Berani Career Break ?

When you’re 80 which will you remember? Another 3 month spent in office, or the 3 months when you experienced something new?

– unknown –

ttridecouk

sumber gambar dari sini

Memasuki hari ke 14 di bulan Januari dan kerjaan mulai bikin mabok :mrgreen: Yah namanya juga corporate slave, tiap awal tahun pasti dicekokin target yang lumayan bikin kepala pening. Tahun 2015 ini adalah tahun ke 7 saya mencari sesuap nasi di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang energi. Entah setia, stuck, terlalu nyaman, atau takut gak bisa dapet pekerjaan yang lebih baik lagi 😛 Jujur saya adalah orang yang gak berani mengambil risiko, kalo di istilah ekonomi/investasi bisa disebut risk averse. Tujuh tahun berada di satu divisi yang mengurusi itu-itu aja tentunya sangat bikin saya bosen dan demotivasi. Berangkat ke kantor tiap hari rasanya udah kayak robot, gak ada semangat, kerjaan juga dikerjakan sesuai kemampuan dan sesuai instruksi atasan tanpa adanya ide-ide baru untuk didiskusikan. Iklim kantor yang gak kondusif, career path yang gak jelas, organisasi dan jobdesc yang acak adut sukses bikin saya jadi makin males ngantor. Belom lagi tuntutan bertahan hidup di ibukota yang bikin warga pinggiran kayak saya ini harus ngerasain tua di jalan. Berangkat ngantor subuh-subuh, pulang ke rumah udah hampir isya, lelah cyin. Bahkan weekend getaway dengan traveling ala backpacker yang saya sering lakukan pun gak membantu sama sekali. Yang ada malah saya makin semangat menyusun trip-trip selanjutnya, bukannya semangat kerja 😀

Minggu lalu saya kabur sendirian ke Kuala Lumpur hasil impulsive beli tiket promo seharga Rp 500ribu PP satu bulan sebelumnya. Tanpa itinerary dan agenda kemana2, cuma pengen sejenak kabur dari rutinitas aja. Dua hari di KL saya cuma jalan-jalan muterin taman di KLCC, keliling dataran merdeka, mall hoping di seputaran Bukit Bintang, dan berkontemplasi ke masjid negara.

1421207698999

1421208678262

Dataran merdeka sore itu cukup cerah dengan udara panas yang bikin gerah, saya duduk-duduk di hamparan rumput sambil ngenet di hp pake wifi gratisan dari KL City Galery yang lokasinya gak jauh dari situ. Tiba-tiba ada cowok bule berambut pirang dengan model poni lempar menghampiri saya. Dengan bahasa Inggris yang patah-patah kayak goyangan Anisa Bahar, dia bilang lagi butuh buka facebook untuk kirim pesen ke temennya, dan bermaksud pinjem hp saya sebentar. Sebelum mengiyakan, saya sempatkan menelisik penampilannya terlebih dahulu. Badan tinggi semampai, memakai T-shirt, celana kargo dan sepatu kets merk ternama. Saya juga melihat ke sekeliling cukup ramai, kalo dia macem-macem kan saya tinggal teriak aja 😀 Saya mengiyakan permintaannya dan menyodorkan hp untuk bisa dia gunakan, toh saya juga gak ada ruginya wong pake wifi gratisan ini. Sembari mengetik dia memperkenalkan diri sebagai Vadok, backpacker asal Rusia – seorang IT engineer dari sebuah perusahaan telco yang sedang career break dengan traveling keliling Asia.

1421207962004

Bulan Januari ini sudah genap bulan ke-enam ia melakukan perjalanannya. Vadok traveling keliling Asia bersama 3 orang teman dengan rute dari Moscow ke Uzbekistan – Kazakstan – Beijing – Cina – Thailand dan terakhir Kuala Lumpur. Mereka tinggal secara terpisah-pisah di KL karena host dari komunitas couchsurfing rata-rata hanya mampu menampung satu orang. Vadok dan teman-temannya keliling Asia dengan budget yang terbatas. Handphone yang dibawa pun handphone jadul dengan fitur telepon dan sms saja. Mereka kemana-mana sebisa mungkin dengan hitchhiking tanpa keluar uang. Makan pun cari yang gratisan dengan datang ke tempat-tempat ibadah seperti kuil atau masjid. Untuk bertahan hidup di negeri orang, ia juga sempat mengambil tawaran dari manajemen artis di Bangkok untuk bermain dalam sebuah acara reality show sejenis “Survivor”. Tapi bukan sebagai pemeran utama, melainkan sebagai stuntman.

