Waspada Copet di Barcelona

barcelona-sagrada-familia-03

Sebelum berangkat ke Eropa, saya seringkali mendengar peringatan dari orang-orang yang sudah pernah ke Eropa bahwa kota-kota besar di Eropa seperti Paris, Barcelona, Madrid, Praha, dan Roma adalah kota yang rawan pencopetan. Tapi sebagai warga Jakarta yang sudah makan asam garam naik kopaja dan metromini yang juga banyak copetnya, saya gak terlalu mengindahkan peringatan tersebut. Lagian dengan penampilan saya yang gembel begini saya yakin gak ada yang tertarik nyopet, kalo nyopet hati sih silakan aja mz! 😛

barcelona-sagrada-familia-02

copet aja hati aku, mz!

Sore itu kami baru saja berkunjung ke Sagrada Familia salah satu ikon Kota Barcelona karya arsitek besar Antonio Gaudi. Atrian masuk ke gereja sore itu cukup panjang, sehingga saya dan mas bebeb memutuskan untuk melihat-lihat dari luar saja bangunan megah yang masih terus berlangsung pembangunannya sejak tahun 1883.

barcelona-sagrada-familia-04

Sagrada Familia yang artinya keluarga kudus ini memiliki tiga sisi muka yaitu nativity, passion, dan glory. Sisi muka nativity terletak di sebelah timur di Jalan Marina. Detail pahatan pada sisi muka nativity ini berkisah tentang kelahiran dan kehidupan Yesus. Sisi Muka passion terletk di sisi barat di Jalan Sardenya dan menggambarkan akhir kehidupan Yesus. Sedangkan sisi muka glory terletak di Jalan Malorca yang menggambarkan karya-karya keselamatan Yesus di dunia. Sisi muka inilah yang belum selesai dibangun.

barcelona-sagrada-familia-01

Pembangunan Sagrada Familia sempat terhenti pada tahun 1935 karena perang sipil Spanyol yang menyebabkan bangunan ini rusak. Kemudian dilanjutkan kembali sekitar tahun 1950-an dengan dana dari donatur. Dan saat ini pembangunan sagrada familia dibangun menggunakan dana yang terkumpul dari uang tiket masuk pengunjung  dan ditargetkan selesai di tahun 2041.

metro-barcelona

sumber gambar

Di Metro Station Sagrada Familia kami menunggu metro ke arah Diagonal untuk berkunjung ke Casa Mila dan Casa Batllo, dua bangunan yang juga karya Antonio Gaudi. Metro yang datang saat itu cukup lengang, hanya ada beberap orang yang berdiri termasuk kami. Tapi ketika metro mendekati stasiun Diagonal, gerbong kami mendadak ramai dengan orang-orang yang akan turun juga. Kami bergerak menuju pintu untuk bersiap turun. Tiba-tiba seorang pria berwajah Eropa Timur menghampiri kami sambil berbicara bahasa Spanyol. Karena gak ngerti, kami cuma geleng-geleng dan mengacuhkan dia, tapi dia tetep kekeuh ngajak ngobrol.

Karena gak tega akhirnya saya mencoba memperhatikan dan mencerna kata-katanya yang sempat menyebutkan kata Sagrada Familia. Ternyata di tengah kelengahan saya memperhatikan pria tersebut, ada perempuan berwajah Eropa Timur berkulit putih dan berhidung mancung dengan jaket di tangannya mencoba membuka-buka resleting tas saya. Awalnya saya gak kerasa, tapi karena dompet koin dan smartphone yang ada di tas bisa dikaitkan dengan sejenis pengait, saya jadi kerasa kalo dompet saya ada yang narik. Saya sadar tepat ketika metro berhenti di stasiun Diagonal. Kemudian saya segera menarik tas saya sambil bergegas keluar pintu metro. Mata kami sempat bertatapan dan saya berikan senyum manis ke mbak copet yang tampangnya cukup kesal karena aksinya gagal. Gak mungkin saya teriak copet karena kenyataannya tampang saya yang lebih cocok jadi copet dibanding mbaknya *pedih kak, pedih* 😦

barcelona-casa-mila

Casa Mila

Mas bebeb sempet marah-marah karena dipirknya saya membahayakan diri sendiri karena buka-buka tas di tempat umum, bahkan dia turun duluan dari metro gak sadar kalo tas bininya abis digrepe-grepe ama copet Spanyol, huh laki-laki emang semua gak peka! :/

