Abis ngeliat video clip-nya Wizzy ini rasanya gak sabar banget nungguin film “Negeri Van Oranje” tayang di bioskop. Ada yang pernah baca bukunya kah? Bukunya emang gak baru-baru amat sih, saya pertama baca dulu sekitar tahun 2009an, tapi sering dibaca ulang karena emang suka sama ceritanya yang ringan dan lucu tentang persahabatan 5 orang mahasiswa yang sedang menuntut gelar master di negeri Belanda. Begitu tau kalo buku ini lagi dibuat filmnya, saya langsung excited banget, apalagi aktornya kece-kece gitu kan?! 😀 Yah meskipun biasanya kalo novel difilmkan gini gak sebagus imajinasi dan harapan kita sebagai pembaca, tapi tetep aja seru karena scene yang selama ini cuma bisa kita bayangkan di angan-angan akhirnya bisa kita tonton langsung. Duhh tapi tayangnya masih bulan Desember, lama amat yaaaah 😦
Sebenernya alasan utama saya nungguin film itu cuma karena settingnya di Belanda. Gaktau kenapa saya dari dulu selalu tertarik sama hal-hal yang berhubungan dengan Belanda. Dari kecil saya udah bercita-cita pengen menginjakkan kaki di negeri impian ini. Alhamdulillah 2 tahun yang lalu salah satu impian masa kecil saya terwujud. Saya bisa menginjakkan kaki ke negeri Belanda dalam rangkaian trip gembel ke Eropa, meskipun cuma 2 hari dan rasanya kurang banget 😦 Itu pake acara galau segala lho pas mau ninggalin Belanda dan melanjutkan perjalanan ke negara selanjutnya, lebay bener deh 😀
Saya datang ke Belanda pada akhir bulan Februari dimana waktu itu masih peralihan musim dari musim dingin ke musim cherry semi. Di bulan-bulan itu tiket ke Eropa memang relatif lebih murah karena low season. Tapi ada harga ada rupa, bulan Februari-Maret artinya gak bisa liat hamparan bunga tulip warna-warni di Keukenhoff, plus harus siap menghadapi cuaca yang gloomy senantiasa, langit berwarna putih tanpa sinar matahari, dan suhu udara yang bisa sampai minus beberapa derajat, alamak dingin banget! Berbekal pakaian yang berlapis-lapis dan beberapa bungkus tolak angin, kami mengahalau cuaca dingin Amsterdam.
Bangunan megah berwarna merah ini adalah stasiun utama di kota Amsterdam yaitu Amsterdam Central Station. Stasiun bergaya neo-renaissance yang dibuka sejak tahun 1889 ini setiap hari melayani kurang lebih 250.000 penumpang. Gak heran kalo stasiun ini rame banget, selain itu kawasan central station juga merupakan pusat berkumpulnya para pelancong karena Amsterdam Tourist Office terletak di kawasan ini, begitu pun juga titik pemberangkatan canal cruise.
Canal cruise atau menyusuri kanal-kanal adalah atraksi turis yang cukup populer di Amsterdam. Di titik pemberangkatan tampak antrian turis-turis yang sudah tidak sabar untuk naik speed boat dan menikmati pemandangan menyusuri kanal, juga kolong-kolong jembatan. Ada banyak tour operator yang melayani canal cruise, jenisnya pun macam-macam. Ada yang hanya menyusuri kanal tanpa berhenti di titik tertentu, ada yang sejenis hop on hop off sehingga kita bisa naik turun di beberapa titik pemberhentian, ada juga yang sekaligus melayani lunch atau dinner cruise yang romantis, beberapa tour operator juga melengkapi tour canal cruise-nya dengan atraksi teater komedi.
Kawasan yang juga tidak kalah ramai oleh turis dari pagi sampai malam adalah Dam Square. Di musim semi dan musim panas sering ada festival dan atraksi yang menarik buat para turis di sini. Cukup dengan berjalan kaki 5 menit dari Central Station, kita sudah bisa menikmati bangunan megah peninggalan abad ke-17 yaitu Royal Palace. Meskipun sudah tidak lagi digunakan sebagai tempat tinggal keluarga kerajaan, tapi bangunan ini masih digunakan untuk acara-acara kerajaan. Bangunan lain yang tak kalah populer bagi para turis adalah Madam Tussaud Museum. Ratusan patung lilin yang menyerupai tokoh-tokoh terkenal dunia menunggu untuk berfoto selfie bersama pengunjung. Tiket masuk musem bisa dibeli secara online dengan harga mulai €15 per orang.
