Traveling Ke Mana Aja Tahun 2018?

traveling ke mana aja tahun 2018_

Haloowh sobat males mandi sekalian! Gak terasa ya ternyata sekarang udah tahun 2019 aja, perasaan kemarin masih tahun 2018 deh *iyain aja biar cepet*. Setelah berbulan-bulan gak update blog karena berasa sok sibuk, padahal emang males dan gak bisa bagi waktu, akhirnya diupdate juga blog yang udah bersarang laba-laba ini. Daripada blog ini berubah nama dari malesmandi.com jadi malesnulis.com jadi baiklah mari kita mainkan postingan yang berupa rangkuman traveling ke mana aja di tahun 2018 kemarin. Padahal tahun-tahun sebelumnya gak pernah lho saya bikin postingan kayak gini 😀

Januari – Bengkulu

fort-marlborough

benteng marlborough

Berawal dari niat ingin keliling 34 provinsi di Indonesia, akhirnya saya mulai menyusun rencana untuk jalan-jalan ke provinsi yang belum pernah saya kunjungi. Bengkulu dipilih duluan karena jaraknya cukup dekat dengan Jakarta, tiketnya juga tidak terlalu padahal high season karena liburan tahun baru. Di Bengkulu saya dan mas bebeb sewa motor supaya lebih mudah kemana-mana. Tempat wisata di kota Bengkulu yang sempat saya datangi diantaranya Pantai Panjang, Pantai Tapak Paderi, Benteng Marlborough, dan Rumah Pengasingan Bung Karno. Yang unik di sini, karena saking jarangnya yang naik Damri dari dan ke Bandara jadi kami berasa naik taksi gitu bisa turun di mana aja bahkan bisa booking dan dijemput di depan hotel pas mau ke bandara.

Februari – Japan

universal-studio-japan

Sebenernya jalan-jalan ke Jepang ini adalah hadiah buat adek saya yang rencananya bakalan lulus S2 di bulan ini. Ternyata manusia memang cuma bisa berencana, adek saya lulusnya molor tapi tiket udah terlanjur dibeli, ya mau gimana lagi harus tetep jalan. Itinerary dan segala persiapan trip sudah pernah saya posting di sini. Pengennya sih cerita lebih detail tentang kota-kota yang saya datangi dan review penginapannya, mudah-mudahan gak males 😀

Maret – Singapore, Luang Prabang

masjid-sultan-singapore

Trip ke Singapore sesungguhnya adalah buat nonton konser om-om ganteng anggota boyband  yang pernah unyu pada masanya, udah ditulis lengkap di sini. Sedangkan, Luang Prabang ini sudah jadi bucket list dari tahun-tahun sebelumnya. Postingan lengkap dan detail sudah saya posting di sini, tinggal upload itinerary-nya aja sih tapi kok lupa melulu 😀

April – Purwokerto, Bangkok

bangkok-trip

Awalnya bulan April ini saya mau jalan-jalan sama mama dan adek ke Maumere, sekalian mengunjungi saudara yang tinggal di sana. Eh ternyata mendadak mama malah pergi ke Jepang dan saya gak diajak 😦 Akhirnya saya putuskan untuk jalan-jalan bareng teman ke Bangkok, yang mana tiketnya lumayan mahal juga karena dibeli H-7. Sebagai orang yang gak demen belanja, kami sempat agak mati gaya di Chatuchak. Sama sekali gak belanja apa-apa di sini, malah jajan buah potong sama jus jeruk yang menurut saya adalah Jus jeruk terenak yang pernah saya minum 😀

baturraden-purwokerto

Jalan-jalan ke Purwokerto ini sekaligus perpisahan sama Winny karena dia bakalan pindah ke Padang. Di Purwokerto kami malah banyakan magernya, tapi untungnya sempet ke Baturraden dan tempat-tempat wisata sekitarnya.

