Saya suka iri kalo baca-baca blog-nya orang yang menceritakan gimana enaknya mereka bisa liburan ke suatu tempat atau beberapa tempat dalam kurun waktu yang lama misalnya 1 bulan, 2 bulan, bahkan 1 tahun. Sebagai orang yang berstatus tukang ketik di salah satu perusahaan yang cuma punya jatah cuti sebanyak 12 hari dalam setahun, saya harus mengatur sedemikian rupa supaya kebutuhan piknik dan mudik terpenuhi. Jadi kalo mau beli tiket piknik atau mudik juga harus cari yang banyak tanggal merahnya supaya cutinya gak keburu habis.
Drama Pembelian Tiket

foto dari sini
Tergoda oleh promo tiket yang ditawarkan oleh Qatar Airways pada bulan November 2015, akhirnya saya impulsif membeli tiket dengan rute KL – Istanbul dan Rome – KL untuk bulan Mei. Pembelian tiket ini merupakan hasil diskusi dengan beberapa teman termasuk Safitri yang akhirnya jadi travel mate selama di Turki. Tanggalnya pun sengaja cari yang banyak liburnya biar bisa cuti lama tanpa harus defisit cuti. Jadi dari total 18 hari perjalanan, total cuti yang saya ajukan adalah 10 hari. Awalnya saya berencana solo traveling atau trip bareng temen-temen cewek aja, karena males kalo beli tiket harus nunggu jadwal off-nya mas bebeb yang gak jelas, lah keburu abis ntar promonya Jadi saya bilang ke mas bebeb kalo udah beli tiket ke Turki sama Eropa bulan Mei, cuma info doank gak ngajakin *kemudian dijambak*. Eh ternyata dianya minta ikut donk dan kebetulan tanggal yang saya pilih pas sama jadwal off-nya dia. Yahh gagal deh saya mau ngecengin mas-mas Turki π Akhirnya harus beli tiket satu lagi buat mas bebeb dengan pinjem kartu kreditnya Safi karena kartu saya limitnya udah abis.
Pemilihan Rute
Karena sudah pernah ke Eropa bagian Barat di tahun 2013, saya pengen lebih explore ke Eropa bagian Tengah dan Timur seperti Polandia, Ceko, Hungaria, Austria, Slovakia dan Slovenia. Sempet kepikiran juga untuk mampir ke Yunani atau Bulgaria setelah dari Turki. Tapi ternyata setelah baca-baca syarat visa di Kedutaan Yunani yang ternyata lumayan ribet, harus pake legalisir Kementerian segala, akhirnya Yunani saya coret dari list. Sempat berniat mengurus di kedutaan Ceko tapi gak berani karena baca-baca di beberapa blog katanya prosesnya lama bisa 2 minggu lebih, sementara jadwal off-nya mas bebeb untuk bisa ngurus visa adalah h-25 sebelum keberangkatan. Akhirnya karena cari yang aman saya putuskan untuk mengurus visa Schengen melalui Kedutaan Belanda yang berdasarkan pengalaman cuma butuh waktu 1 hari. Jadilah rutenya dirombak dengan memasukkan Belanda sebagai negara Schengen pertama dan terlama yang dikunjungi, kemudian lanjut ke Ceko, Slovakia, Austria, Slovenia dan Italia.
Berbeda dengan trip tahun 2013 yang sudah direncanakan jauh-jauh hari, trip yang kali ini agak kurang terencana karena tertimbun banyaknya tugas-tugas kantor yang menumpuk untuk diselesaikan. Rute perjalanan baru fixed kurang lebih 1 bulan menjelang keberangkatan, dan berakibat gak bisa dapet tiket pesawat dan bus antar negara juga penginapan yang murah meriah, tapi gakpapalah yang penting piknik!
Pengurusan Visa
Sesuai postingan mengurus e-visa Turki dan visa Schengen, alhamdulillah tidak ada masalah dalam pengurusan visa. Hanya saja saya baru tahu kalo ternyata pengurusan visa Schengen melalui kedutaan Belanda sekarang berkas-berkasnya harus dikirim terlebih dahulu ke Kuala Lumpur sehingga prosesnya yang tadinya bisa cuma 1 hari berubah menjadi 10 hari kalender. Tapi alhamdulillah semuanya lancar tanpa ada masalah. Oiya katanya mulai bulan Juli 2016 pengurusan visa Schengen Belanda sudah tidak dilakukan di Kedutaan lagi, melainkan di agen VFS Global seperti visa UK dan visa Australia, semoga semakin dipermudah.
Penginapan, Makan, Transportasi dan Internet di Eropa