1421208038990

Percakapan singkat di sore hari yang hangat itu bikin saya salut dengan Vadok dan teman-temannya yang udah berani ngambil keputusan career break dan meninggalkan zona nyamannya di perusahaan Telco yang tentunya berpenghasilan tinggi. Dengan bahasa Inggrisnya yang patah-patah dia berkata bahwa setelah career break dia sudah siap kembali ke Moskow dengan pemikiran-pemikiran baru yang lebih fresh dan bahkan perjalanannya selama ini mampu membuatnya lebih dewasa dalam menyikapi sesuatu.

1421207896499

Tapi terus terang untuk saat ini saya belum berani seperti Vadok, meskipun rasanya udah jenuh maksimal dengan rutinitas harian. Kekhawatiran-kekhawatiran seperti gak lagi terima gaji bulanan, kehabisan uang, besok makan apa, dimana, dengan siapa, semalam berbuat apa, nanti setelah career break mau kerja dimana, masih menjadi ganjalan. Di sisi lain, cicilan KPR dan cicilan panci yang belum lunas juga menjadi beberapa pertimbangan penting yang harus dipikirkan *disambit pake tutup panci* 😀

Kalo kamu, berani career break?

79 thoughts on “Berani Career Break ?

  1. mawi wijna

    Dirimu kan sudah punya gandengan, jadinya kan mau carrier break sebenernya menurut saya nggak masalah toh? Orang-orang IT (macamnya aku ini) umumnya juga punya jam kerja yang nyaris sampai subuh. Terutama kalao lagi maintenance sistem, kan malam2 user-nya asik bobok, hahaha.

    Kayaknya klo pun carrier break, enak punya usaha jadi juragan kos-kosan deh. Tinggal traveling tiap bulan duit dateng sendiri (klo anak2 kos ga telat bayar). :p

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      Justru karena punya gandengan itu jadi pertimbangan juga kak, kan pengennya career break sambil keliling Indonesia atau Asia gitu…masa gandengannya ditinggal 😀

      Aduhhh itu asik banget jadi juragan kos-kosan, tapi harus ngumpulin modal yang banyak dulu nihh hihihi

      Like

      Reply
  2. bukanrastaman

    saya pernah berfikir untuk career break gitu. resign terus keliling indonesia selama 2 tahun. tetapi sayangnya pemikiran itu muncul setelah sudah ada pasangan.

    dulu sempat kerja di field di bidang energi, karena di remote area jadi pindah dan cari tempat yang bisa nafas kembali ke surabaya. tetapi karena keangkuhan dan rasa tidak puas pindah lagi kerja di pemerintahan dan apesnya tinggal di jakarta. dan ternyata gaji jauh dari swasta.

    selang 1 tahun berlalu saya mulai sadar, banyak tulisan di blog saya. dan kenangan kenangan yang sedikit demi sedikit mulai tersusun rapi.

    sehingga sedikit demi sedikit berkesimpulan, carrer break boleh aja? tapi apa benar itu hanya keinginan sesaat atau memang harus dilakukan. dan kini saya sedang menunggu saat itu tiba.

    Intinya kalo mengutip kata dee, : semua pertanyaan akan berpasangan dengan jawaban, terkadang yang diperlukan untuk keduanya bertemu adalah soal waktu…

    panjang bener komen saya 😛

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      aihh sedap betul kutipannya kak 😀

      iya nihh perlu dipikir mateng-mateng dulu ya, apa benar emang udah bener-bener jenuh atau keinginan sesaat aja. Jujur aku masih cemen banget untuk saat ini, belom rela melepas zona nyaman yang bikin terlena x_x