Mei – Cirebon, Pontianak

choipan-pontianak

Jalan-jalan ke Cirebon udah ditulis di sini yah. Selanjutnya, masih dalam rangka keliling 34 provinsi di Indonesia, kali ini saya memilih Pontianak sebagai destinasi selanjutnya karena belakangan suka nonton vlog-nya Nex Carlos dan ngiler banget sama kuliner Pontianak yang enak-enak banget. Ternyata emang bener kuliner Pontianak itu mantap jaya, itupun belum semua yang sempet dicicipi karena keterbatasan kapasitas perut dan waktu. Kalo ada yang ngajakin ke Pontianak lagi saya sih mau banget karena kemarin cuma sempet makan choipan, nasi goreng iin, es krim Angi, sama pisang srikaya. Kalo tempat wisatanya cuma ke tugu khatulistiwa, Istana Kadriah, Rumah Adat Radakng dan naik kapal keliling sungai Kapuas, gak sempat mampir ke kota Singkawang karena butuh 4 jam perjalanan.

Juni – Ternate

pantai-fitu-ternate

Berhubung libur lebaran tahun ini tuh lumayan panjang, sementara mas bebeb gak pulang, saya takut mati gaya. Lebih males lagi basa-basi ketemu sodara kalo kelamaan di rumah 😛 Makanya pas ada yang ngajakin jalan-jalan ke Ternate waktu libur lebaran ya langsung saya iyain. Kebetulan belum pernah ke sana dan sekalian mencoret Provinsi Maluku Utara dari target jalan-jalan 34 Provinsi. Di Ternate hari pertama diisi dengan diving di spot taman Nukila yang ada bus dan motor di bawah laut, dan hari kedua diving di pantai Jikomalamo. Hari ketiga baru kami city tour ke Pantai Fitu yang gambarnya ada di uang seribu rupiah, Danau Tolire, Danau Laguna Ngade, Batu Angus, Benteng Tolukko, dan Benteng Kalamata.

Juli – Padang, Belitung

tanjung-tinggi-belitung

Sejak bulan Juni saya sama mas bebeb beli Sriwijaya Travel Pass yang harganya 12 juta itu (bayarnya nyicil 12 bulan –  OK too much information), tentunya rugi kalo gak sering-sering dipake. Akhirnya hampir tiap weekend kita pergi ke tempat yang kira-kira bisa weekend escape gitu. Padang dan Belitung jadi pilihan di bulan Juli. Tapi karena cuma weekend escape jadinya gak bisa pergi yang jauh-jauh dan agendanya jadi woles banget. Kayak waktu ke Padang itu kami cuma kulineran dan main ke Masjid Raya Sumbar, Museum Adityawarman dan nongkrong di Jembatan Siti Nurbaya, tak lupa nyobain kereta bandara yang harga tiketnya cuma 10 ribu itu. Kalo di Belitung kami sewa motor untuk main ke pantai di Tanjung Tinggi dan Tanjung Kelayang, tapi gak sempat untuk island hoping ke pulau-pulau sekitarnya.

Agustus – Kei

pantai-ngurtavur-kei

pantai Ngurtavur, Kei

Kepulauan Kei adalah destinasi impian saya, tapi karena tiketnya itu muahal banget hampir sama kayak ke Jepang jadilah saya tunda terus. KAN MENDING KE JEPANG SEKALIAN YHA *trus dibilang gak nasionalis* 😛 Alhamdulillah karena punya Sriwijaya Travel Pass, tiket ke Kei itu jadi terjangkau, meskipun sayangnya sekarang rute ke Kei itu udah ditutup hiks. Tapi pergi Kei itu beneran worth to visit lho, bagus banget! Hampir semua pantai di Kei pasirnya halus dan putih kayak bedak bayi. Udah gitu ada pisang goreng embal khas Kei yang unik karena tepungnya dibuat dari singkong yang mengandung sianida. Tapi tenang pisang goreng ini aman dikonsumsi karena racun sianidanya sudah dikeluarkan sebelum digunakan untuk menggoreng. Di Kei saya juga berkesempatan liat burung Pelikan yang bermigrasi dari Australia, juga nekat naik flying fox manual tanpa pengaman. Yang ngikutin IG Story saya pasti tau deh flying fox-nya kayak apa 😀