Belanda adalah negara dengan jumlah sepeda per kapita tertinggi di dunia. Gek heran di setiap sudut kota Amsterdam banyak ditemui sepeda-sepeda yang terparkir juga para pesepeda yang menguasi jalanan. Amsterdam memiliki jalur sepeda sepanjang 400 km, sehingga dijuluki sebagai kota yang paling bersahabat dengan sepeda. Menyenangkan sekali ya kalo suatu kota penduduknya lebih banyak yang menggunakan sepeda daripada kedaraan bermotor, selain lebih menyehatkan kualitas udaranya juga pasti lebih bersih.
Transportasi favorit saya di Eropa adalah Tram. Karena dengan naik tram kita masih bisa menikmati pemandangan di jalan, gak kayak naik subway atau MRT bawah tanah yang pemandangan di luarnya gelap gulita kayak hati aku. Selain itu desain tram yang klasik dan mewah memberikan kesan tersendiri buat saya. Menurut sumber yang saya baca, dulu di Jakarta pernah ada tram namun pada awal tahun 1960 semua tram dibongkar dan dihapuskan karena mau diganti dengan kereta bawah tanah yang ternyata sampai sekarang juga gak jelas kapan kelarnya, sedih 😦
Salah satu jembatan di Amsterdam yang menurut saya unik adalah Magere Brug atau Jembatan Kurus. Duh jembatan aja kurus 😦 *kemudian frustasi liat perut*. Magere brug ini berada di atas sungai Amstel yang letaknya di pusat kota Amsterdam. Kenapa disebut jembatan kurus? Karena awalnya jembatan ini sempit banget, yang bisa lewat mungkin cuma orang-orang kurus aja *langsung kebayang iklan WRP*. Tahun 1934 dan 1969 jembatan ini mengalami renovasi besar-besaran hingga akhirnya pada tahun 1994 jembatan kembali direnovasi agar bisa dibuka secara otomatis saat ada perahu yang melintas di bawahnya.
Bangunan megah dengan replika kapal VOC ini adalah Scheepvaartmuseum atau National Maritime Museum atau Musium Bahari-nya Belanda. Berlokasi di dekat pelabuhan tua di pusat kita Amsterdam dan masih dapat dijangkau dengan berjalan kaki dari Central Station. Museum modern ini selesai direnovasi pada tahun 2011 dan menjadi salah satu museum abad ke-21 yang wajib dikunjungi karena kecanggihan multimedia yang ada, ratusan koleksi dan artefak, video game dan tempat bermain anak-anak. Semuanya berfungsi sebagai media penyampaian sejarah dan tradisi yang menarik bagi generasi muda. Apa kabar museum bahari kita ya? *nunduk*
Setelah nulis ini kok malah makin gak sabar nungguin film Negeri van Oranje tayang di bioskop?! Siapa tau abis nonton bisa sedikit mengobati rasa kangen sama Amsterdam. Atau mungkin disini ada yang berbaik hati mau beliin tiket pesawat ke Amsterdam? 😀
kalo ad yg mw beliin tix ke sono ku jg dibagiik donks
LikeLike
Mari kita berdoa qieeeed 😀
LikeLike
Iya yah? Gloomy gt, nuansa abu2 krn masi musim dingin 🙂 aku jd inget sama kota Chicago yg sering aku liat di serial TV. Klo km pengen ke Belanda, aku pengen ke US 🙂
LikeLike
Jadi makin males mandi hihihi. Semoga keinginan kita terwujud ya mem 🙂
LikeLike
Aamiin
LikeLike
Eh, Mem itu apaan sih? #kepo
LikeLike
Jd ingin kuliah k negara kompeni,hehe
LikeLike
Sama kaaaak, aku juga pengen bangeeet 😦
LikeLike
aku juga bacaa hehe.. pastinya akan nonton dunk 😀
LikeLike
Kalo org yg udah pernah tinggal di Belanda kayak kamu pasti lebih menghayati bukunya ya trid 😀
LikeLike
Aaak saya juga kepingin banget ke Belanda Mbak, tapi buat kuliah ambil gelar S2 dan S3 soalnya kuliah hukum di Belanda kan joss banget buat di Indonesia, secara hukum kita masih berasal dari sana kan :hehe.