Sambil menenangkan diri kami berjalan santai keluar stasiun Diagonal dan menyusuri jalanan passeig de gracia yang dipenuhi toko-toko bermerek di kanan kiri. Akhirnya kami sampai di gedung apartemen megah yang dibuat terakhir kalinya oleh Antonio Gaudi sebelum beliau mendedikasikan hidupnya untuk pembangunan Katedral Sagrada Familia. Konon nama Casa Mila diambil dari nama keluarga yang mendiami lantai 1 apartemen tersebut. Gedung ini bentuknya unik dengan design melengkung-melengkung membentuk gelombang. Lantai paling atas difungsikan sebagai museum memamerkan karya-karya Gaudi. Pengunjung juga diperbolehkan naik ke atap gedung dan melihat cerobong-cerobong perapian yang bentuknya tidak kalah unik.

barcelona-casa-batllo

Dari Casa Mila kami kembali berjalan menuju bangunan yang tak kalah megah yaitu Casa Batllo. Bangunan yang dibeli Gaudi dari Josep Battlo pada 1904 ini tadinya hanya bangunan tua biasa. Namun dalam waktu 2 tahun berhasil disulap menjadi sebuah gedung yang bernilai seni tinggi dengan berbagai ornamen ukiran dan mozaik khas karya Gaudi. Di lantai paling atas, pengunjung juga bisa melihat pemandangan indah kota Barcelona.

Sambil menikmati pemandangan saya gak henti bersyukur karena terhindar dari kejadian pencopetan di Metro tadi. Meskipun passport dan uang sudah diamankan mas bebeb di dalam money belt yang disembunyikan di balik bajunya, tapi tetep aja nyesek kalo seandinya uang recehan dan handphone yang ada di tas tadi berpindah tangan. Dari kejadian ini, kami belajar supaya tetap waspada dan peka terhadap kondisi sekitar. Berikut beberapa tips yang bisa berguna supaya terhindar dari kecopetan :

Bawa uang tunai secukupnya. Uang saku bermlar-milyar itu jika memungkinkan sebaiknya ditinggal di hotel/hostel aja. Atau lebih aman dan praktis sih bawa kartu ATM yang bisa digunakan di luar negeri.

Gunakan selalu money belt. Untuk menyimpan paspor, kartu kredit, kartu ATM dan benda-benda penting lainnya sebaiknya gunakan moneybelt dan simpan moneybelt di balik kutang pakaian dalam.

Jangan pernah mengeluarkan dompet dan membuka tas di depan umum. Karena hal ini memudahkan dan mempercepat kerja pencopet. Mereka jadi tahu dompet kamu disimpan dimana. Mereka nyopetnya canggih banget dan berkomplot dengan beberapa orang.

Selalu waspadalah bila berada di kerumunan. Jagalah selalu hati barang-barang berhargamu. Kalau ada orang tak dikenal mengajak ngobrol, tetaplah waspada karena bisa jadi itu hanya untuk mengalihkan perhatian saja. Orang Indonesia sering jadi sasaran pencopet karena terkenal ramah, suka ngobrol, mudah lengah terutama sama pria-pria bermata biru. Tapi bukan berarti trus jadi parno dan gakmau diajak ngobrol sama siapapun, yang penting harus tetep waspada.

Bersiap untuk kemungkinan terburuk. Bawalah salinan dokumen-dokumen penting seperti paspor, tiket, kartu kredit, kartu debit, asuransi dan lain-lain. Karena kita tidak pernah tau apa yang bisa menimpa kita nanti.

Ada yang berencana ke Barcelona tahun ini?