September – Banyuwangi, Lampung, Jambi

kawah-ijen

Kawah Ijen Banyuwangi

gigi-hiu-lampung

Gigi Hiu Lampung

jembatan-gentala-arasy

Jembatan Gentala Arasy Jambi

Bulan ini ke Banyuwangi sama mama dan adek, trus ke Lampung sama Wahyu, Chocky, Safitri dan di guide sama mas Fajrin. Setelah itu kembali mengejar jalan-jalan keliling 34 provinsi ke Jambi, karena saya belum pernah ke sana. Di Banyuwangi karena perginya sama mama, gak bisa terlalu capek. Tapi yang paling penting bisa ngajakin mama naik ke kawah ijen meskipun harus naik ojek gerobak. Di Lampung, akhirnya setelah bertahun-tahun cuma wacana, berhasil juga saya nyampe ke pantai Gigi Hiu. Beruntung banget mas Fajrin mau nganterin kami ke sana, kalo gak sih mungkin sampai sekarang pantai Gigi Hiu masih jadi wacana. Di Jambi saya gak kemana-mana, cuma kulineran dan main di sekitar jembatan Gentala Arasy. Pengen ke kompleks Candi Muaro Jambi ga sempat karena jaraknya jauh dari pusat kota.

October – Pulo Cinta, Karangasem

pulo-cinta

Trip ini boleh dibilang agak nekat, buang-buang duit, dan capek-capekin badan, karena jauh-jauh ke Pulo Cinta cuma weekend dan nginap 1 malam. Tapi mau nginap lebih dari 1 malam juga duitnya gak cukup sih 😀 Yaudahlah ya yang penting kan ngerasain tinggal di Pulo Cinta yang katanya Maldives van Gorontalo.

sunset-bukit-asah

sunset bukit Asah, Karangasem

Berikutnya explore Karangasem bareng beberapa temen blogger yang tinggal di Bali. Di sini kami camping manja di Bukit Asah dan explore beberapa tempat wisata di Karangasem. Postingan selengkapnya bakalan ditulis kok *entah kapan* 😛

November – Labengki Sombori, Toba

binahal-indah-resort

Camping di Toba

labengki-beach-hut

Labengki Beach Hut

Bulan ini saya ikutan 2 open trip yang pertama trip camping bareng awanderfulltrip di tepi Danau Toba (Binahal Indah Resort) yang viewnya luar biasa indah, dan yang kedua trip ke Labengki – Sombori bareng Indanki, nginapnya di Labengki Beach Hut yang terkenal itu. Kadang saya heran sama orang-orang yang ikutan trip begini, udah tau bakalan tinggal di pulau terpencil kok masih aja ngeluh air buat mandi asin, airnya gak ngalir, penginapannya panas  gak ada AC, listrik cuma nyala 12 jam, ya ngapain ikutan trip malih? mending leyeh-leyeh aja di rumah. Ya begitulah manusia, kalo gak sambat kayak gak lengkap hidupnya. KARENA SAMBAT ADALAH PASSION!

Desember – Bali, Yogya

diving-bali

officially open water diver

Sungguh sebuah ke-mainstream-an yang hakiki ketika memutuskan libur natal ke Bali dan libur tahun baru ke Yogya. Tapi liburan natal ke Bali itu saya memang sudah berencana ambil Open Water Dive Course di Bali International Diving Professional yang sudah lama saya tunda-tunda. Agenda di Bali ya emang beneran cuma kursus diving aja. Jadi pagi berangkat diving, sore pulang, makan, tidur, mau kemana-mana juga males karena macet.

