100% Daging Sapi Australia di Wendy’s

PicsArt_1447190334744-1600x1252

Iya saya tau kok, setelah membaca judul postingan ini kamu pasti pengen ngingetin saya untuk gak sering-sering makan fastfood kan?! Duh kamu kok perhatian banget sih, jadi baper kan 😦 *terusin aja ngayalnya, Dit*. Abis gimana donk?! Pesona praktis dan lezatnya fastfood alias makanan siap saji memang sulit ditolak. Layaknya mantan yang sudah lama gak kontak trus tiba-tiba nanyain kabar #ehgimana. Apalagi kalo mantannya eh gerai fastfoodnya mengeluarkan menu baru yang bikin penasaran untuk dicoba. Sekali-sekali boleh donk ya makan fastfood, yang penting kan gak tiap hari dan tetep diimbangi dengan olahraga teratur *nyari-nyari pembenaran*.

Siapa yang gak kenal Wendy’s? brand ternama restaurant fastfood yang didirikan oleh Dave Thomas pada 1969 di Columbus Ohio ini sudah ada di Indonesia sejak tahun 1991. Dengan slogannya yang berbunyi “Quality Is Our Recipe“, Wendy’s selalu berusaha memberikan menu-menu terbaik yang terbuat dari bahan-bahan pilihan berkualitas untuk para penggemarnya.

Di bulan Oktober – November ini Wendy’s menghadirkan dua varian menu baru yang terbuat dari 100% daging sapi murni yang diimpor dari Australia. Dengan proses pemanggangan pada suhu 350 derajat F supaya menghasilkan olahan daging yang juicy.

Menu yang pertama adalah Hot ‘N Juicy Single Beef Burger yang terdiri dari 90 gram beef patty, roti premium kaizer bersana sayuran selada, tomat, bawang bombay, acar timun ditambah lagi dengan saus mayonaise. 1 paket hot ‘N Juicy Single Beef ini sudah tersaji dengan kentang goreng dan minuman.

PicsArt_1447157581436-1600x1095

Hot ‘N Juicy Single Beef Burger (IDR 36.363)

PicsArt_1447190220940-1600x1259

Yang membuat Wendy’s berbeda dengan gerai fastfood lainnya adalah Wendy’s Never Cuts Corner. Makanya jangan heran kalo daging di Wendy’s ini bentuknya kotak, karena memang tidak dipotong. Wendy’s beranggapan bahwa konsumen berhak mendapatkan lebih dari yang dibayarkan.

PicsArt_1447190517899-1600x1201

Beef Blackpepper Rice (IDR 31.818)

Menu yang kedua adalah Beef Blackpepper Rice yang terdiri dari nasi, daging dengan saus lada hitam yang disajikan dengan salad sayuran segar dan juga minuman. Sebagai orang yang harus makan nasi, menu ini jadi menu favorit saya 😀

Selain daging yang bentuknya kotak, ciri khas lain dari Wendy’s adalah kentang yang kulitnya masih menempel, atau disebut natural fries cut. Karena nutrisi kentang katanya justru lebih banyak terdapat di kulitnya.

PicsArt_1447190266746-1200x1369

Frosty Podeng (IDR 13.636)

Untuk menu dessertnya juga ada varian baru yang namanya Frosty Podeng. Bentuknya mirip es podeng tapi pake frosty yang merupakan signature dessert dari Wendy’s. Jadi secara berurutan dari bawah ada ketan hitam – ice cream strawberry – frosty – potongan roti panggang. Cara makannya harus diaduk dulu dari bagian bawah supaya ketan hitamnya gak ketinggalan. Sumpah ini enak bangeeeet, harus dicoba.

PicsArt_1447190569708-1600x989

Potato Pie Cheese (IDR 33.636)

Menu lain yang juga tidak kalah favorit adalah berbagai macam olahan kentang yang cuma bisa kita temui di Wendy’s. Menu olahan kentang ini bisa kita jadikan alternatif kalo lagi bosen makan nasi. Ada potato pie dengan pilihan Potato Pie Cheese atau Potato Pie Carbonara.

PicsArt_1447190721171-1600x1203

Potato Pie Carbonara (IDR 33.636)

Olahan kentang lain yang sudah jadi favorit banyak orang adalah baked potato dengan aneka topping seperti keju, sayuran, atau chilli. Favorit saya sih Baked Potato Brokoli and Cheese, karena ada sayurannya jadi berasa lebih sehat dan lebih seimbang aja 😀

PicsArt_1447190644317-1600x1084

Baked Potato Brokoli & Cheese

Jadi, boleh ya kalo sekali-sekali makan fastfood? 😀

 

91 thoughts on “100% Daging Sapi Australia di Wendy’s

  1. Chocky Sihombing

    Karena fast food itu merupakan kebutuhan pisan… hahaha… sekuat-kuatnya nahan bbrp bulan ga makan fast food, pasti pernah deh khilaf makan fast food! trus rasanya nikmat banget 😆
    yang aku kangenin dari Wendy’s ini burger jamurnya. 😀

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      Iyaaaa, susah lepas dari fastfood meskipun udah tau kalo gak sehat 😦

      Wahh burger jamur itu juga enaaak. Dan berasa sehat karena ada jamurnya x))))

      Wahhh

      Like

      Reply
  2. Binibule.com [Tjetje]

    Di banyak negara Restaurant justru menunjukkan kelokalan dagingnya, 100% daging lokal. Sedih jadinya lihat Restaurant yang fast food sekalipun, dagingnya gak bisa lokal. Dan mari tanya kenapa kita gak bisa produksi daging sendiri.

    Like

    Reply
  3. Maya

    Ditaaaaa, gue baca postingan ini pagi2 jadi laper! tanggung jawab! 😆 😆 😆
    Oke lah fix, ntar pulang gue mampir ke Teras Kota beli Wendy’s 😆 😆 *lemah iman*

    Like

    Reply
  4. Kang Darsono

    Wah, tadi di blog sebelah juga ngebahas makanan..
    iihhh… ketemu lagi ini…
    makin laper dech 🙂
    potato pie carbonaranyaa manaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa?
    mbuehehhee………..

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      lhoo kan yaaa tinggal melipir aja nanti pas jam makan siang koh 😀 Atau sekarang juga boleh asal gak ketauan, bilang aja ke toilet hihihik

      Like

      Reply
  5. Asop

    Dulu waktu saya masih SD, di Surabaya, saya inget banget setiap kali ke Galaxy Mall kami sekeluarga sering ke Wendy’s. Apalagi pesenan saya kalo bukan Brokoli & Cheese sama Cola dicampur es krim. Apa ya namanya? Saya lupa apa ada menu khusus itu atau cuma perbuatan ibu saya yang nyampurin eskrim ke dalam cola. 😆 Tapi saya suka banget. XD

    Like

    Reply

Di-read doank itu gak enak, kasih comment donks :)