Bermalam di Container

capsule by container

Selain wisata alam, wisata perkotaan, dan wisata belanja, saat ini yang tak kalah populer di kalangan pejalan adalah staycation alias wisata menikmati penginapan dan berbagai fasilitasnya. Penginapan yang tadinya cuma salah satu faktor pelengkap dalam berlibur, pada saat staycation jutru menjadi hal yang paling penting untuk ditentukan terlebih dahulu. Tidak hanya sekedar untuk tidur atau beristirahat seperti biasanya, penginapan untuk staycation ini harus memenuhi beberapa syarat diantaranya : pas di kantong, pas di hati, memiliki desain yang unik juga antimainstream, dan memiliki banyak sudut-sudut yang instagramable.

Seiring dengan bertambahnya usia yang mau tidak mau juga berpengaruh pada kondisi fisik seseorang. Yang tadinya gak masalah tidur dimana aja termasuk bandara, musholla, atau stasiun, sekarang badan rasanya harus menyentuh kasur supaya bisa beraktivitas lebih maksimal keesokan harinya *pegangin pinggang* :/

Hal ini juga yang saya lakukan waktu plesiran ke Kuala Lumpur beberapa bulan lalu. Saya mendarat di KLIA2 pada pukul 2 dini hari yang tentu saja sangat nanggung dan berisko jika harus menempuh perjalanan menuju pusat kota. Sebenarnya di KLIA2 banyak terdapat sudut-sudut berkarpet yang bisa digunakan oleh para pejalan untuk merebahkan diri sejenak sambil menunggu pagi tiba. Tapi berhubung lagi manja dan baru gajian, gak ada salahnya mencoba salah satu penginapan di area KLIA2 yang unik dengan konsep industrial minimalis bernama Capsule by Container Hotel.

capsule by container

instagramable sih, sayang gak ada yang motoin :/

Hotel ini terletak di lantai dasar Gateway, pusat perbelanjaan yang ada di bandara KLIA2. Container by Capsule Hotel bukan satu-satunya penginapan transit yang ada di KLIA2, ada juga Tune Hotel dan Sama-Sama Express. Trus kenapa milih hotel ini? Tidak lain dan tidak bukan adalah karena harganya yang paling ekonomis di antara yang lain, juga desainnya yang unik dan instagramable 😀

Selain itu, Container by Capsule Hotel ini memiliki jam check in yang fleksibel, tidak seperti hotel kebanyakan. Tamu dibebaskan menentukan sendiri jam berapa mau check in dengan pilihan paket menginap selama 3 jam (RM 50), 6 jam (RM 75) atau 12 jam (RM 95). Waini, cocok banget buat pejalan yang cuma butuh merebahkan diri sejenak tapi tetap aman di kantong dan juga nyaman. Jakarta kapan ada beginian yaaaaa?! :/

capsule by container

ini kapsul-nya

capsule by container

disuruh mandi 😦

Setiap tamu yang check-in akan dipinjemin kunci loker, kartu akses, dan handuk yang dimasukkan ke dalam sebuah tote bag kece berwarna hitam. Kapsul tidur untuk perempuan dan laki-laki dipisah oleh pintu elektronik yang cuma bisa dibuka menggunakan kartu akses. Tapi terakhir saya cek sih ada juga kapsul yang campur (mix) buat perempuan dan laki-laki, bahkan ada juga kapsul yang muat untuk 2 orang (mix plus). Di dalam kapsul yang terbuat dari kontainer bekas, terdapat kasur, bantal, selimut tetangga, lampu, telepon untuk wake-up call, colokan, gantungan baju, cermin, dan sebuah laci tanpa gembok di samping kasur. Tirai yang agak transparan bisa ditarik untuk menutupi kapsul. Tapi segala tindak-tanduk di dalam kapsul tetap dapat terlihat jika kondisi lampu kapsul menyala. Jadi kalo mau aneh2, MATIIN DULU LAMPUNYA! #eh

capsule by container

kamar mandi aja kece

Kamar mandinya juga dipisah antara laki-laki dan perempuan *ya menurut ngana?*. Terdiri dari beberapa bilik mandi dan bilik toilet. Gak terlalu besar memang, tapi yang penting bersih. Konsepnya juga masih menganut tema industrial seperti ruangan yang lainnya.