menu-kopi-klotok

menu kopi klotok

Di Yogya juga gak kemana-mana sih, mostly kulineran dan ketemuan temen. Akhirnya kemarin saya menuntaskan rasa penasaran setelah ngantri 45 menit di Kopi Klotok. Emang sih kopi, pisang goreng, sayur lodeh, dan telur dadarnya enak banget, tapi kalo kudu ngantri panjang gitu rada males buat ke sana lagi. Trus tahun baru dihabiskan dengan tidur, karena gak shanggup shay menghadapi keramaian di jalanan.

kota-padang

Ternyata lumayan banyak juga ya traveling di tahun 2018 kemarin. Itupun sebenernya masih ada beberapa yang gak ditulis karena gak ada dokumentasi. Kadang pengen juga kan liburan yang woles tanpa beban kudu motret sana-sini, cuma menikmati momennya aja. Tahun 2019 ini gak yakin sih bisa traveling sesering tahun lalu karena hari liburnya gak banyak, sedangkan bucket list bukannya berkurang malah nambah melulu. Tapi alhamdulillah berkat Sriwijaya Travel Pass total provinsi di Indonesia yang saya kunjungi udah 33 Provinsi, kurang satu lagi Sulawesi Barat. Ada yang mau ngajakin ke sana gak?

Astaga panjang amat ini postingan?! Baiklah sahabat, semoga kita semua bisa menjalani tahun 2019 dengan sehat dan bahagia, aamin! Plis komen dong, dari rangkuman traveling di atas, cerita traveling ke mana yang pengen ditulis lengkap di postingan tersendiri? biar saya lebih rajin gitu ngeblog-nya. Adiooos!

89 thoughts on “Traveling Ke Mana Aja Tahun 2018?

  1. Ata

    Kalo kata anak jaman sekarang tuh, mantuuuuul! biar jarang mandi tapi sering jalan-jalan ya Kak 😛

    Btw kok ngeri ya makan pisgor pake tepung sianida :’))))) kalo sial, kelarrrr idup kak hihihi

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      iya kaaak, semangatin aku dooong biar gak males nulis T_T itu kalo sriwijaya travel pass bisa terbang unlimited, gak dibatesin sih mau pergi berapa kali…asal seat-nya masih tersedia

      Like

      Reply
  2. denaldd

    Bwuahahaha Dit, ngakak Sambat adalah Passion. Nyinyir pun, jangan lupakan. Akupun gara2 sebelum tidur selalu nontonin Nex Carlos, jadinya pengen kulineran seluruh Indonesia. Lha dia makannya selalu meyakinkan gitu. Lek enak dibilang enak, lek ga enak ya jujur bilangnya. Ga lambe2 manis haha. Eh btw, ojeg gerobak piro Dit mbayarnya? Beberapa kali ke Ijen pengen nyoba tapi kok sakno sama yg nggotong.

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      iyaaaa Nex Carlos emang nggarai pengen kok, kaaknya apapun yg menurut dia enak itu kayak enak beneran ya 😀

      kmren bayar 700rb PP mba, yang narik ada 2-3 orang kayaknya

      Like

      Reply
    1. Dita Post author

      wahhh iya travel pass emang menguntungkan banget buat traveler, tapi kayaknya tahun ini belum pasti bakalan ada lagi sihh…coba nanti aku buat postingannya ya 😀

      Liked by 1 person

      Reply
    1. Dita Post author

      yaaah iya mungkin waktu itu kuotanya udah abis ya, lumayan banget sih emang…tapi gatau nih kira-kira tahun ini bakalan ada lagi gak ya 😦

      Like

      Reply
  3. ggaallzz

    Kagum sangat dengan kaka ini.. rata2 sebulan 2x ngetrip.. wondering kek mana itu ngatur cutinya.. hahaa.. keren2.. btw, ajak2 napah kak biar tiap bulan bisa halan2 kek gitu.. hahaa

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      Ini karena Sriwijaya Travel Pass kaaak jadi hampir tiap minggu pergi. Tapi tahun ini kayaknya ga bisa sesering tahun lalu deh, liburnya dikit hiks

      Like

      Reply
  4. Nasirullah Sitam

    Destinasi tujuan di Padang kok mirip ya hahahha. Yang beda pantainya.
    Itu foto terakhir yang lokasi di Padang agak kelihatan kalau kiri bawah yang mencolok adalah bangunan Bank BI Sumatera Barat, kalau belakangnya yang di kanan itu Masjid Sumbar.