kamar di Walnut House, Cappadocia

kamar di Zeppelin Hostel, Ljubljana
Selain tiket, biaya yang cukup menguras kantong saat liburan adalah biaya penginapan. Sebenernya bisa aja kalo mau ngirit biaya penginapan dengan cari host di Couch Surfing. Tapi sampai sekarang saya masih belum berani mencoba, rasanya gimana gitu belum kenal udah nebeng nginep, trus takut diculik juga *halah* π Penginapan bagi saya yang penting adalah kamar mandinya bersih, lokasinya deket kemana-mana, dan ada free wifi. Alhamdulillah semua penginapan yang tinggali memenuhi kriteria tersebut dan semuanya recommended. Mulai dari Antique Hostel Istanbul yang murah dan deket banget sama Blue Mosque, Walnut House Cappadocia yang kamar dan pemandangannya cantik, Tuncay Pension Selcuk yang tenang, The Student Hotel Den Haag yang mahal tapi worth it, Hostel Downtown Praha yang seru karena banyak kegiatan kebersamaan buat tamunya, Patio Hostel Bratislava yang warna warni kayak di Playgroup, dan Zeppelin Hostel Ljubljana yang nyempil tapi deket kemana-mana. Nanti semua penginapan ini akan dibikin review lengkapnya dengan catatan kalo gak males π

Meat & Cheese Sandwich di Coffeedocia (13 TL)

mie ayam di Restoran Sides, Den Haag (8 EUR)
Kalo untuk makan sebenernya saya sama mas bebeb adalah orang gak terlalu berani nyobain makanan yang baru. Males sih kalo udah beli mahal-mahal tapi ternyata gak cocok di lidah. Jadilah selama liburan kami lebih sering mampir ke gerai fastfood, restoran Asia, bahkan sempet mampir ke restoran Indonesia Sides waktu di Den Haag. Makanan Indonesia di luar negeri itu harganya bikin meringis dan rasanya pun gak se-endeus yang di Indonesia, mungkin karena msg-nya kurang π Tapi bolehlah dicoba kalo lagi kangen sama makanan Indonesia. Harga makanan di Turki kalo dikurs-kan kurang lebih sama dengan Indonesia. Saya rata-rata menghabiskan kurang lebih 10 TL sekali makan di Turki. Untuk Eropa, biaya makan di Belanda, Italia dan Austria adalah yang paling mahal. Sedangkan Ceko, Slovakia dan Slovenia masih lumayan murah plus porsi makannya yang luar biasa besar. Seringnya kami pesen satu porsi aja buat dimakan berdua. Oiya untuk menghemat biaya makan, bisa juga dengan membeli roti, biskuit dan buah-buahan di supermarket yang ada, atau bawa bekal mie instan dan biskuit-biskuit dari Indonesia. Mau lebih irit lagi bisa bawa beras dan rice cooker, tapi kalo saya sih enggak deh, beraaaat!

foto dari sini
Untuk transportasi dari Istanbul – Kayseri (Cappadocia) – Izmir – Istanbul kami menggunakan pesawat sekelas Pegasus Airlines dan Atlas Global. Karena setelah dibandingkan dengan bus malam, ternyata harganya gak jauh beda. Sebagai traveler manula yang sakit pinggang kalo kelamaan duduk, tentunya kami memilih pesawat. Tapi kalo memang mau irit dan memiliki stamina yang prima, memang sebaiknya naik bus malam karena bisa sekalian menghemat biaya penginapan.