96 thoughts on “Waspada Copet di Barcelona

  1. Matius Teguh Nugroho

    Edan. Itu Sagrada Familia memang maha karya banget, dari 1883 terus ditargetkan selesai 2041. Hampir dua abad! Kalau nggak salah, Sagrada Familia itu gereja terbesar sejagad ya.

    Nggak mau sembunyiin money belt di balik celana dalam, kak. Nanti dia untung double. Duitnya dapet, keperjakaanku juga dapet!

    Like

    Reply
  2. santi

    ya ampuuuun cistel, keren yah (hampir) kecopetannya di barkelonan. ini akuuuu dong, kecopetannya di nggrogol. naik 213. beda kelas kita cist *mewek* 😀 😀

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      kalo di metromini/kopaja gitu kan biasanya suka keliatan yaaa….yang agak2 suspicious gitu. Lahh ini masalahnya cakep2 sihh, jadi lost fokeuuus 😀

      Like

      Reply
  3. emine

    teman saya pernah kecopetan jg di daerah Römer, Frankfurt. Untung paspor dan uang euro ada di tempat beda. Tapi kartu2 atm, ktp, sim dll ilang.

    Like

    Reply
  4. eda

    dittaaaaaa…. senengnya yg abs dari europ..

    eh, kalo nyimpen apa2 di balik kutang itu, kebiasaan mbahku :))
    Yakin, kalo kamu diculik mas mas ganteng bermata biru gak mau? :))

    Like

    Reply
  5. Pingback: Waspada Copet Dimana-mana – sunshine in my window

  6. Yogix Backfire

    Alhamdulillah pas di paris & milan wis survey knds dr awal modus2 para copet kuwi & hampir senjata “dadakan” tripod jd ala nuchaku ngusir para scammer kuwi 😀
    Sakjane klo qta ngelwn opo maneh di tmpt rame mrk pun ciut. Opo maneh klo tau tampang asia judes ngjk gelut 💪

    Like

    Reply
  7. adhyasahib

    wah untungnya selama tinggal di yuroop tiap hari naek turun metro belom pernah ada kejadian kayak gitu mbak, mungkin muka saya lebih garang juga dari muka pencopetnya,hihihi

    Like

    Reply
  8. iyoskusuma

    Bah! Kesal. Jadi pengen nyopet di sana, biar mereka tau siapa yang mereka hadapi! *oke, berlebihan*

    Belum ada rencana ke Eropa, tapi cerita dan tipsnya menarik. Pasti berguna suatu hari nanti. Amin! 🙂

    Like

    Reply
  9. Lorraine

    Bagus ngga kena Dit. Memang gang pencopet di kota2 besar di Eropa beraksinya barengan. Yang satu mengalihkan perhatian calon korban, yang lainnya beraksi. Yang lumayan banyak itu pencopet lokal dan orang Sinti Roma (Gypsy).

    Dua tahun lalu di Barcelona aku juga lihat ibu dan anak beraksi. Sewaktu pintu metro terbuka, si ibu jatuhin uang receh, ada turis Asia yang ikut bantu dia kumpulin uangnya eh anaknya si ibu beraksi tapi beberapa orang didalam metro (termasuk suamiku) teriak awas dicopet. Terus si ibu & anak (bawa jacket tebel padahal waktu itu summer) kabur bur.

    Ngeri deh pokoknya. Copet sih memang ada dimana aja, wong itu kerjaannya ya 😉

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      oiya mbaaa ngomong2 ttg gipsi, aku juga ada yang seru nihhh mba. Jadi ternyata tempat kami nginep deket bandara El Prat Barcelona itu deket tempat tinggalnya gipsi2. Supir bis yang kami naikin sampe wanti-wanti kudu ati2 ya disana, trus nanya kalian yakin gamau pindah aja. Duhh bikin deg-degan kan mana itu udah jam 12 malem. Alhamdulillah sih deket sana ada kantor polisi, jadi sblm jalan ke sana kita nanya2 dulu dan ternyata kita dianter sampe penginapan meskipun polisinya ga bisa bhs inggris. Emang org gipsi berbahaya banget ya mba?