      Like

      Reply
  3. santi

    ditaaaaa… itu mas bulainya rambutnya pake hordeng, kayak mas andika kenjen ben ga pake cong tapi *salahpokus* 😀
    kalo aku belum berani careeer break. untuk alasan yg sama. bayar kpr *toss dong sesama kpr fighter*, panci, tupperware dkk dsb dllajr. kalo bosen di tempet kerja, biasanya pindah. mayan refreshment. ya lingkungan, ya dompetnya.. huahahaha. tapi ya iya sampe kapan gitu terus *mendadak serius*
    cita2 kami ya dit, semoga one day aku bisa punya usaha depot surti (surabaya pati) sama suami buka bengkel las. biar ga jenuh kerja sama perusahaan muluk. doakan kami, kisanak! 😀

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      MUAHAHAHAH! dasaarrr kamoooh yaaaaa 😛
      ahhh tapi kamu udah ada konsep untuk usaha di masa depan, itu kereeeen tinggal kumpulin modal ama matengin konsep aja, semoga terwujud yaaaa…aamiin!

      aku juga pengen banget punya usaha tapi masih belum ada gambaran sama sekali mau usaha apa hihihi 😀

      Like

      Reply
    1. Dita Post author

      aku salut banget sama kamu kak, berani ngambil keputusan career break dan makin disiplin untuk ngejar mimpi-mimpimu. Semua kerja keras itu kebayar yaaa, apalagi denger2 kalian berdua mau ke Aussie nihhh, semoga makin sukses ya!

      Like

      Reply
  4. Messa

    Berani dong Rinta 😀 tapi itu kulakukan gara2 pekerjaan sebelumnya bukan passionku. sehingga tiap hari mau berangkat kerja, udah stres duluan dan bikin kepala senat senut dan sering sariawan. Makanya akhirnya kutinggalkan 😉

    Liked by 1 person

    Reply
  5. NisadanChicco

    wah risk taker abis ya si Vadok dan teman2nya. tapi emang rata2 bule gitu si ya Dit. kalau aku karena hamil dulu bisa dikatakan career break gak? ahahahah

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      iya kayaknya take a career break itu udah lumrah banget disana ya 😀 eh maternity leave juga termasuk kategori career break kok setauku mba hehehe

      Like

      Reply
  6. ranselijo

    Ditaaaa…aku suka banget sama theme mu ini! Very clean and elegant! 😀
    Jumat besok aku mau posting ttg my wildest dream dan itu berhubungan sama career break, kayak yang kamu tulis ini. Sejauh ini, aku blm berani yang career break 100% tapi lagi pelan-pelan nih ngumpulin semangat dan modal agar bisa beneran career break. Kamu 7 tahun kerja di tempat sama, aku…5 tahun. 😐

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      Maaciiih Devaaaa!!

      aaaahh keren deh kamuu, aku masih belum berani dan entah harus mulai dari mana dulu ya, makanya nungguin postingan kamu deh siapa tau bisa nyontek ide hihihi 😀

      kita emang orangnya setia ya Dev *preeeet*

      Like

      Reply
  7. indrijuwono

    saya doonggg udah career break selama 3 bulan dan berhasil jalan-jalan ke mana-mana, walopun punya cicilan rumah, mobil dan tanggungan keluarga. untunglah aku dimengertiiii…

    Like

    Reply
  8. Catatan Ransel

    Kayaknya carrier break belum begitu eksis ya di Indonesia. Setahu saya cuma beberapa perusahaan asing aja yg udah ngasih carrier break ke pegawainya. Ya, pilihan terakhir resign (kayak saya). Jenuh bok di kantor. Mei 2015 besok akan resign, dan akan keliling Indonesia dulu 😀

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      Di kantor aku ada sih kebijakan boleh ambil unpaid leave sampe 1 tahun, tapi ya belom brani akunya. Wah salut kak Angga brani resign buat keliling Indonesia. Semoga sukses ya! 😀

      Like

      Reply
  9. dee nicole

    Mereka berani krn g punya tanggungan n punya tabungan ato someone to rely on. Itu asumsi gua. Sangat subjektif memang. Sama seperti kamu,belum berani krn masih punya tanggungan. Gapapa,ga usah dipikir kejauhan. Kewajiban dulu dikelarin baru mikir haknya. Sukur kalo dua2nya jalan seimbang. Kamu udah beruntung lo,masih bisa kabur sejenak tiap weekend. Ga banyak yg bisa kyk gitu. Apalagi kalo udah punya buntut. Gua sendiri baru mikir carrier break kalo sekolah anak-anak udah rampung semua. Yang berarti 10-15 tahun lagi. Eh,itu carrier break ato pensiun ya… -.-“

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      Iya kak, makasih ya udah diingetin buat bersyukur. Untuk saat ini karena belom brani career break ya harus ngasih yg terbaik buat perusahaan dulu deh ya.