foto dari sini
Beda dengan waktu tahun 2013 dimana saya mengandalkan budget airlines dan kereta untuk keliling Eropa karena sudah beli jauh-jauh hari dari tanggal keberangkatan, tahun ini saya hanya satu kali terbang menggunakan budget airlines, yaitu dari Belanda ke Ceko. Itupun harganya udah cukup mahal karena memang belinya kurang dari 1 bulan. Sisanya kami lebih banyak menggunakan bus antar negara seperti Student Agency, Slovak Lines, Flixbus, juga DRD Shuttle Bus. Untuk beli tiket bus ini bisa langsung, bisa juga beli online dulu melalui website-nya. Favorit saya adalah Student Agency karena bisa beli online dan langsung pilih tempat duduk, jadi gak perlu berebutan masuk bus untuk milih tempat duduk yang diinginkan. Detailnya nanti akan ditulis secara terpisah *semoga gak cuma wacana* π
Untuk koneksi internet luar negeri, selain paket roaming, sewa travel wifi dari Indonesia merupakan salah satu yang dapat menghemat cost karena bisa patungan atau tethering sampai 5 gadget. JavaMifi bisa jadi alternatif solusi buat sewa wifi di Eropa karena selain keuntungan di atas, baterainya juga awet sampai 15 jam. Untuk sewa bisa langsung ke www.javamifi.com
Itinerary dan Budget
Detail itinerary dan budget-nya bisa dilihat langsung di tabel di bawah ini ya. Mudah-mudahan bisa memberikan gambaran buat yang berencana jalan-jalan ke Eropa. Perlu digarisbawahi, ini saya gak memasukkan tiket pesawat Qatar dan tiket pesawat ke KL, karena harganya bisa berubah-ubah sesuai promo dan keberuntungan anda. Kalo ada yang mau softcopy-nya, silakan download di sini ya!
Akhir kata, bagi yang bermimpi jalan-jalan ke Eropa saya cuma mau bilang:
” Don’t call it a dream, call it a plan! “
Because Plan adalah rencana #eaaa #ditimpukin
Jangan lupa like dan subscribe channel youtube ala-ala saya ya! π
Hi mba salam kenal.. Lagi jalan-jalan nemu blog mba dita.. Sangat menginspirasi.. Sya boleh minta soft copy itinerynya dan dan budgetnya habis berapa.. kirim ke darafrilna@gmail.com .. Makasih mba..
LikeLike
Assalammualaikum, Inspiratif, mau dong dikirimin email itin + detail budget nya ke rissanisfurianti@gmail.com. jazakillah
LikeLike
Keren..,menginspirasi semoga di tambah lagi cerita2nya , mau minta kirim itinnya kalo boleh mba, terimakasih
LikeLike
Mauuu mauu mauuu bangettt!!!
/ah akumah apa yang gamau/
insyaALLAH disegerakan sama Allah, amiiin >.< doain ya kaak! Ini jadi acuan banget~~~ terimakasih sudah berbagi π
LikeLike
aamiin! semoga disegerakan sama Allah ya!
LikeLike
Penerbangan murah dari Eropa ke Asia: https://www.tripeconomist.com/
LikeLike
sering-sering mbak, posting pengalaman cerita kaya beginian, menginspirasi semoga di tambah lagi cerita selnjutnya dilain waktu.
LikeLike
insha Allah makasih ya udah baca
LikeLike
Halo, Mba Dita!
Tulisan kamu bener-bener bikin ngiler buat trip ke Europe nih. Aku juga ada rencana mau ngetrip ke Europe, jadi boleh dong bagi-bagi itinerary-nya :p
Kalo engga keberatan, ini email saya: gilangeka,saputra@yahoo.com
LikeLike
mbak minta softcopy itinerarynya donk..kirim ke eamil saya
andika.fitria1909@gmail.com
LikeLike
benar bgt, klo cuma plan doang gak bakal pernh beragkat2 heheheh, saya dr manado jauh memang dr jak…baru bisa sampe singa ama thai hehehhe….tp pnya mimpi juga injak kaki ke jepang dan korea, smoga saja tahun2 ke depan ke sana, klo eropa jd semangat juga ke sana pas bc blog ini , mungkin ada yg bcara pnya duit apa ato ngapain mimpi ke eropa gak mungkin..tp kesampean juga ke singapure sama thai yg waktu lalu cm jd impian ke sana, pengalaman ke singapure jd bisa tau dan tahan hdp di negara yg sangat mahal kyk singapure, jd bisa menjdi perbandingan saja klo ke eropa, hnya saja mngkin tkt sama visa ke neg2 tuj yg rada2 sulit dan mahal pastix hehehhee, tp klo udah niat, pasti bisa dech ke sana.
LikeLike
Hai Mba Dita,
Kebetulan suami & saya sdg merencanakan thn depan utk ke europe, jadi saya lg gencar2 nya baca2 blog org yg travel sendiri tanpa tour. Deg2an bgt sih pertama kali travelling ke LN tanpa tour, jadi boleh minta sofcopy itin nya juga mba buat masukan utk saya nnti. Boleh email ke saya anissamawarteja@gmail.com