capsule by container

Berhubung statusnya cuma hotel transit, jangan ngarep ada sarapan atau teh dan kopi seperti yang biasanya ada di hotel. Tapi tenang aja, di sekitar hotel banyak counter makanan dan supermarket kok. Tapi kalo males jalan keluar bisa beli aneka minuman ringan di Capsule Bar yang ada di deket front office.

capsule by container

Untuk menginap di sini perlu reservasi jauh-jauh hari sebelumnya karena sering penuh. Trus jangan lupa bawa gembok sendiri buat nyimpen barang-barang berharga di samping kasur, supaya gak was-was kalo ninggalin kapsul buat ke kamar mandi atau keluar hotel.

***

CAPSULE BY CONTAINER HOTEL

Lot L1-2 & 3, Gateway,
Terminal KLIA2, KL International Airport,
Jalan KLIA 2/1, 64000 KLIA, Sepang,
Selangor, Malaysia.
Phone: 03-76102020
Email: info@capsulecontainer.com

107 thoughts on “Bermalam di Container

  1. Muhammad Akbar

    Gak perlu nginap Hotel Capsule untuk merasakan tidur di dalam kontainer,
    Toh saya tiap harinya nginap di kontainer kalau di kilang.
    Cuma tampak luarnya aja yang kontariner, tapi dalamnya lengkap. Ada WC, AC, Lemari, Kulkas, Spring Bed, TV, Kabel Lan.

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      hahahaha tukang minyak udah bosen ya tidur di kontener 😀 Maklum kaaak, aku kan cuma tukang minyak ala-ala, gak pernah ngerasain tidur di kontener

      Like

      Reply
  2. Gara

    Wah kemarin saya juga menginap di sini waktu menyasarkan diri ke KL Mbak :haha. Ternyata sering penuh ya? Untungnya kemarin kami langsung dapat kamar jadi bahagia banget tidak perlu tidur ngemper di bandara (tapi saking nyamannya bandara ini, sebenarnya ngemper tidak begitu jadi masalah sih, ya :haha). Ah, mudah-mudahan Indonesia cepat menyusul negara tetangga itu, semoga transportasinya cepat juga menjadi makin berkualitas :amin!

    Like

    Reply
  3. Desi

    ya ampuunn luc banget yaaa ada hotel model gitu…
    udah gitu lumayan lengkap pula… ih cucok ini mah buat rebahan bentaran doang yaa…
    tp kaga cucok buat bocil kali yaa..secara kalo bocil kan ga bisa diem.. hihihihi

    Like

    Reply
  4. BaRTZap

    Ooo ini cabang dari Capsule Hotel yang di downtown KL itu ya? Asik juga ya kalau ada penginapan yang jam-jaman kaya gini #eh #soundswrong

    Cuma tetap ya Dit, harus pesan jauh-jauh hari. Gak bisa go-show gitu?

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      iyaaa masuh satu grup sama yang di downtown. Pernah nginep sana ya kak? duhh kayaknya pengalaman sama yang jam-jaman #ehgimana. Bisa aja sih go show, cuma takutnya penuh 😀

      Liked by 1 person

      Reply
      1. BaRTZap

        Pernah mesen aja, tapi batal gara-gara jadwal kerjaan berubah, jadi travelingnya bergeser. Tapi naksir siiih, soalnya desainnya unik.

        Duuh Dita, itu japri aja yaa ,, takut banyak yang nanya tipsnya hahahaha

        Noted, jadi mending pesen jauh-jauh hari ya 🙂

        Like

  5. mysukmana

    wah sumpah ini tempat kreativ banget bikinnya..kirain di indonesia, ternyata di KL..nah itu gambar yng ada tas itemnya..wajib mandi klo mau bobok sini dit 🙂

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      nanti kalo ketutup takut engap mba 😀 untungnya sih ga ada yang berisik kemarin, semua niat istirahat. Kalo ada yang berisik biasanya orang Indonesia *dikeplak* x))))

      Like

      Reply
  6. Ari Azhari

    Hihihi, akhirnya Kakaknya ikutan renta seperti saya ya. Kalo aku sih sering booking duluan karena pasti nyampe KL hampir tengah malam dengan penerbangan AirAsia terakhir dari Medan. Ntah berapa sudah tote bag yg ada di rumah gara2 tak sikat.