      Hahaha 10-15 tahun lagi lama doooonk yaaa, gpp sih menikmati pensiun dg jalan2 😀

      Like

      Reply
  10. ndop

    Dulu aku kabur dari pekerjaan Graphic designer di Bali sana. Trus langsung kerja ngegambar vector sampe sekarang kak. Jadi aku tuh sebenarnya gak pernah nganggur. Selalu ada kerjaan. Karena aku awesome sih orangnya, punya banyakkeahlian yg bisa jadi duit gitu..

    HUAHAHAHAHHAHAHA.. *sombong banget ya komenku*

    Like

    Reply
      1. ndop

        Passionmu khan di traveling, ah ada kok kerjaan freelance bidang traveling. Tuh kak Firsta khan jadi konsultan traveling hahahah.

        Like

  11. yusmei

    aku malah udah delapan bulan di kantor yang sama Dit, untung tertolong pindah-pindah desk, jadi kadang bisa menghalau bosan. Bener2 belum beranin break…bingung mau ngapain. Di rumah tiga hari gak ngapa-ngapain aja stresnya bukan main hahahaha

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      Delapan bulan apa delapan tahun kak??

      Iya kalo career break sih enaknya sih jalan2 keliling dunia atau sekolah lagi di luar negeri gitu ya mba…aamiin!! 😀

      Like

      Reply
  12. kamoe

    semua gejalanya aku rasain sebelum akhirnya kabur untuk sekolah lagi xD padahal beasiswa nggak full dan harus bayar biaya hidup sendiri, tapi entah kenapa lebih enjoy daripada pas beberapa bulan terakhir kerja. udah sampe titik jenuhnya kali ya 😛

    Like

    Reply
  13. yeklin

    Setelah baca tulisan ini dikantor td langsung galau. Hampir impulsif beli tiket utk jalan2.. hahaha… untung masih sadar liat saldo bank belum cukup gendut. Hehe…
    Salam kenal 😀

    Like

    Reply
  14. aqied

    Kepikiran sih buat career break tp sampe di kepikiran doank dan bukannya bikin persiapan/rencana2 buat paa breaknya itu gimana makan apa sama siapa dan lalalala nya. Gak tau juga semangat kerja suka naik turun meski lebih sering turunnya. Padahal baru 2 tahun lebih dikit nih. Hoaaaahm bahas kerjaan gini makin bikin ngantuk

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      Hahaha akupuuunn, rencana masih gak jelas dan di awang-awang 😀

      Mungkin kerjanya gak sesuai passion kali qied jadi semangatnya naik turun. Tapi hari gini nurutin passion juga bisa gak kerja2 😀

      Like

      Reply
    1. Dita Post author

      Bosen banget aslik!! tapi ya dibetah-betahin siihh, dengan banyak-banyak bersyukur karena di luar sana masih banyak orang yang susah cari kerja hihihi *sok bijak bener* 😀

      iyahh solotraveling kemarin

      Like

      Reply
  15. rosaamalia

    Wah trnyt mb dita uda pegawe senior yaa *disambit panci kreditan*

    Nah itu mending mb ada kbijakan unpaid leave. At least abis break msh ada yg nampung. Hehe. Abis break kira2 msh mau balik ke kantor apa pindah kantor apa pilih jd yg lain ya? ehh. Hehe

    Akuuu, pgnnya career break abis nikah, trus jalan2 sm mas bojo dulu. Hahaha. Biar puas, abis itu jalan2nya pasti msh lama lg klo halim sm ada bayi. *beuhh lancar bnr bkn planningnya* haha

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      hahahaha iyaaa udah senior kroconya *malah curhat* 😀

      Masalahnya ada pada tanggungan-tanggunan tadi sih Ca, dan trus kalo balik kesana entah mejanya masih ada apa enggak ya hihihi