Salam,
Anissa
LikeLike
Hai mba.. Sangat menginspirasi sekali..
Boleh minta softcopy itinerary nya..
Iffa.siftianida@gmail.com..
LikeLike
Kak boleh donk di email pengenn nihh,, makasii suksess slaluu blog yg menginspirasii ini yahh
Diggoferdianza@gmail.com
LikeLike
Hai mba.. seruu banget sepertinyaa..
Kalau boleh mau juga dong softcopy itinerary nya, ke jengphanie@gmail.com yaa..
Thankyou π
LikeLiked by 1 person
Halo mbak salam kenal^^
Thanks banget ya infonya berguna banget buat saya
Boleh juga dong kirim itinerary nya ke email avionitafaradilla@yahoo.com
Terimakasih banyak mbak π
LikeLike
Halo salam kenal! Thanks bgt infonya, boleh dong kirim itinerarynya ke gerrywilliam@live.com
Terima kasih
LikeLike
haloo ka, infonya ngebantu bgt nih, makasii
bole minta itinerarynya ke dewipratiwi.009@gmail.com
sekali lg terima kasihhh..
LikeLike
haaii… info nya berguna sekali.. mau dong dibagi soft copy nya ke daniaecco@yahoo.com yah. Thank you so much π
LikeLike
Hi mb Dita
Ni saya plan mw ke eropa barat agutus 2017 ini. Mohon dikirmkan itenarary nya ke vita0880@gmail.com. Terima kasih byk ya… mb Dita
LikeLike
halo sudah kupasang link download-nya ya jadi bisa di download langsung aja π
LikeLike
Pencitraan banget sih “Penginapan bagi saya yang penting adalah kamar mandinya bersih”, mandi juga kagak
LikeLike
DIAM KAMUH!
ke kamar mandi kan ga harus mandi π
LikeLike
Helo mbak Dita
Terima kasih atas sharing-nya. Mohon dapat di email softcopy itinerary-nya
ke glabpegadaianjakarta@gmail.com.
Terima kasih.
Salam hormat
Hendro
LikeLike
helo, sudah kupasang link download-nya ya….jadi bisa didownload langsung aja itinerary-nya
LikeLike
Inspiring. How can I get the itinerary? Hikmat
LikeLike
Bisa memperoleh visa dengan Jasa Penerjemah Tersumpah.
LikeLike
Itu ambil video kalau boleh tau pakai apa gopro atau camera jenis apa
LikeLike
pakai action cam xiaomi kak π
LikeLike
HI Mbaboleh dong dikirim itin nya. suka banget:))
nancyliasimanjuntak@gmail.com
LikeLike
halo, udah ada link download-nya ya…bisa langsung di download aja π
LikeLike
hai mbak dita aku mau tanya dong, kalau aku apply visa schengen lewat kedutaan belanda tapi aku beli tiket dan pertama kali mendaratnya di negara selain belanda itu bisa ngga ya?? Makasih
LikeLike
setahuku bisa kok, tapi kamu harus tinggal paling lama di Belanda
LikeLike
Gak mau bermimpi bisa ke sana, ada aja tuh rezeki nantinya. Ciaaattttt….
LikeLike
aamiin pasti bisa!
LikeLike
Alhamdulillah, terimakasih ya kak semangat dan do’a nya..
LikeLike
berharap banget bisa ke eropa karena jarak antarnegara nya deket2 jadi bisa eksplor banyak. setuju banget sih klo pengen ngepresin budget emang pake couchsurfing. aku sendiri juga seorang couchsurfer, kalo backpack kemana2 selalu pake couchsurfing, karena lumayan bisa pangkas ongkos hotel.hahaha. btw thanks info itin nya kak π
LikeLike
Wahhh kalo udah biasa pake couchsurfing enak sih, bisa nambah temen dan menghemat ongkos penginapan tentunya. Mudah2an bisa segera terwujud ya!
LikeLike
Pertama saya tertarik sama domain blognya, “males mandi” lanjut ke jargonya : “whereever you go take a bath only when necesary”… wkwkwkwk… Jadi maknanya kita harus melakukan sesuatu sesuai dengan porsi dan waktu yang diperlukan. setuju tak?
Anyway, kisah liburannya sungguh panjang dan menarik…..
Salam dari Bali
LikeLike
hahaha setujuuuu!!
makasih udah mampir yaaa
LikeLike
mbak dita, mau mnt info nya dong di cappadocia, ephesus sma pamukkale pake tour apa? lg nyusun itin ke turki nih, makasih ya
LikeLike
Cappadocia ikut Anatolian Balloons tour (bisa email ke: info@anatolianballoons.com), Ephesus ga pake tour, kalo Pamukkale ikut Selcuk Ephesus Tour (bisa email ke: info@selcukephesus.com)
LikeLiked by 1 person
mksh y mba infonya π
LikeLiked by 1 person
Langsung stress liat itinnya yang sedemikian detail dan kemudian sadar itu itin setelah perjalanan bukan untuk mengajukan visa haha. Lanjut ah ke postingan selanjutnya π
LikeLike
hahaha dijalanin gak stress kok π
LikeLike
duh mau subscribe tapi nama akunnya apa mba
LikeLike
nama akunnya: malesmandidotcom
LikeLike