      Like

      Reply
  10. kekekenanga

    aiiihh seru anet cih sama Mas bebeb, jadi mau ke India ketemu Shah Rukh Khan trus si bebeb yang motoin *halah *gk nyambung

    Ternyata copet bukan cuma di Indonesia ajah yah DIt wkwkwk, utung pas tatap mata copetnya nggak syiiok liat muka kamu yang lebih cocok jadi copetnya 😦

    Like

    Reply
  11. febridwicahya

    itu Sagrada Familia kok selesainya lama mbak tahun 2041 ._.

    Aaah, pengalamanmu ngeri juga mbak hampir kecopetan gitu? baru tau juga ternyata di luar negeri ada copetnya -_- ihiiy asoy kamu mbak, hampir kecopetan kamu masih nyenyumin si pencopet wkwkw 😀

    besok-besok lagi kalau ke barcelona, tas kamu diisi anaconda aja mbak. biar asoy kalau ada yang nyopet :p

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      Soalnya guedee tur rumit gitu deh ornamennya. Ya mudah2an lebih cepet ya jadinya

      Hahaha abis gak ngerti mau ngapain kaaan, teriak juga ngeri. Yaudah senyum aja 😀

      Walaahh kalo anaconda aku dewe yo wedi nggowone Feb x)))

      Like

      Reply
      1. febridwicahya

        Iyasih mbak, kok kepikiran buat bikin desain yang begitu ya mbak -_- rumit banget emang wkwkw 😀

        wkwkw tapi malah keren loh mbak pencopet disenyumin wkwk bikin dia ngedown juga kalik wkwkw

        wkwkwk aku yang nyaranin yo wedi kalik mbak wkwkw 😀

        Like

  12. Pingback: Park Guell dan Razia di Bus Kota | Males Mandi

  13. BaRTZap

    Lagian mau teriak copet juga bingung ya kalau di Barcelona. Bilang “copeeeet!” belum tentu ada yang paham, dan bisa jadi artinya malah beda. Mau bilang “pick pockeeeeet!” kepanjangan juga dan belum tentu mereka paham bahasa Inggris hihihi. Eh tapi berarti penting tuh, kalau mau ke Eropa dan bukan negara pengguna bahasa Inggris, kita cari dulu kata “copet” dalam bahasa mereka itu apa 😁😁

    By the way kalau Sagrada Familia ini diprediksi baru akan selesai tahun 2041, berarti pengerjaannya lebih dari 100 tahun ya. Luar biasaaaa. By the way kenapa pemerintah gak turun tangan untuk pendanaannya ya? Atau misalnya ada donatur gitu yg nyumbang. Secara ini banguna keagamaan sekaligus pencapaian seni yang tinggi. Aku mah nyumbang pertanyaan macam gini aja 😁😁😁

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      buahahaha iya siiihh benerrr, biar teriaknya ntar gak salah ya x)))))
      duhhh kak, kamu nyumbang pertanyaan tapi bikin pusing hahahaha. Mungkin pemerintah belum ada anggarannya pasca krisis Eropa beberapa tahun yang lalu (ini jawabannya asli ngarang)

      Liked by 1 person

      Reply
  14. n1ngtyas

    aku nyaris kecopetan di Barcelona. nyaris semua ludes dooonk. kartu kredit Indo, kartu kredit Amrik, ATM, uang tunai, semua ada di situ. iya kayaknya mesti simpen duit di balik kutang nih

    Like

    Reply
  15. Joko

    Benar hati2 buat yang mau berkunjung ke sini . tanggal 29 Maret 2017 Istri saya kena copet entah gimana ceritanya tepatnya di toko yang menjual Jersey Barcelona Fc.. semua pasport,atm kk ktp uang dan 2 hp melayang tanpa sisa :((

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      ya ampun kaaak, sedihh….semoga diganti yang lebih baik ya. Terima kasih sudah berbagi cerita dan mengingatkan supaya waspada 🙂

      Like

      Reply

Di-read doank itu gak enak, kasih comment donks :)