Yah tapi berhubung sekarang belum bisa ke sana plus belum punya dana yang cukup, jadi saya lihat replikanya saja deh ya di Kota Tua, Dam Square jadi Amsterdam Centraal jadi Batavia Centraal (Stasiun Jakarta Kota), Fatahillah Square (Stadhuisplein), Royal Palace jadi Museum Fatahillah (Gouverneurskantoor), terus Magerebrug jadi Hoenderpasserbrug alias Jembatan Kota Intan. Meski baunya beda (bau kali Jakarta), tapi rapopolah Mbak, bersejarahnya mirip-mirip :hehe :peace.
Nanti kalau full scholarship sudah di tangan baru deh kita jelajah aslinya di sana :)).
LikeLike
Garaaaa hunting beasiswa ke sana yuuukk 😀 hahaha iya sementara kita ke situ dulu aja ya
LikeLiked by 1 person
Hayuuuk :hihi.
LikeLike
Iya, salah satu yg mengagumkan dari Belanda itu penduduknya yg byk menggunakan sepeda sbg transportasi, sehingga bs menjaga kualitas udara. Btw, foto2nya keren, Mbak Dita. 😊
LikeLike
Pengeeen banget tinggal disana ya cha. Wahh makasih ya 🙂
LikeLiked by 1 person
dr sini mau k amsterdam kalo naek bis oper berapa kali ya? :p
LikeLike
Hihihi kayaknya enakan naek motor deh kak, bisa brenti2 di jalan buat beli kelepon 😀
LikeLike
hahahaa sip kuwi..
LikeLike
Ga sabar pengen ntn film nya 😀
LikeLike
Iya mbaaaa, itu cowoknya kece-kece hahaha 😀
LikeLike
amsterdamers..hihi harusnya di jembatan kurus ada keajaiban gitu, barang siapa yg lewatin itu jembatan perut buncitnya langsung langsing*tibatibapengenkeamsterdam*
LikeLike
Aduhhh mau banget kalo itu teeehh, langsung browsing tiket ke Amsterdam nihh x)))
LikeLike
aku juga baca novelnya beberapa tahun yang lalu, jadi ga sabar nonton filmnya.
Dit, kalau ada yang nawarin tiket gratis, aku juga mau 😆
LikeLike
Hahaha ayooo kita berdoaaa, yaahh at least tiket gratis nonton premiere NVO deh yaa x))))
LikeLike
aamiin!! 😆
LikeLike
Cakep yak, Amsterdam…. Aku juga pengen ke sana lagi…. Amsterdam bikin kangen….
LikeLike
Iya mbaaa, ini lebay atau gak sih kalo dulu ke sana cuma 2 hari trus sekarang bilang kangen?! 😀
LikeLike
Haha, justru karena cuma 2 hari itu… belum puas kan? Moga2 segera ke sana lagi….
LikeLike
aku baca bukunyaaa….gw review juga di blog ku. trus pengarangnya pada komen lho hahahahha
LikeLike
Aaaak keren banget mbaaa!! Nanti aku cari2 ah blogpost-nya 😀
LikeLike
https://ceritasikiky.wordpress.com/2009/04/07/buku-yang-kubaca-lagi-2/ iseng nunggu keretaaaaa gw browsing lagi deh blog gw sendiri
LikeLike
Ditaaa, ayoook datang lagi. Nanti gantian yang dikunjungi Den Haag yaaa 🙂 btw, aku pernah nulis diblog, gara2 buku NVO, aku niat banget aplikasi beasiswa ke Belanda, dan sukses semuanya ditolak haha.
LikeLike
Mauuuu bangeeeet, kmren gak sempet ke Den Haag dan kota2 lain 😭😭 huwaaa dirimu aja ngajuin aplikasi ditolak ya mba, aku apalagi nihhh…🙈🙈
LikeLike
kayak flashback buatmu ya dit secara udah kesana
LikeLike
Gak juga sihh win….banyak yg belum didatengin di sana 🙂
LikeLike
Eh, langsung penasaran pengen baca bukunya. Makasih Dit infonya. 😀
LikeLike
Iya mas bukunya seru dan kocak, mau dipinjemin? 😀
LikeLike
Mauuuu. Kalo ditawarin gw langsung mauuu. Hahahaha.
LikeLike
hahaha jadi ktemu dinner tgl 27 Agustus di Kempinksi? ingetin ya mas 😀
LikeLike
Eh saya lunch tanggal 23 Agustus. Huhuhu. Maafkeun..
LikeLike
wah mau dibuat film ya 🙂 suka bacanya juga Dit tapi yah gak sampe berkali2 si heheh
LikeLike
hihihi aku terlalu terobsesi sama Belanda kayaknya mbak, jadi baca berkali2 😀
LikeLike
Lain kali ke Belanda musim panas Dit, banyak food festival. Pasti kamu suka deh 😉
LikeLike
aaaaak mau banget mba, semoga ada kesempatan….aamiin!
