Bentar deh, jadi ini sebenernya mau traveling ke Solo apa Yogya sih? #krik 😛

Sebagai orang yang introvert, solo traveling buat saya adalah sebuah kebutuhan. Bukan berarti pergi bareng-bareng temen atau pasangan itu gak asik ya. Tapi terkadang pengen aja pergi sendiri dengan tujuan yang kita mau tanpa perlu diskusi dulu, dan bisa berangkat suka-suka kita tanpa harus nungguin temen yang dandannya lama atau mas bebeb yang ke toilet gak kelar-kelar #eh 😀

Gak enaknya solo traveling selain gak ada yang motoin, adalah membengkaknya pengeluaran untuk penginapan karena gak ada yang diajak sharing. Udah mahal karena harus bayar full satu kamar, sendirian di kamar hotel yang sunyi itu rasanya ……. Untungnya di beberapa kota sekarang udah ada penginapan yang menyediakan dorm hostel bagi para traveler kere yang lebih suka bobok rame-rame biar hemat, salah satunya kota Yogyakarta.

Edu Hostel

Edu Hostel ini kayaknya hostel paling populer di Yogyakarta. Selain karena harganya yang murah banget (dorm-nya cuma seharga IDR 80.000 per bed, private room untuk ber-4 seharga IDR 460.000,- termasuk sarapan), tapi hostel ini gak murahan. Tempatnya bagus banget dengan interior plus furniture berwarna-warni, kamar mandinya bersih, lokasinya strategis, dan fasilitasnya lengkap bahkan ada roof top dan kolam renang segala. Dorm-nya terdiri dari Female dorm dan Male dorm.

Wake Up Homestay

Wake Up homestay ini penampakannya kayak hostel-hostel di luar negeri yang keren, bersih dan private karena ada gorden-nya. Duh pliss deh (((GORDEN))) Jenis kamar di sini semuanya dormitory, gak ada yang private. Ada dormitory yang isinya 4 bed, ada juga yang isinya 10 bed, juga tersedia dorm khusus wanita. Harga per bed-nya IDR 135.000,- sudah termasuk sarapan. Disini juga ada roof top buat santai-santai sore hari. Lokasinya deket banget sama stasiun Kereta Api Tugu, tinggal jalan kaki 5 menit. Dekat juga dengan malioboro dan tempat-tempat kuliner favorit. Oh satu lagi, berhubung saya pernah nginep sini saya jadi tahu kalo setiap hari sabtu ada saturday free events buat tamu hostel. Kegiatannya ada jalan-jalan bareng atau muay thai bareng di roof top, seru!

Adhisthana Hotel

Selain menyediakan private room, Adhisthana Hotel juga menyediakan Dormitory yang terdiri dari Male dorm dan Female dorm seharga IDR 125.000,- sudah termasuk sarapan. Lokasinya di jalan Prawirotaman yang terkenal sebagai kampung bule dan kafe-kafe kekiniannya, dan makin ngehits setelah dipake lokasi syuting-nya AADC2. Saya yakin makin banyak wisatawan yang suka nginep di daerah sini, kali aja bisa ketemu Rangga (atau mantan?!) di jalan 😛

Bhumi Hostel

Kalo baca-baca di beberapa situs booking hotel, Bhumi hostel ini sangat direkomendasikan karena lokasinya yang strategis dan suasana-nya yang homey. Private Room-nya seharga IDR 260.000,- dan Dorm-nya seharga IDR 135.000,- per bed. Ada juga 6 bedroom deluxe seharga IDR 690.000,- bagi yang perginya rame-rame ber-6. Selain staf-nya yang ramah-ramah, dan lokasi yang mudah dijangkau dengan kendaraan umum, katanya di sini sarapannya juga enak banget, jadi pengen nyoba 😀

Baca: Pengalaman kak Iyos nginep di Bhumi Hostel di sini

Sae Sae Yogyakarta

Termasuk salah satu hostel yang harganya dibawah 100 ribu. Kamar dormitory-nya masing-masing isinya 4 bed (mixed dorm), dengan harga IDR 90.000,- per bed termasuk sarapan. Kamar yang ada di sini gak terlalu banyak, hanya 5 kamar makanya sering penuh. Lokasinya cukup strategis karena dekat dengan stasiun dan malioboro.

HOZ Bed & Breakfast

HOZ juga termasuk salah satu hostel murah yang banyak diminati wisatawan. Kamar dormitory-nya terdiri dari 2 jenis yaitu AC (seharga IDR 95.000,- per bed termasuk sarapan) dan non AC (seharga IDR 75.000,- per bed termasuk sarapan). Dormitory-nya juga terpisah antara male dan female. Lokasi hostel cukup strategis, sekitar 2 km dari Benteng Vrederburg. Desain hostelnya warna-warni dan banyak spot buat foto-foto 😀

Good Karma

Hostel bernuansa kayu dan bambu yang keren. Tersedia private room dengan harga mulai IDR 285.000,- dan kamar mixed dorm yang isinya 10 tempat tidur seharga IDR 100.000,- per bed. Lokasinya cukup strategis, hanya sekitar 700 meter dari kawasan bule, Prawirotaman. Kalo liat dari review dan foto-foto yang ada di situs-situs booking hotel, hostel ini sangat direkomendasikan. Layak dicoba nih! 😀

Retra’s Hostel

Selain punya private room seharga IDR 300.000,- per malam, Retra’s hostel juga punya 3 jenis dormitory yaitu male, female dan mixed seharga IDR 85.000,- per bed. Tapi agak aneh sih waktu baca di web-nya kalo mau booking yang mixed dorm harus booking 4 bed sekaligus. Mungkin yang mixed khusus untuk backpacker yang datengnya rombongan ber-4 kali ya, gak tau deh 😀 Lokasinya memang gak di pusat kota, tapi di Jogja kan gak ada yang jauh. Yang jauh itu aku sama kamu #eaaa #tjurhatsist

Mango Tree Dipujo Homestay

Kalo liat fotonya sih kayaknya penginapan ini asri dan adem banget karena punya taman yang rimbun, juga tersedia gazebo di taman. Dan sesuai namanya memang ada pohon mangga yang rajin berbuah ketika musimnya tiba. Jadi kalo mau nginep sini sebaiknya nunggu musim mangga, biar bisa ngerujak rame-rame 😀 Jenis kamarnya ada Pavilion AC mulai dari IDR 300.000,-, Standart Fan mulai dari IDR Rp 175.000,-, dan kamar mixed dormitory mulai dari IDR 100.000,- per bed, selengkapnya bisa cek di sini. Semua harga sudah termasuk sarapan. Lokasinya cukup strategis, sekitar 1 km dari daerah Prawirotaman.

Kebanyakan penginapan dormitory di Yogyakarta memang hanya menyediakan male dorm dan female dorm, hanya beberapa hostel yang menyediakan mixed dorm. Mungkin untuk menghindari hal-hal yang (tidak) diinginkan. Tapi jujur aja sih, saya lebih suka stay di mixed dorm karena kalo di female dorm itu ga ada pemandangan mas2 bule telanjang dada, rata-rata berisik karena cewe-cewe kan doyan ngerumpik sampe malem, trus suka beberes kresek2 gitu tengah malem, kan ganggu yha

Kalo ada referensi dorm hostel yang lain, silahkan cuap-cuap di kolom komentar lho!