Amankah Pergi ke Turki?

aman-pergi-ke-turki

” serius mau ke Turki? kemarin kan abis ada bom di Istanbul sama Ankara”

” emang Turki aman ya? bukannya lagi perang gitu?! ”

” baek-baek ntar diculik ISIS lho! ”

” dll, dst, dsb, bpkb, stnk ”

Kira-kira seperti itulah pertanyaan dan nada kekhawatiran dari teman-teman dan keluarga setelah mengetahui niat saya untuk liburan ke Turki. Situasi di Turki memang akhir-akhir ini sedang tidak kondusif, sebut saja bom di kota Ankara  pada bulan Maret 2016, disusul ledakan di Taksim Square, Istanbul yang terjadi beberapa hari setelahnya. Masih lekat juga di ingatan bom yang meledak di Sultan Ahmet pada awal tahun 2016 lalu, lokasi yang merupakan jantung pariwisata Istanbul karena terdapat Blue Mosque dan Hagia Sophia, dimana semua korbannya adalah warga asing yang sedang berlibur di Turki.

clock-tower-izmir

clock tower, Izmir

Semua kejadian dan berita-berita di TV memang cukup bikin nyali ciut dan sempet ragu-ragu buat berangkat ke Turki. Beberapa minggu dan hari sebelum keberangkatan, saya blingsatan nyari-nyari berita tentang kondisi terakhir Turki, juga artikel-artikel terkait keamanan Turki. Semuanya tidak ada yang memberikan jawaban secara pasti. Tapi berhubung tiket udah di tangan dan udah sumpek juga dengan urusan kantor, akhirnya saya nekat berangkat dengan berbekal iman dan taqwa. Lagian terus-terusan di kantor dengan kondisi kurang piknik itu justru lebih berbahaya bagi kesehatan jiwa dan raga 😛

Saya, mas bebeb dan Safitri tiba di Istanbul sekitar pukul 8 malam untuk menginap semalam di hostel di kawasan Sultan Ahmet. Tujuan jalan-jalan ke Turki kali ini memang tidak memasukkan Istanbul dalam itinerary, karena sudah pernah dikunjungi tahun 2013 yang lalu. Berbeda dengan kondisi 3 tahun lalu, jalanan Istanbul tampak lengang, tram juga tidak padat penumpang, daerah Sultan Ahmet pun tidak seramai waktu itu, padahal kami datang di hari sabtu malam alias malam minggu. Restoran di sekitar Sultan Ahmet yang dulu ramai, kemarin cukup sepi pengunjung.

cappadocia-turkey

pigeon valley, Cappadocia

Dari Istanbul saya berpindah ke Cappadocia, pesawat yang kami tumpangi pagi itu penuh terisi penumpang. Esok harinya waktu kami mengikuti balloons tour, banyak juga pengunjung yang mengikuti kegiatan tersebut. Beberapa kafe dan restoran yang ada di Goreme juga masih cukup ramai meskipun tidak terlalu padat. Namun di penginapan yang kami tempati, tidak terlalu banyak pengunjung padahal penginapan tersebut yang cukup direkomendasikan di beberapa situs pemesanan hotel. Kami bahkan sempat sarapan sendirian tanpa ada tamu yang lain. Saya positif thinking aja, mungkin karena di Goreme ini banyak sekali hotel sehingga pengunjung tersebar di berbagai hotel.

ephesus-turki

Celsus library, Ephesus

Sepi mulai terasa saat kami berpindah ke Selcuk, salah satu distrik kecil di Provinsi Izmir. Waktu kami berkunjung ke situs Basilica of St. John hanya ada 5 pengunjung termasuk kami bertiga. Seorang pemilik toko souvenir di sekitar situs bahkan memohon-mohon pada kami supaya mampir untuk melihat-lihat dagangannya. Duhh Hayati gak tega lah kalo kayak gini, mana yang jualan mukanya ganteng banget kayak mas Adam Levine ❤

Di Penginapan yang kami tempati juga hanya ada 4 orang tamu yaitu kami bertiga ditambah satu orang kakek dari Taiwan. Pemilik penginapan sempat curhat kepada kami tentang lesunya kondisi pariwisata di Turki pasca bom yang terjadi belakangan, yang pastinya juga berakibat pada  pelemahan ekonomi Turki. Hal ini masih diperparah dengan adanya travel warning dari Jerman yang melarang warganya untuk pergi ke Turki.

Alhamdulillah liburan kami di Turki berjalan lancar tanpa ada masalah yang berarti, cuma sempet keabisan uang Turkish Lira dan gak bisa ngambil duit di ATM doank sih 😛 Berdasarkan pengalaman kami kemarin, saat ini mereka sedang berupaya memulihkan kepercayaan dunia terhadap pariwisata Turki dengan memberikan pelayanan yang terbaik. Saya gak tau sih standar pelayanan pariwisata di Turki seperti apa sebelumnya? apakah memang sudah bagus, atau sekarang jadi lebih baik karena upaya pemulihan kepercayaan ini? Yang jelas selama di Cappadocia dan Selcuk kemarin kami selalu mendapatkan pelayanan yang prima, bahkan jauh melebihi ekspektasi kami, baik itu di hotel, restoran, maupun tour activity. Apapun itu, saya berharap semoga Turki bisa bertahan menghadapi keadaan ini dan kondisi pariwisatanya bisa segera membaik.

pamukkale-turki

Pamukkale

ayasuluk-castle

Ayasuluk Castle

asansor-izmir

Asansor, Izmir

Jadi kalo ada yang nanya “aman gak sih jalan-jalan di Turki?”

Tidak akan ada yang bisa menjawab, yang penting selalu berdoa semoga perjalanan kita dilancarkan. Lagipula pergi kemanapun juga pasti ada resikonya kan?!

We’re all going to die, the only question is how “ (Bodhi – Point Break 2015)

*lahhh serem amat sik penutupnya* T_T

121 thoughts on “Amankah Pergi ke Turki?

  1. asambackpacker01

    Nopember lalu saya ke sana juga relatif sepi. Pas di Pamukkale, ada berita bom di Diyarbakir. Tapi orang di sana santai saja. Turki sangat luas daratannya. Semua yang di Turki menarik, bangunan bersejarah, orang-orang nya, makanannya, transportasi yang Ok (tiket pesawat murah2, bis ada pramugaranya). Semua terkoneksi dengan baik.

    Like

    Reply
  2. Maulaya

    Iya sih min nasib buruk siapa yg tau? Berdoa saja ketika berpergian kesana semoga aja saudara kita yang berpergian di sana selamat dan di lindungi oleh tuhan

    Like

    Reply
  3. Maulaya

    Iya sih min nasib buruk siapa yg tau? Berdoa saja ketika berpergian kesana semoga aja saudara kita yang berpergian di sana selamat dan di lindungi oleh tuhan yabg maha esa

    Like

    Reply
  4. asambackpacker01

    November tahun lalu ke sana alhamdulillah aman, meski sebelumnya sempat ada kudeta yang gagal. Tapi setahun terakhir ini Turki aman saja. Jalan jalan ke Turki adalah jalan-jalan terbaik buat saya, makanannya enak, bergizi dan halal, banyak peninggalan berusia ratusan-ribuan tahun, pemandangannya menakjubkan dan beda dengan pemandangan tropis. kekaguman saya tuangkan di https://asambackpacker01.com/Turki. Silakan mampir, terimakasih.

    Liked by 1 person

    Reply

Di-read doank itu gak enak, kasih comment donks :)