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      hahaha iya kaaaaak, aku penasaran nyoba karena dirimuuuu. Huaaaa sering banget kayaknya nginep sini ya. Btw kalo numpang mandi doank bisa kan ya? dapet tote bag gak? *gak mau rugi*

      Like

      Reply
    1. Dita Post author

      bisaaa kaaaak….gede kok ini kapsulnya, masih bisa gerak 😀 Btw kok komenmu masuk spam ya? kmren juga aku komen di beberapa blog ada yg masuk spam. Kenapa ya? :/

      Like

      Reply
  7. niee

    Lumayan mahal juga itu kalau untuk 12 jam bisa dapet dua hotel yg laennya. Tapi konsepnha emang seru seh. Klo jalan sendiri emang perlu dicobain. Kalau bawa anak jangan. Hahahhaa

    Like

    Reply
  8. Una

    Woh bisa milih paket jam-jamnya to. Pernah mau nginep situ, tapi gatau kalau lebih baik book dulu. Sampe sana kebaaak~ akhirnya nginep di Tune, dan mayan mihil kalau go show =,=

    Like

    Reply
  9. Pingback: 7 Dorm Hostel Lucu dan Murah di Bali | Males Mandi

  10. BaRTZap

    Dit mau nanya dong, kalau aku mendarat di KLIA jam 4.30 pagi, kira-kira gampang gak ya ke KLIA2 nya ini? Emang sih sebenarnya dekat, cuma subuh-subuh gitu khan lagi males2nya hahahaha.

    Kayanya aku bakal butuh nginep di container satu ini deh. O iya, satu lagi untuk jam-jam nya itu tergantung kita check in nya atau gimana?

    Soalnya aku cek kaya di Sama Sama Express yang di KLIA itu, check in nya jam 7 pagi dan jam 7 malam. Khan kelamaan kalau harus nunggu dulu.

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      kenapa gak WA aja sih kak? kan lebih simple 😀

      gampang kok, kan bisa naek KLIA transit/express ke KLIA2…kalo ga salah cuma bayar 2RM. Tapi kereta pertama jam 5.00 deh kayaknya jadi kudu nunggu sebentar.

      Trus kalo di Container bisa aja kok cek in jam berapapun, asal masih tersedia.

      Liked by 1 person

      Reply
      1. BaRTZap

        Hehehe soalnya di lab gak bisa WA-an Dit. Iya, akhirnya aku cek jadwal kereta bandara KLIA, dan sudah pesan satu bed di situ. Makasih yaaaa infonya, jadi bisa istirahat sebentar di antara penerbangan melelahkan nanti 🙂

        Btw, udah gak ada lagi pilihan 3 jam Dit. Sekarang adanya cuma 6, 9, dan 12 jam. Terakhir pas aku booking dari website nya sih gitu. Mungkin bisa diupdate info di blog mu juga 🙂

        Like

      2. Dita Post author

        ohh iyaaa lagi di Lab ya hihihi 😀

        ini buat yang jalan-jalan ke Nepal lagi ya? duhh keceeeee!

        oh sekarang udah gak ada 3 jam, mungkin jarang yang minat ya….nanggung sih emang kalo 3 jam. Baiklah nanti aku update….makasih banyak infonya kak!

        Liked by 1 person

      3. BaRTZap

        Iya Dit, soalnya lumayan jauh jarak ke penerbangan selanjutnya, dan lagi males ngegelar di bandara. Hitung-hitung cari pengalaman baru #eeaaa

        Sama-sama Dit 🙂

        Like

  11. Pingback: Tersesat di Ipoh | Males Mandi

Di-read doank itu gak enak, kasih comment donks :)