LikeLike
Kalo beneran jadi, kasih tahu aku ya Dit. Nanti aku forward info event kuliner disini. Seru. Enaknya kesini awal Mei kalo mau lihat Keukenhof.
LikeLike
Nyari-nyari official trailernya belom ada ya DIt? lagunya enak ya. Dan aku nyari novel ini udah gak ada yang jual, hiks jadi cidih :”(
LikeLike
iya belum ada official trailernya, apa karena masih lama ya?!
eh masak siiihh? sempet aku liat di gramed masih banyak kok, tapi versi covernya beda sama cetakan awal.
LikeLike
Ahaa iya ya kalo gak salah cetak ulang dengan kaver baru. Okesip, ntar cari.
LikeLike
Kak, minta uang saku dong buat ke Ams..
LikeLike
Kaaak, kita ngajuin proposal ke pak Tjip yuukk…ini demi produktivitas pekerja x))))
LikeLike
Belum baca bukunya. Moga2 bisa nonton. Pernah visit Belanda ketika musim gugur. Lumayan dingin..hihi…tapi kanal2 dan kincir anginnya memorable..
LikeLike
Wahh kalo musim gugur warna warni ya?
Bukunya seru kok kak, tapi lebih praktis nungguin filmnya aja sihh 😀
LikeLike
Alamaaak pengen ke Belanda :*
Aku baru aja nyulik buku Negeri Van Oranje punya temenku kikik… Menunggu untuk dibaca.
Btw di novel Rindu Tere Liye diceritain trem di Jakarta.
LikeLike
Abis baca pasti bakal lebih pengen deh, neng 😀
Wahh ada yaaa…mau cari ah bukunya, makasih ya infonya :*
LikeLike
Pengen sepedaan di sana kelilingin kota sambil liatin yang keceh
*ngitungin hari di kalender
LikeLike
Tanggal berapaaa berangkatnyaaa? Akuuhh mau ikuuut *gelendotin Bijo*
LikeLike
Masih lamaaa, pisanya aja belom ada kabar *nangis di pojokan*
LikeLike
Ya ampun, ini buku lama, ya? Hahaha aku beli bulan lalu, pas tau bahwa rencana ke Belanda tahun ini batal, buat ngobatin rasa sedih. Eh, malah mau ada filmnya :’) Semoga suatu saat terwujud ya mimpinyaaaa 😀
LikeLike
Iyaaa cuma yg skr covernya baru…lebih kece 😀
Huhuhu udah di depan mata tp batal berangkat itu hiks bgt…pernah ngalamin juga waktu mau S1 ke Belanda 😦
Aamiin…semoga ada waktu yg tepat buat kita utk ke sana yaahh 🙂
LikeLike
Jadi mau berangkat lagi nih? ada sponsor mau nggak ? *iya kalau ada*
LikeLike
MAUK!! Siniii seponsorin akuuuuu 😛
LikeLike
Saya baca buku Negeri van Oranje itu dan pengen ke Belanda jugaa 😀
LikeLike
Kan kamu udah pernah 😀 pasti pengen ke sana lagi ya
LikeLike
Mba Dito, perutnya rata? Boong bgt sik :p
LikeLike
Ehhh rata banget tauk niihhhh
Rata buncitnya x))))
LikeLike
aaah, pengen banget ke Belanda. kalau aku justru suka banget sama winter, hahaha. bisa guling-gulingan di salju. oh ya, kalau bulan Februari di sana salju udah gak turun lagi, ya? :))
LikeLike
Waaa kayaknya seru guling2an di salju, tapi harus sedia tolak angin yg banyak hahaha 😀
Februari itu nanggung sih, salju udah gak ada tapi masih dingin banget
LikeLike
hoooh, iya biasanya kalau udah gak ada salju malah angin kenceng dan dingin yaa.
aku beruntung banget ke Korea bulan Maret masih ada salju turun. :)))
LikeLike
Omong-omong trem, Solo dulu juga punya lo kak… Malang juga sepertinya pernah ada. Sayang yah semua rel entah kemana, ada yg ditutupin aspal sampe dipretel trus dibikin pagar ama penduduk setempat. Cedih hati CJ >.<
LikeLike
Iyaaa sedih yaaa, kayaknya kalo liat foto-foto kota tempo dulu tuhh keren banget 😦
LikeLike
Kemarin di Popcon gue ketemu pemainnya. Ihhhhh cakep+gantengnya ngga santai banget dehhh :)))
LikeLike
Huwaaaa aku pengen banget dateng kmren, tapi jauh banget dr Bekasi jadi males 😦
LikeLike
berawal dari buku, berawal dari mimpi, suatu saat aku akan menginjakan kaki di sini juga, amin 😀
LikeLike
aamiin!!