      Waaaahhh planning-nya udah mateng nihh, bagus tuhhh

      Like

      Reply
      1. rosaamalia

        Hehe. Kroco mumet nya lg mumettt bgt y mb awal taun 😁

        Ak jd inget pnh ktmu 2 cewe eropa umur 20an akhir yg lg career break. Dua2nya g sreg sm kerjaan. ak salut mrk brani bgt ya sampe jual2 aset gitu, lalu pergi ke tmpt yg mrk mau, cari inspirasi kali ya mb. Trus pas balik ke negaranya, mrk mulai lg dari 0 *emg isi bensin*

        Emmm kadar kenekatanku kyknya blm sampe segitu deh mb dit

        Like

      2. Dita Post author

        emberan cyiiiinn xD
        iya si Vadok itu juga kelahiran 91 aja donk, buset muda amat yak. Mungkin karena masih muda ya jadi kayaknya kalo cari kerjaan lagi lebih mudah daripada kita ehh aku yang udah “senior” ini 😀

        Like

  16. denaldd

    Aku dulu 7 tahun kerja di Jakarta pada satu perusahaan yang sama. Dari Posisi bawah banget sampai Alhamdulillah perlahan-lahan punya posisi yang lumayan. Tapi aku jenuh dan merasa pengen punya tantangan yang lebih dari sekedar rutinitas di kantor dan mengejar karir. Akhirnya aku memutuskan kuliah. Benar-benar keluar dari jalur yang nyaman. Kalau dipikir2, ngapain coba sudah ada posisi nyaman trus cari tantangan dengan kuliah. aku menggunakan tabungan buat benar-benar hanya kuliah, ga kerja. Bersyukurnya merasa keputusanku benar. Jadi dapat pengalaman baru, lingkungan baru, dan tantangan baru 🙂

    Jadi menurutku, ikuti kata hati saja. Karena melakukan sesuatu yang membuat tidak bahagia itu sungguh menyiksa 🙂 Good Luck ^^

    Liked by 1 person

    Reply
    1. Dita Post author

      huwaaaaa pada keren-keren deh yang komen disini : shock :

      Salut mba, berani melepas posisi yang udah cukup tinggi untuk kuliah dengan biaya sendiri pula.

      Mau nyoba sholat istikharah sama mulai nyusun rencana-rencana baru dehh. Makasih semangatnya ya mba Deny : wink:

      Liked by 1 person

      Reply
  17. Danny Williams Wongso

    Ngakak poll!!!! ayuk atuh apply2 cv *yakin bos2 pd ga baca? *dikemplang

    tapi luar biasa si vadok itu, kalau gw kog khawatir ga bisa survive dg budget terbatas terus makanan dpt hibah2 an..

    ajaib ya ktm orang kaya gitu.. *kang mas ga shock bcnya? :p

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      WOI!! hahaha justru malah semoga dibaca, biar dipindahin ke divisi yang lebih sesuai *asal jangan malah dilempar ke Papua aja ya…amit2* T_T

      hahaha dia mah irit dan pelit banget travelingnya, pokoknya sebisa mungkin cari gratisan. Ternyata yaaaa….

      Like

      Reply
  18. Fahmi Anhar

    career break? pengen tapi belum berani, secara udah punya tanggung jawab ngidupin anak orang, berat euy!

    *diawali dengan curcol*

    tapi seru juga ya, 3 bulan, 6 bulan, setahun stop dari rutinitas, traveling ke daerah2 yang sama sekali beda culture nya dengan kita, jadi nambah wawasan. tapi ya nggak ngenes-ngenes amat kaya si vadok ini sih hahaha.

    eh, kalau minggat 1 bulan dihitung career break juga nggak dit? #wink #kode

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      iya, kayaknya emang rada telat dan lebih berat ya mau career break kalo udah ada gandengan begini

      Hahahaha iya dia tuuhh antara ngenes apa pelit yak?! *dibedil pake senapan Rusia*

      eh eh 1 bulan kemana tuuhhhh? ikooooot 😀 bisaaaa bisaaaa lumayan lahh 1 bulan gak ngantor kak hihihi

      Like

      Reply
  19. Mey Clarissa

    seperti Trinity si naked traveler termasuk career break ga yah Dit? tapi dia traveling keliling dunia juga utk nulis buku dan dapet income sih ya, memang itu career dia juga kan sbg penulis *nanya ndiri jawab ndiri* hahaha

    keren2 denger ceritanya si Vadok, hebat yah IT engineer di Eropa memilih keliling Asia 6 bulan, rasanya kepengen juga tapi ga berani. bukan takut ga dapet gajinya juga sih, tapi gw merasa 6 bulan jalan2 doank juga bukan panggilan hidup gw :p hehehe
    maksimal sebulan kali kalopun gw mau traveling 😀

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      Bener kok Mey, Trinity kan awalnya mbak2 kantoran juga terus dia mutusin career break dan full time jd penulis sampe sekarang 😀

      Hehehe iya sihh kalo itu memang tergantung passionnya masing2 yahh Mey.