    Like

    Reply
  5. niee

    wah mbak, kalau ke Pontianak jangan lupa kabari aku yak, ntar dibawain makan bubur pedas, hahahahaha.

    Ih, seru banget deh jalan-jalannya mbak. Aku juga mau keliling Indonesia. tapi kapan yak? Ke luar negeri lebih murah soalnya, hahahahaha

    Like

    Reply
      1. niee

        kayaknya gak deh. aku liburannya besok sama april 😆

        Ntar aku ajakin wisata kuliner yak. Kali aja mau nyobain nasi telor ceploknya ayong 999. Aku sampe sekarang masih langganan loh makannya. Tapi aku makannya nasi telur ceplok sama sawi seh 9 ribu 🤣

        Like

  6. gadisrakus

    Issshh keren bangeettt…apalah daya gw cuma bisa kesitu lagi kesitu lagi. Pengennya eksplor2 yg lain tapi keadaan ga memungkinkan hahaha puas2in yakk mumpung belum berRT (eh belom kan yakk). Btw kalo pake SJ travel pass itu pas mau beli tiket tinggal masukin nomor kartu membernya aja atau malah ga usah beli tinggal sodorin pas lagi check in?

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      iyaaa keliling Indonesia itu emang lebih mahal kok sebenernya huhuhu. Eh udah ber-RT dan ber-RW wkwkwk cuma gak beranak aja (kucing kali ya).

      Itu SJ Pass kalo beli tiket musti bayar tax lagi sih, tapi murah kok 200rb-an dan sekarang seat jatah member dikurangin jadi cepet abis seatnya 😦

      Like

      Reply
  7. Matius Teguh Nugroho

    KAK, NGANA KERJA APA SIK?

    “Lumayan banyak”? Itu mah BANYAK BANGEEETTT. Iri akutu! Udah tiap bulan traveling, jauh-jauh pulak sampai Jepang dan Indonesia Timur 😦
    Jangan males dong, kak. Cukup mandi aja malesnya. Aku mulai kehilangan temen-temen seangkatan satu “jurusan” blog nih (if you know what I mean)

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      duhh kerjanya sama aja kok kaaak, cuma emang agak gila traveling aja 😀

      huhuhu iya yahh mudah-mudahan tahun ini lebih rajin nulisnya

      Like

      Reply
  8. Molly

    Ini warbyasak banget tripnya! Full tiap bulan kusungguh iriiii hahahahaha. Aku ngga kebayang gimana ngatur waktu dan bujet buat jalan-jalan rutin sebulan sekali itu :).

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      ini karena gak mau rugi pake Sriwijaya Travel Pass kaaak, jadilah tiap weekend pergi…alhamdulillah tetap sehat, gak sakit (dompet maupun orgnya) 😀

      Like

      Reply
  9. omnduut

    Padat sekali perjalanannya di tahun lalu. Semoga tahun ini tetap sama amiin 🙂

    Btw, Candi Muaro Jambi itu nggak jauh dari pusat kota. Seingetku naik motor aja nggak sampai 30 menit. Barusan aku cek jaraknya 22 km sahaja 😀 mungkin disimpan biar kalau ke Jambi lagi bisa main ke sana, yes! ^^

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      iya lumayan banget kok ternyata, cuma belakangan makin dbatasi nih….kayaknya member Sriwijaya pada mau menempuh upaya hukum mau nuntut 😀

      Like

      Reply

Di-read doank itu gak enak, kasih comment donks :)