liked by 1 person

    Reply
    1. Dita Post author

      wkwkwk padahal bahasa gampangnya : MALES 😀

      salut deh sama dirimu dan blogger2 lain yang bisa banget gitu pulang liburan langsung nulis, udah gitu berseri pula, keren!

      Liked by 1 person

      Reply
  3. Monda

    tulipnya pengen bawa pulan.. cantik semuanya
    yah sama .. procrastinator juga… cerita jaan2 2 tahun lalu juga masih banyak yg belum ditulis….

    Liked by 1 person

    Reply
  4. omnduut

    …Atau kalau mau liat kebun tulip terbesar di Asia bisa ke Srinagar, Kashmir, India hehe.

    Liat fotonya aku jadi keinget lagu Teri Chunariya Dil Le Gayi hahaha. Ah, mudah-mudahan nanti bisa ke Belanda lagi dan liat Bunga Tulip di sini amiiin

    Like

    Reply
  5. nengsyera

    Kapaaan aku bisa kesanaa yaa 🙁🙁
    Eh btw, foto terakhir (dua dari bawah) mengingatkan aq pd foto turis indo di hamparan bunga amarilys yg di yogya itu. Bedanya km dit, foto masih sopan dg berjongkok dan pose “tadaaaaa”. Lah klo turis indo di negeri sndiri, boro2 jongkok..nginjek iyak 😂 demi dapet angle di tengah-tengah bunga. Tull kan. Tuull

    Liked by 1 person

    Reply
  6. Atviana

    Mega star nya: Tulip, Hyacinth, daffodils.
    Tapi aku baru tiba lebih terpana lihat sakura. Wkwkwk. Efek pertamakali liat sakura. Soalnya udah sempat lihat dan beli sebuket tulip sebelum ke keukenhof.

    Liked by 1 person

    Reply
    1. Dita Post author

      ditanemnya indoor mba, di flower dome-nya Gardens by The Bay itu…kayaknya suhu dan cuacanya diatur sedemikian rupa biar tulipnya bertahan 😀

      Like

      Reply
  7. Justin Larissa

    Bunganya bagus banget, bersih pula. Kayak bunga bohongan. Tulip ini wangi gak sih? Tiap warna wanginya beda gak?

    Btw salam kenal, aku Justin, baru pertama kali ke sini terus suka sama blognya, suka tulisannya 😘

    Liked by 1 person

    Reply
    1. Dita Post author

      halo salam kenal juga, makasih udah mampir. Wanginya cuma seger gitu aja sihh…gak terlalu yg mengeluarkan wangi2 spesifik kayak melati dan mawar 🙂

      Like

      Reply
  8. Ikhwan

    Salah satu yang patut diapresiasi dari Keukenhoff ini menurut saya adalah ketegasan petugas pengelolanya. Cukup banyak petugas yang standby atau memantau dari kejauhan. Kalau ada pengunjung yang macem-macem sama tanemannya, bisa tiba-tiba muncul aja mereka di belakang terus negur. Sempat ngelihat ada beberapa turis asia yang dimarahin kenceng banget karena mereka foto-foto sambil duduk di dalam semak bunga dan megang-megangin tangkai bunganya sampe ada yang patah.

    Like

    Reply

Leave a reply to Dita Cancel reply