mari kita sama2 berdoa biar diijabah 😀
LikeLike
aku juga suka banget bukunya 😀
LikeLike
gak bosen ya bacanya 😀
LikeLike
Ya Allah.. sumpah, pengeeeen banget kesana Dit. Berdoa dimulai ♡
LikeLike
yuuk doa berjamaah 😀
LikeLiked by 1 person
Huaaaa jadi kangen Belanda! Emang cakep banget kota-nya. Aku pas ke sana sempet mikir pengen tinggal di sana. Abis enak banget! Tapi toko-toko tutupnya cepet. :’))
LikeLike
Aku juga mau tinggal di sana kaaaak. Hahaha aku ke toko cuma mampir menghangatkan diri sih, jadi enggak tau 😀
LikeLike
aku juga ngga sabar nunggu film ini tayang…
LikeLike
iya iiihh, kelamaan deh kalo Desember ya kak 😦
LikeLike
jadi pengen kesana. sayangnya perjalan saya keluar negeri itu minim sekali 😀
LikeLike
semoga sebentar lagi bisa terwujud ya, yuukk kita berdoa
LikeLike
Kok luar negeri keliatannya indah banget gitu ya mbak -_- pengen ke belanda juga :3
LikeLike
indah banget memang huhuhu yuukk ke sana, atau liat filmnya dulu deh
LikeLike
sekarang gantian aku yang berdoa, semoga suatu saat bisa kesini kak 🙂
amiin
LikeLike
aamiin!!
eh camping rame2 yuuk kaaaak, tapi yg santai2 aja jgn naik gunung hahaha
LikeLike
kapan dan dimana kak?
atuuur aja lah
LikeLike
Nanti kita imel2an aja deh yahh
LikeLike
hahahaha oke deh atau w.a juga okeeee
LikeLike
Bagusan mana sama museum baharinya Indonesya?
LikeLike
hihihih itu sih gak usah ditanya yaaaa 😀
Museum Baharinya Indonesia jelas lebih vintage
LikeLike
kalo ga salah bukunya udah lumayan lama yah mba..jadi penasaran ama bukunya..
btw fotonya cantik2 mba..
LikeLike
iya udah tahun 2009 kalo gak salah, lucu ceritanya aku sih suka 😀
waaaa makasihhhh :*
LikeLike
kisah yang menarik
LikeLike
bukunya lebih menarik lho 😀
LikeLike
Wah kerennya.
LikeLike
duuhh makasih ya *kibas syal* x))))
LikeLike
Wah, sayang cuma 2 hari. Kalau gue sih mending trip lebih lama di satu kota atau negara, tapi puas!!! Apalagi trip ke Eropa itu masih terbilang “wah” di kalangan pejalan Indonesia, jadi bisa ngetrip di satu negara aja udah ngehits banget! 😀
Serba salah nih kalau mau jalan ke negeri 4 musim. Di satu sisi pengen lihat salju, tapi trip jadi terhalang cuaca.
LikeLike
Iya siihh abis maruk pengen ke banyak negara jdnya cuma bentar2 dehh 😀
LikeLike
Aku juga udah agak lama baca buku ini.. kayaknya 2010 deh. Bukunya ringan.. (kalau berat mah batu..), terus ceritanya seru, kocak, dan bikin penasaran juga. Pengin nonton ahh kalau udah ada filmnya. Itung2 nostalgia sama Belanda. Hehe..
Btw emang traveling pas low season itu ada enak dan nggaknya ya. Aku pas kuliah di sana traveling ya nyempet2in aja kalau ada waktu luang dikit (padahal aslinya gak ada haha..), alhasil pernah traveling Januari di saat sungai beku dan salju menggunung. Bingung mau kemana2 kedinginan ujung2nya kalau nggak menghangatkan diri di museum ya beli minum murah di dunkin donuts demi mendapat kehangatan. 😀
LikeLike
Huaaaa Ichaaaa, kalo kamu pasti lebih menghayati ntar nonton filmnya secara lama tinggal di sana gitu. Semua kota yg jd setting filmnya udah pernah didatengin semua ya?
LikeLike