      Like

      Reply
  20. The Sanguine

    Menurut gue orang2 yang berani career break itu kebanyakan dari negara2 maju (okelah russia ga bisa dibilang maju2 banget tp tetep wealthy lah)
    Kenapa? Krn mereka punya social security. Kalo balik ke negara mereka dlm keadaan melorot pun mereka ttp bisa bounce back dan minta diurusin pemerintah.
    Liat orang amerika, mereka banyak yg career break krn begitu balik ke negaranya, mereka ga masalah broke, toh bisa diurus pemerintah, dan bisa mulai dr awal lagi.
    Coba kalo career break di indo? Balik2 hancur minah deh kehidupan…. Kecuali orang tua kita tajir… Itu lain lagi ceritanya. T.T
    Jujur gue ga akan pernah berani career break di saat umur gue segini Dit… Gue butuh security… Bonyok gue bisa stress kalo gue unemployed. Hahahah. XD

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      iya bener May, kalo unemployed ntar cari kerja lagi bakalan susyah manalah udah umur segini pulak, kecuali emang berencana mo bikin usaha sendiri.

      Palingan kalo jenuh ambil unpaid leave aja deh, itu juga nunggu cicilan utang lunas dulu baru berani ambil 😀

      Like

      Reply
  21. Rekha Pratita

    Waah kerja dimana sih kok ada unpaid leave? Ga smua perusahan di indonesia ada unpaid leave kan ya?

    Sharing dikit ah.. Sblm nya baru hampir setahun kerja di perusaahan minyak asing tp akhirnya aku mutusin buat lepas eh malah nge-aupair sekarang.(tp ini bulan termasuk career break kayanya ya hahaha)
    Bener kata komen2 sblm nya rejeki udah ada yg ngatur 🙂
    Kalo buat cican kompor dll ;)) knp ga coba working visa Aussie aja? Masih bisa dapet duit, bisa PP pulkam ke jkt tapi tetep bs jalan2 pulaak

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      iya alhamdulillah sihh, tapi baru bisa diambil setelah 5 tahun kerja. Kerja di perusahaan minyak lokal Rek hehehehe 😀

      ehh termasuk career break lahh kamu *menurutku sihh* Di update doonk cerita2 au pair-nya kan pengen tauuu au pair tuu ngapain ajaahh 😀

      hahaha umurku udah gak memenuhi buat ikut WHV Aussie Rekhaaa *robek2 KTP* 😦 ada WHV lain yg gak mensyaratkan umur kah?

      Like

      Reply
  22. liandamarta.com

    Udah baca dari kemarin tapi lupa mau comment -___-

    Aku sekarang lagi di masa2 kayak kamu nih dit. Ngerasa jenuh banget sama kerjaan dan rutinitas di kantor. Tapi buat ambil keputusan career break atau solo traveling ke mana gitu, masih belum berani. Banyak pertimbangan sih. Terutama sejak nikah. Jadi makin banyak pertimbangan ini itu kalo mau ke mana-mana. 😦

    Like

    Reply
    1. Dita Post author

      betuuul Lia, kalo udah merit gini kayaknya mikir-mikir dulu deh kalo career break. Etapi kalo kamu kan bisa ikut WHV Aussie, mumpung masih muda dan asalkan suami mengijinkan 😀

      Like

      Reply
      1. liandamarta.com

        Hahaha aku kemarin abis bahas soal WHV Aussie sama suami. Tapi gak ditanggapin apa2 :))) Seru kali ya ambil WHV Aussie bareng suami. Penasaran sih aku pengen cobain. Kamu gak minat WHV dit?

        Like

  23. Pingback: Bangkok Solo Trip Day 1 | yeklin

Leave a reply to Hikari Azzahirah Cancel reply