Mengintip Proses Pembuatan Manisan Carica, Oleh-Oleh Khas Dieng

1418893846247

Kalo bukan karena diajakin @VisitJawaTengah untuk ikutan #FamTripJateng, manalah mungkin saya yang cuma remah-remah rempeyek ini bisa berkunjung ke Yuasa Food Indonesia, salah satu UKM produsen manisan carica dan melihat langsung proses pengolahan buah carica menjadi manisan carica yang saat ini sudah populer sebagai oleh-oleh khas Dieng.

1418895256936

Buah carica atau pepaya gunung ini bentuknya lonjong, ukurannya lebih kecil daripada buah pepaya biasa yang masih merupakan kerabatnya. Entah kerabat dari ayah atau ibunya *dikemplang*. Daging buah carica berwarna orange muda dengan rasa yang masam, bijinya berwarna hitam dengan banyak lendir putih.

1418895088183

Proses pertama dalam pembuatan manisan carica adalah pengupasan, pencucian, dan pemisahan biji dari buah. Tapi bijinya ini gak dibuang karena akan digunakan untuk membuat sirup carica. Biji-biji tersebut dikumpulkan dalam satu ember besar, direbus dan ditambahkan gula, jadilah sirup carica.

1418895007328

1418894845123

Sementara itu buah carica yang udah dibersihkan dan dipotong-potong ini siap untuk dikemas dalam wadah cup berbagai ukuran. Pastinya ditimbang dulu sesuai takaran sebelum kemudian dituangkan sirup carica dan ditutup rapat.

1418894174594

1418894733436

Eit belum selesai nihh, untuk memastikan produk manisan carica aman dan steril dari kuman-kuman dan bakteri, manisan carica yang sudah dikemas dalam cup tersebut harus direbus dalam api kecil terlebih dahulu. Apa enggak bahaya itu plastiknya?  Apa nanti gak  mengkontaminasi caricanya? Tentu tidak karena cup plastik yang digunakan sudah teruji dan aman. Setelah itu tinggal diberi label dan dipasarkan ke seluruh wilayah Indonesia 😀

1418894029502

Ada yang sudah pernah merasakan manisan carica? manis dan segar banget yah rasanya, jadi pengen dehhh 😀

78 thoughts on “Mengintip Proses Pembuatan Manisan Carica, Oleh-Oleh Khas Dieng

    1. Dita Post author

      Iya mba Yo seger dehh, tapi kalo makan buahnya langsung aku kemarin nyicipin agak hambar dan sepet (bahasa indo-nya sepet apa ya?!)

      Harus diekspor ke Belanda nih biar mba Yo bs nyobain 😀

      Like

      Reply
      1. Lorraine

        Nanti kalo aku ke Indonesia aku cari deh Dit 🙂 Oh sepet karena belum mateng buahnya atau memang gitu?

        Carica ini Pepaya kan ya? Setelah google, kayanya kalo gitu aku pernah makan sih tapi aku belum pernah makan manisannya.

        Like

  1. Gara

    Belum pernah makan, Mbak. Saya juga jadi kepingin beli :hehe. Semoga bisa tandang ke sana suatu hari nanti dan bawa pulang manisannya :hihi

    Like

    Reply
  2. Maya

    Baru tau Dit soal manisan carica ini. Gue kira itu pala :lol:. Nanti boleh juga hunting nih. Rasanya kayak pepaya apa salak? Penampilannya sih kok kayak salak ya

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      kalo baca dari beberapa sumber ada yang bilang buah ini aslinya dari Amerika Selatan, trus dibawa ke Indonesia oleh Belanda waktu jaman penjajahan dulu dan tumbuh subur-nya hanya di daerah dieng ini 😀

      Liked by 1 person

      Reply
    1. Dita Post author

      enggak mba, kalo pepaya muda kan agak pait2 gimana gitu ya. Kalo ini hambar tapi masih enak. Pokoknya rasanya bener-bener beda sama pepaya. Apa perlu dianter ke Aussie nih manisan caricanya? 😀 *minta tiket PP ke Aussie* *dijitak*

      Like

      Reply
  3. rahmabalcı

    enakk..dulu temen wong wonosobo jaman kuliah suka bawain oleh2 manisan carica..wuihh liat postingan ini jd pengen lagi**hayoo tanggung jawab…kirim sinihhh:P

    Like

    Reply
      1. auuak

        Nggak perlu ditabok, tabok sendiri aja….
        Ooo sepupu jauh toh, pantes pas lebaran si carica jarang datang ke tempat si pepaya, padahal, pepaya ga jauh tinggal dari sini 😛

        Like

  4. rumahmemez

    Carica memang enak bgt. Setelah punya adik ipar yg tinggal di Wonosobo, Carica itu oleh2 wajib kalau pulang dari sana 🙂 Dan carica ini cuma ada di Dieng dan Brazil lohhh katanyaa

    Like

    Reply
  5. ndop

    Gak cocok untuk lidahku kak. Kemarin pas makan satu wadah itu, diriku makan dengan sedikit terpaksa. Baunya kewangian.

    Mungkin karena aku ini sudah wangi kali ya, jadi merasa rasanya kewangian. Mungkin aku keseringan mandi kali yaaa…

    *tapi kok panuan????*
    *pencitraan gagal*

    Like

    Reply
  6. sety

    Koreksi, mb. pelabelan biasanya setelah 1 Minggu (sesuai SOP), untuk mengetahui produk apakah ada yang mengelembung di tutup cupnya.

    Like

    Reply

Di-read doank itu gak enak, kasih comment donks :)